Mohon tunggu...
Inovasi

Apakah Ukuran Sel Tikus dan Sel Gajah Sama Besar?

25 Agustus 2017   06:31 Diperbarui: 25 Agustus 2017   07:02 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gen juga mempengaruhi persamaan ukuran sel walaupun besar tubuh tiap makhluk hidup berbeda. Gen bertempat pada kromosom dan jumlahnya mencapai ribuan. Kromosom tampak bermacam-macam dalam setiap sel, baik bentuknya maupun panjangnya. Tetapi macam-macam kromosom itu selalu tetap pada setiap spesies. Pada mammalia jumlah kromosomnya sekitar 60. Karena ada 2-2 yang homolog, maka jumlah macam kromosom mammalia adalah 30. 

Setiap macam kromosom mengandung ADN yang susunan kimianya khas dan tidak sama dengan susunan kimia ADN kromosom lain. Gen menumbuh karakter (sifat keturunan baik struktural maupun fungsional). Jumlah kromosom suatu individu bukan hanya untuk mendeterminasi kedudukan sistematik individ atau populasi suatu spesies, tapi juga untuk mengetahui normal atau tidaknya susunan genetis individu atau populasi. 

Gen-gen ini tersimpan dalam inti sel, ADN membantu inti sel untuk melaksanakan fungsinya, karena ADN menempuh suatu proses yang disebut transkripsi, dan ia juga mengalami proses yang disebut replikasi. Dalam proses transkripsi ADN mensintesa ARN, yang terdiri dari ARN t, ARN r, dan ARN m. ARN t dan ARN m ditransfer ke dalam sitoplasma, sedangkan ARN r dibuat di dalam nukleolus, masuk ke bakal ribosom, lalu masuk ke sitoplasma bersama ribosom. Katiga ARN mensintesa protein yang ada di dalam sitoplasma. ARN m membuat ribosom dalam sitoplasma akan beruntai membentuk untaian yang terdiri dari 5-7 ribosom. Asam amino pun diangkut ARN t ke dalam ribosom, kemudian terjadi proses translasi. Sebelum sel membelah, ADN dalam kromatin bereplikasi. 

Transkripsi dan replikasi membutuhkan beberapa zat. Jadi  bukan hanya ARN dan ribosom saja yang keluar dari inti lewat selaput inti dalam proses transkripsi, tetapi juga terjadi transport arah sebaliknya. Yakni dengan masuknya berbagai zat yang dibutuhkan untuk aktivitas ADN dari sitoplasma ke dlam inti. Jika kromatin sedang melakukan Transkripsi, pilinan molekul ADN nya akan melonggar karena enzim polimerase. Suatu kromatin melakukan transkripsi bergantung pada kebutuhan sel. Untuk ini ada proses umpan balik. Jika zat yang disintesa sudah cukup banya, transkripsi akan berhenti. Sekian pendapat saya berdasarkan pemahaman saya dari beberapa sumber. Terimakasih.                                                                                     

Daftar Pustaka :
Yakim,Wildan: Biologi modern, biologi sel,Bandung,2003

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun