Masalah lingkungan global merupakan isu yang semakin memprihatinkan sehingga memerlukan perhatian yang serius dari seluruh negara di dunia. Seperti yang kita ketahui, masalah lingkungan secara umum adalah suatu peristiwa yang dapat merugikan bahkan merusak lingkungan alam serta keberlanjutan ekosistem.Â
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa masalah lingkungan global adalah serangkaian tantangan dan permasalahan yang melibatkan interaksi kompleks antara manusia dan lingkungan alamnya di seluruh dunia. Tentunya terdapat beberapa masalah lingkungan yang dapat diperhatikan seperti  perubahan iklim, deplesi biodiversitas (kehilangan keanekaragaman hayati), pencemaran lingkungan, krisis energi, krisis air bersih dan deforestasi (penggundulan hutan secara besar-besaran).Â
Di tengah masa modern ini, manusia dihadapkan pada tantangan yang cukup serius terkait lingkungan global. Perubahan iklim, kerusakan ekosistem, dan keberlanjutan sumber daya menjadi isu-isu krusial yang membutuhkan perhatian mendalam.Untuk mengatasi permasalahan ini sudah pasti diperlukan adanya suatu tindakan-tindakan yang kolaboratif yang dapat menata serta memberikan keputusan yang berkelanjutan oleh para badan organisasi internasional, pemerintah, dan juga peran masyarakat.Â
Dalam konteks ini, pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan menjadi semakin mendesak. Dengan demikian, penting untuk membahas bagaimana upaya dan tantangan dunia dapat bersatu dalam menghadapi masalah ini, dan bagaimana peran UNEP sebagai organisasi internasional serta komunitas global dalam menciptakan solusi berkelanjutan.
UNEP ( United Nations Environment Programme ) adalah organisasi yang didirikan pada Juni 1972. UNEP adalah salah satu lembaga khusus PBB yang telah memberikan kontribusi dalam berbagai masalah lingkungan hidup di seluruh dunia khususnya di negara anggota PBB (Juniarta, 2012).Â
Adapun ruang lingkup kerja UNEP mencakup tujuh bidang tematik yang luas, yaitu perubahan iklim, bencana dan konflik, pengelolaan ekosistem, tata kelola lingkungan, bahan kimia dan limbah, efisiensi sumber daya, dan lingkungan yang ditinjau.Â
Tentunya dari ruang lingkup kerja tersebut, UNEP mempunyai peran-peran yang penting dalam mengentaskan atau menyelesaikan permasalahan lingkungan, seperti melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap lingkungan global yang mana pemantauan ini berfokus kepada masalah perubahan iklim , keberlanjutan sumber daya alam, kualitas air, dan ekosistem.Â
Jika dilihat dari segi politik, UNEP dapat membangun dan memfasilitasi adanya kerjasama antara satu negara dengan negara lain, organisasi internasional, dan berbagai sektor swasta, yang mana kerjasama ini mencakup pertukaran terhadap teknologi, sumber daya, ataupun edukasi yang nantinya akan menjadi suatu upaya dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan.Â
UNEP dapat membantu perumusan kebijakan global dan juga regional yang mempunyai sikap tanggap dan cepat dalam menyelesaikan masalah isu-isu lingkungan. Dalam tahap perumusan kebijakan ini, tentunya UNEP membutuhkan adanya suatu pergerakan kerjasama dengan negara-negara yang menjadi anggota PBB demi menciptakan susunan kerja yang sesuai dan efektif.Â
Bukti nyata peran UNEP yang dapat kita lihat adalah adanya program UNEP's Clean Seas, program ini adalah salah satu dari upaya pengentasan dan mengatasi masalah sampah plastik yang ada di lautan dengan berkoneksi dan mempersatukan kelompok-kelompok masyarakat, pemerintah, juga individu dalam mendorong perubahan kebiasaan (gaya hidup) untuk mengurangi sampah plastik dalam menggunakan plastik.Â
Terdapat pula program United for Efficiency (U4E), yang dimana program ini berfokus dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan efektivitas dari sumber daya energi yang ada. Bukti nyata dari UNEP yang terakhir dapat kita lihat dalam program Inisiatif Green Economy, yaitu program yang mempromosikan akan adanya penawaran perubahan ke ekonomi dengan karbon rendah, efisiensi sumber daya, dan inklusif sosial. Dengan tujuan untuk menyatukan segala aspek-aspek lingkungan dalam kebijakan-kebijakan ekonomi, peluang pekerjaan hijau dan pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan.Â
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan lingkungan, dapat dipastikan bahwa adanya hambatan dan tantangan dalam usaha merealisasikannya. Tantangan dan hambatan yang biasanya secara umum terjadi berupa adanya ketidaksepakatan dalam membuat suatu kebijakan yang ada, biasanya dalam hal ini negosiasi yang dilakukan tidak tercapai karena terdapat pengaruh satu dan yang lainnya tidak saling berkesinambungan, adanya tantangan politik seperti korupsi yang menghambat pembangunan suatu program, juga tantangan dari kurangnya sumber daya yang mempengaruhi pengimplementasian program masalah lingkungan.Â
Dalam organisasi internasional seperti UNEP sendiri juga mempunyai hambatan dan tantangan dalam mengatasi isu lingkungan global. Diantaranya terjadi keterbatasan dari segi biaya dan finansial yang dapat menghambat kapasitas dan kualitas UNEP dalam meluncurkan program-programnya yang berkelanjutan, terjadinya ketidakpastian politik dalam artian terdapat negara-negara yang kurang mendukung program-program dari UNEP, dan biasanya hambatan ini terjadi karena adanya perubahan prioritas politik dan pemerintahannya, terdapat pula kebijakan yang berbeda dari setiap negara yang menyebabkan pengimplementasian dari program-program yang ada tidak harmonis dan tidak berkesinambungan.Â
Hambatan berikutnya bisa terjadi jika ada pengaruh dari pihak-pihak tertentu dari suatu industri yang menghambat keberhasilan kinerja kebijakan lingkungan, dan tantangan dari segi sains yang kurang memadai atau belum terlalu berkembang membuat program-program ramah lingkungan dari UNEP kurang terealisasi.Â
Untuk mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi, tentunya UNEP juga mengusulkan beberapa solusi untuk meminimalisir setiap permasalahan yang terjadi dalam menciptakan lingkungan yang baik. Seperti contohnya UNEP memiliki solusi dengan membangun suatu relasi diplomasi yang mendorong antar negara agar mencapai kesepakatan politik global yang selaras dan bekerja sama untuk mengatasi permasalahan isu-isu lingkungan.Â
Solusi selanjutnya meningkatkan pendanaan dan kualitas persediaan sumber daya agar UNEP dapat lebih efektif dalam melaksanakan program-program dan inisiatif terhadap lingkungan dengan melibatkan pendapatan kontribusi negara-negara, Mendukung inovasi dan kemajuan teknologi yang tentunya ramah lingkungan guna membantu mengatasi tantangan dan permasalahan teknis.Â
Karena setiap Investasi dalam riset dan pengembangan yang ada, dapat mempercepat proses kemajuan teknologi yang berkelanjutan. UNEP juga menghimpun dukungan dari masyarakat sipil dan organisasi yang bersifat non-pemerintah untuk mengawasi, memperhatikan, memberikan masukan, dan mendukung tindakan yang bertujuan untuk melindungi lingkungan.Â
Maka dari itu, pentingnya peran United Nations Environment Programme (UNEP) dalam mengatasi masalah lingkungan sangatlah besar dan signifikan. UNEP berperan sebagai penggerak dan penginisiasi utama dalam upaya global untuk menjaga dan melindungi ekosistem yang ada. Jika kita lihat melalui inisiatifnya, UNEP memainkan peran penting dalam mengatur dan mengakomodasi kerjasama internasional, mempromosikan kesadaran tentang isu-isu lingkungan kepada khalayak ramai, dan menciptakan rumusan kebijakan yang mendukung keberlanjutan.Â
Program dan proyek yang tercipta melalui UNEP, seperti Clean Seas untuk mengurangi polusi plastik dan Green Economy untuk menghadapi perubahan iklim, tentunya memberikan solusi konkret dan mengarah pada implementasi tindakan nyata. Meskipun menghadapi berbagai hambatan, UNEP tetaplah mempunyai berperan sebagai organisasi utama lingkungan yang berkomitmen untuk memecahkan permasalahan dan tantangan lingkungan. Dengan demikian, peran UNEP dan kesadaran masyarakat adalah hal yang sangat penting dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H