Mohon tunggu...
kompasiana
kompasiana Mohon Tunggu... Lainnya - .

welcome

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dampak Penggunaan Aplikasi TikTok

5 Oktober 2021   23:07 Diperbarui: 5 Oktober 2021   23:13 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak milenial saat ini seakan tidak bisa lepas dari teknologi. Teknologi yang semakin canggih membuat manusia tidak lagi menggunakan cara tradisional, melainkan memiliki cara modern untuk berkomunikasi yaitu melalui jejaringan media social. Berbagai media sosial tengah popular di masyarakat. Salah satu media sosial yang sangat popular adalah aplikasi "TikTok".

Aplikasi TikTok dirilis perdana dipasar Tiongkok pada September 2016. TikTok mulai dikenal di Indonesia pada tahun 2018. TikTok telah mencapai lebih dari 2 miliar unduhan di seluruh dunia. Banyak selebriti internasional dan selebriti local Indonesia mulai menggunakan aplikasi TikTok untuk berekspresi.

Namun, penggunaan media sosial TikTok tentunya memiliki pengaruh positif dan pengaruh negatif dalam berbagai aspek kehidupan para penggunanya. Dari segi positif tentunya aplikasi TikTok mempunyai beberapa manfaat, yaitu agar para pengguna dapat mengekspresikan diri, mengeluarkan skill yang dimiliki dan meningkatnya kepercayaan diri, menonton konten rohani, motivasi, atau pembelajaran agar penonton bisa mengaplikasikan atau melakukan dalam kehidupan sehari-hari, memperoleh informasi dengan cepat.

Pengaruh negatif aplikasi TikTok, yaitu mengurangi sosialisasi dengan lingkungan sekitar, kurangnya waktu belajar, menjadi malas dan malah menghamburkan uang untuk membeli data melihat TikTok yang mengandung pornografi, sehingga aplikasi TikTok membawa kita menjadi kecanduan dan hanya menghabiskan waktu untuk melihat TikTok.

Oleh karena itu, dampak negative dari TikTok perlu diantisipasi sejak dini agar tidak merusak moral dan tidak lagi berdampak dikalangan remaja nantinya. Dan diharapkan agar dapat menjadi pengguna yang bijaksana.

Angelita Cheryna Kalensun, Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Manado

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun