Mohon tunggu...
Angeline DeborahGultom
Angeline DeborahGultom Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar

Indonesia Maju!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Industri Rokok, Apakah Menguntungkan?

29 Juli 2019   06:07 Diperbarui: 29 Juli 2019   06:28 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bayangkan, dana sebesar yang dapat digunakan untuk membangun sekolah, atau jalanan, harus digunakan untuk penghancur negara kita. Lebih sedih nya lagi, para pembuat nya sibuk mengipas uang nya yang berlebihan, sedangkan 70% pembelinya adalah warga miskin.

Siapa yang paling berjasa menghilangkan rokok? Kanker. Tapi ingin tunggu sampai tahap itu? Mari, berhentilah untuk kebaikanmu dan negara ini! Harus tahu diri, pembuat nya saja tidak merokok!

Sedangkan banyak di antara kita sibuk menghisap rokok, sambil mengosongkan isi dompet kita untuk membeli nya, pemilik perusahaan rokok sibuk menikmati keuntungan nya yang mencapai sekitar 328.5 triliun rupiah pada setiap tahun nya jika kita kalikan jumlah perokok di Indonesia, harga per bungkus, dan 365 hari. 

Sampai-sampai, empat di antara sepeluh orang terkaya di Indonesia adalah pengusaha rokok, yakni: Putera Sampoerna (PT HM Sampoerna), Rachman Halim (Gudang Garam), Robert Hartono (Djarum), dan Michael Hartono (Djarum).

Di sisi yang lain, kita melihat bahwa 10.39 triliun dari anggaran BPJS digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh rokok, yaitu Jantung, Stroke, dan Kanker. Dr. Bambang Siswanto, seorang ahli paru, berkata bahwa "Kan jadi kasihan sama penderita lain yang lebih membutuhkan bantuan. 

Mereka jadi kurang penanganan dari pemerintah. Dokter juga susah menangani pasien dengan kebiasaan merokok. Karena kebanyakan kalau sudah sembuh, balik lagi (merokok)." 

Bayangkan, dana sebesar yang dapat digunakan untuk membangun sekolah, atau jalanan, harus digunakan untuk penghancur negara kita. Lebih sedih nya lagi, para pembuat nya sibuk mengipas uang nya yang berlebihan, sedangkan 70% pembelinya adalah warga miskin.

Siapa yang paling berjasa menghilangkan rokok? Kanker. Tapi ingin tunggu sampai tahap itu? Mari, berhentilah untuk kebaikanmu dan negara ini! Harus tahu diri, pembuat nya saja tidak merokok!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun