1. Peningkatan Infrastruktur dan Investasi Untuk mencapai akses universal terhadap air bersih dan sanitasi, diperlukan investasi yang signifikan dalam infrastruktur, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Pemerintah, organisasi internasional, dan sektor swasta harus memprioritaskan pembiayaan untuk pembangunan dan pemeliharaan sistem penyediaan air, fasilitas sanitasi, dan pengolahan air limbah. Solusi inovatif seperti sistem pengolahan air desentralisasi, pemanfaatan air hujan, dan penggunaan kembali air  limbah perlu dipertimbangkan.
2. Pemantauan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Pengawasan dan pengendalian pencemaran air harus diperkuat. Pemerintah perlu memperketat regulasi terhadap pencemaran industri dan meningkatkan kapasitas pengolahan air limbah. Kampanye kesadaran publik tentang pentingnya menjaga kebersihan air dan sanitasi yang baik sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit yang terkait dengan air tercemar.
3. Pendekatan Berbasis Komunitas Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan pemeliharaan sistem air dan sanitasi sangat penting. Masyarakat, erutama perempuan dan anak-anak, harus diberdayakan untuk menjadi bagian dari solusi pengelolaan air yang berkelanjutan. Dengan melibatkan komunitas secara aktif, kita dapat menciptakan solusi yang lebih tepat guna dan meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H