Mohon tunggu...
Angelique Yulica Dosmaroha
Angelique Yulica Dosmaroha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Administrasi Pendidikan UKSW

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) dalam Kurikulum Merdeka: Menuju Pembelajaran yang Aktif dan Bermakna

6 Agustus 2024   00:02 Diperbarui: 6 Agustus 2024   00:16 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran, terutama dalam penerapan model Project Based Learning (PjBL). Dengan Kurikulum merdeka sangat memungkinkan bagi guru untuk menerapkan berbagai model pembelajaran, salah satunya Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL). PjBL adalah model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan mendorong mereka untuk menjadi kreatif dan belajar secara aktif, kolaborasi melalui pekerjaan proyek yang relevan dan nyata.

Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning atau PjBL) dalam Kurikulum Merdeka sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan bermakna. Dalam artikel ini akan membahas bagaimana PjBL dapat di implementasikan dalam kurikulum merdeka, serta keuntungan dan kekurangannya.

Beberapa adalah alasan mengapa PjBL penting dalam Kurikulum Merdeka:

  • Meningkatkan motivasi dalam pembelajaran: PjBL membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan relevan dengan kehidupan, sehingga peserta didik lebih termotivasi untuk belajar.
  • Mengembangkan kemampuan berpikir kritis: PjBL membantu peserta didik dalam memecahkan suatu masalah, membuat keputusan, dan menganalisis data.
  • Meningkatkan keterampilan kolaborasi: PjBL menuntut peserta didik untuk bekerja sama dalam tim dengan harapan mencapai tujuan bersama.
  • Meningkatkan kepandaian berkomunikasi: PjBL membantu peserta didik untuk menyampaikan ide dan gagasan mereka secara efektif.
  • Menumbuhkan Jiwa yang Karakter: PjBL membantu peserta didik untuk mengembangkan sifat seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan tidak pantang menyerah. .

Tantangan dan Solusi dalam Implementasi Project Based Learning (PjBl):

Meskipun PjBL memiliki banyak keuntungan dalam Penerapan Kurikulum Merdeka ini memunculkan beberapa tantangan, seperti:

Tantangan:

  • Kurangnya Penguasaan Teknologi
  • Keterbatasan Sumber Daya
  • Resistensi terhadap Perubahan

Dalam mengatasi masalah-masalah tersebut, diperlukannya beberapa solusi, diantaranya:

Solusi:

  • Pelatihan dan Pengembangan Profesional: Mengadakan pelatihan untuk guru agar lebih mahir dalam menggunakan teknologi dan metode PjBL.
  • Penyediaan Sumber Daya: Mengupayakan dana atau bantuan untuk memperoleh perangkat teknologi yang diperlukan.
  • Pendekatan Bertahap: Memperkenalkan PjBL secara bertahap untuk mengurangi resistensi.
  • Orang tua: Diperlukan dukungan dan motivasi kepada peserta didik dalam mengikuti pembelajartan PjBL.

Dengan mengatasi tantangan ini, implementasi PjBL dalam Kurikulum Merdeka dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang besar bagi siswa.

Dengan demikian PjBL adalah model pembelajaran yang efektif dan bermanfaat bagi peserta didik dalam Kurikulum Merdeka. Jika diterapkan dengan benar dan mendapatkan dukungan yang memadai. Berdasarkan hal tersebut PjBl dapat membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran mereka secara optimal dan membentuk kepribadian diri mereka untuk siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang.

Melalui Penelitian yang sudah peneliti teliti dengan Judul Penelitian: "Application of the Project Based Learning Model in the Implementation of Pancasila Values in History Learning in Phase E of High Schools in Salatiga". 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan Model Pembelajaran PjBL dalam kurikulum merdeka. Berdasarkan hal tersebut, data dapat dikumpulkan melalui studi literatur dari berbagai sumber, seperti artikel, jurnal, dan laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PjBL meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, dan meningkatkan kemampuan berkerja sama.

Secara keseluruhan, PjBL adalah model pembelajaran yang efektif dan bermanfaat bagi peserta didik dalam Kurikulum Merdeka. Jika diterapkan dengan benar dan mendapatkan dukungan yang cukup, PjBL dapat membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran mereka dengan cara yang terbaik.

Sumber Referensi

  • Dosmaroha, Angelique Yulica. "Penerapan Model Project Based Learning dalam Implementasi Nilai-Nilai Pancasila pada Pembelajaran Sejarah di Kelas X SMA di Salatiga". Journal of Education and Learning Innovation Vol.4 No.1 (2024). 
  • Kemendikbudristek. (2022). Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kemendikbudristek. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/file/1720050633_manage_file.pdf
  • Darmadi, D., & Rahmawati, L. (2022). Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) pada Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Islam STAIN Kudus, 7(2): 247-258.
  • Trianto, H. (2014). Pembelajaran Berbasis Proyek (Proyek Based Learning). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun