Mohon tunggu...
Inovasi

Apakah Ukuran Sel Tikus dan Sel Gajah Sama Besar?

25 Agustus 2017   06:31 Diperbarui: 25 Agustus 2017   07:02 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Topik kita kali ini adalah apakah sel gajah dan tikus itu ukurannya sama? Kita melihat bahwa ukuran badan gajah dan tikus sangat berbeda jauh. Pasti ada anggapan bahwa ukuran selnya sama. Mari kita buktikan dengan beberapa teori dan pendapat.Sel adalah jaringan paling sederhana yang hanya punya satu sel dan organel sel.Sel pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan dari Inggris bernama Robert Hooke pada atahun 1665. Ia mengamati sel gabus dari dinding sel tumbuhan yang sudah mati. Penemuanpun sel pun dikembangkan lagi oleh Antonie Van Leeuwenhoek. Ialah yang menemukan sel hidup dari alga Spirogyra pada tahun 1674. Kemudian banyak sekali ilmuwan yang mengemukakan teori tentang sel. Di antaranya adalah sebagai berikut.

Jean Baptiste de Lamarck (1809) mengeluarkan pernyataan bahwa setiap badan hidup merupakan kumpulan sel-sel. Ludolph Christian Treviranus dan Johann Jacob Paul Moldenhawer menyatakan bahwa individu merupakan kesatuan dari sel-sel. Henri Dutrochet menyatakan bahwa sel merupakan elemen fundamental dari organisme. Theodore Schwann (anatomi hewan) dan Matthias Jakob Schleiden (anatomi tumbuhan) pada tahun 1838 berpendapat bahwa sel merupakan unit dasar kehidupan dan setiap makhluk hidup tersusun dari sel. Felix Dujardin (1835) menyatakan bahwa bagian terpenting dari sel hidup adalah cairan yang selalu terdapat di dalam sel hidup. 

Johannes Purkinje (1840) Memperkenalkan istilah protoplasma yang merupakan cairan di dalam sel. Max Schultze berpendapat bahwa protoplasma merupakan struktur dasar kehiduoan dan merupakan bagian penting dari sel. Rudolf Ludwig Karl Virchow pada tahun 1858 menyatakan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya. Robert Brown menemukan nukleus (inti) pada sel tanaman anggrek. Ia berpendapat bahwa nukleus memiliki arti penting bagi sel karena mengatur segala aktivitas dalam sel. R. Strasburger menyatakan bahwa setiap inti sel berasal dari inti sel sebelumnya melalui pembelahan. C.Bernard meyatakan bahwa inti sel merupakan struktur terpenting dari sel yang mengatur seluruh pekerjaan sel.

Ada dua tipe sel, yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Sel prokariotik merupakan sel yang belum memiliki nukleus atau tidakk memilik membran inti yang memisahkan materi genetik di inti sel dengan bagian sel lainnya. Sel Eukariotik merupakan sel yang memiliki nukleus yang sebenarnya atau materi genetik yang dibungkus oleh membran inti. Sel prokariotik mempunyai perbedaan dengan sel eukariotik. Diantaranya adalah sel prokariotik tidak mempunyai inti sel,sedangkan sel eukariotik mempunyai inti sel.  Penutup sel prokariotik adalah bakteri peptidoglikan (protein dan gula), sedangkan penutup sel eukaritoik adalah membran sel dan dinding sel. Letak dan struktur ribosom sel prokariotik adalah bergerak bebas di sitoplasma dan terdiri dari 3 untai DNA, sedangkan letak dan struktur ribosom sel eukariotik yaitu, menempel pada RE kasar dan sitoplasma dan terdiri dari 4 untai DNA.

Sel terbagi menjadi 2 jenis yaitu, sel hewan dan sel tumbuhan. Masing-masing sel ini mempunyai organelnya sendiri. Organel yang dimilikinya sangat sesuai dengan kebutuhan mereka. Seperti halnya Sel tumbuhan, ia memiliki beberapa bagian yang tidak dimiliki sel hewan. Di antaranya adalah plastida,peroksisom,dan dinding sel.

 Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki beberapa perbedaan, diantaranya adalah sebagai berikut; sel tumbuhan memiliki dinding sel sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel, bentuk sel tumbuhan tetap namun, bentuk sel hewan berubah-ubah, vakuola pada sel tumbuhan besar sedangkan vakuola pada sel hewan kecil atau bahkan tidak mempunyai vakuola, sel tumbuhan memiliki kloroplas untuk fotosintesis amun, sel hewan tidak mempunyai kloroplas karena ia tak mampu berfotosintesis. Sekarang kita akan bahas satu persatu organel sel khususnya yang terdapat pada sel hewan

Membran sel berupa cairan dan bukan organel. Ia berada di dalam dinding sel dan merupakan lapisan paling luar pada sel hewan. Bersifat hidrofilik pda bagian fosfat dan hidrofibik pada bagian lipid. Fungsinya adalah sebagai penyokong, perlindungan, kontrol pergerakan material yang keluar masuk sel, penghalang antara sel dengan lingkungan luar, dan menjaga homeostatis.

Sitoplasma juga bukanlah organel. Sitoplasa mengandung struktur sederhana lipid, protein, gula, dan mineral.Terletak di dalam sel, luar inti sel, dan organel sel. Sitoplasma berupa cairan koloid homogen yang jernih. Fungsinya yaitu, sebagai tempat terjadinya reaksi metabolisme sel, tempat organel sel dan sitoskeleton, tempat menyimpan molekul organik, dan memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh aliran sitoplasma.

RE kasar merupakan kantung pipih tabung yang menghubungkan dengan membran inti dan membran sel. RE kasar juga merupakan tempat ribosom menempel. Fungsinya adalah berperan dalam proses pembentukan fosfolipid dan sintesis protein sekretori (hasilnya dikirim ke luar sel yang membutuhkan)

Re halus berbentuk memanjang dan tidak ada ribosom. Fungsinya adalah berperan dalam proses sintesis lipid, metabolisme karbhohidrat, dan mentralisir racun (regulasi Ca dan menghancurkan sel).

Ribosom berupa butiran kecil dan terdiri dari protein dan r RNA pelaku sintesis protein.Ribosom berbentuk bulat atau lonjong, dengan diameter 15-25 nm. Ribosom terbagi menjadi 2 yaitu, ribosom terikat dan ribosom bebas. Ribosom bebas berguna untuk menyintesis protein dan berfungsi di sitosol. Ribosom terikat berfungsi untuk menyintesis protein yang akan dimasukkan ke membran RE (untuk internal sel yaitu memperbaiki organel sel yang rusak dengan cara penggabungan asam amino melalui sintesis protein), sekresi protein, serta pembungkusan pada organel tertentu. Pada ribosom terikat, protein yang disintesa akan masuk cisternae REK, lalu dialirkan ke alat golgi untuk diproses lalu dirakit dan disekresi. Jika ribosom bebas yang disintesa langsung masuk ke dalam sitosol, kemudian akan masuk ke dalam REH.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun