Mohon tunggu...
Angelina  Harli
Angelina Harli Mohon Tunggu... Lainnya - seorang mahasiswa dan grafolog

Psikologi | Fotografi | J-Lit | Sastra | Grafologi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kalau Kamu Jadi Menteri Luar Negeri?

5 Mei 2017   19:26 Diperbarui: 5 Mei 2017   19:43 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri luar negeri, atau yang biasa disingkat dengan Menlu adalah posisi jabatan dalam pemerintah sebuah negara yang mengurus kebijakan luar negerinya. Karena tugasnya selalu berhubungan dengan luar negeri, menteri luar negeri merupakan jabatan yang menyenangkan karena dapat melihat pemerintahan maupun kebudayaan negara lain.

Perwakilan diplomatik adalah perwakilan-perwakilan yang tugasnya mewakili negara dalam melaksanakan hubungan diplomatik dengan negara penerima atau suatu organisasi internasional. Tugas-tugas umumnya adalah RRONP  (Relationship, Representasi, Observasi, Negoisasi, Proteksi). Relationship atau persahabatan untuk meningkatkan hubungan persahabatan antara negara pengirim dan penerima. Representasi adalah melakukan protes dan mengadakan penyelidikan pertanyaan dengan mewakili kebijaksanaan politik pemerintah negaranya. Observasi adalah memberikan keterangan mengenai peristiwa yang terjadi di negara yang mungkin dapat mempengaruhi kepentingan negaranya. Negoisasi adalah melakukan perundingan dengan kepala negeri atau menteri luar negeri di negeri ia ditempatkan. Proteksi adalah melakukan perlindungan terhadap kepentingan negara dan warga negara.

Sebagai generasi muda, kita ingin mengetahui pandangan generasi muda lainnya mengenai menteri luar negeri dengan bertanya kepada mereka tentang kegiatan apa yang akan mereka lakukan kalau seandainya menjadi menteri luar negeri. Kita bertemu dan berhasil mewawancarai keempat anak muda.

Responden pertama menjawab kalau ia ingin meningkatkan tingkat eskpor barang Indonesia, ia prihatin dengan kopi yang kurang dieskpor negara Indonesia sehingga harus ada perkembangan di dunia eskpor terutama bagian kopi Indonesia. Responden kedua menjawab kalau ia ingin mengadakan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan mobil di luar negeri agar negara Indonesia memiliki nama merk (brand) sendiri karena di Indonesia belum ada satupun. Responden ketiga menjawab kalau ia ingin mengembangkan kebudayaan indonesia dan menyebarluaskan kebudayaan indonesia karena kebudayaan di Indonesia itu sangat beragam dan berbeda-beda. Responden keempat menjawab kalau ia ingin memperbaiki kerjasama Indonesia dengan luar negeri menjadi lebih baik.

Dari responden-responden diatas, dapat disimpulkan kalau sebenarnya generasi muda di Indonesia juga mempunyai pandangan-pandangan sendiri tentang apa yang akan mereka lakukan kalau menjadi seorang menteri luar negeri. Semoga artikel ini dapat membantu para pembaca dan khususnya generasi muda dalam membangun diri sendiri menjadi lebih baik dan berguna untuk Bangsa dan Negara :)

(Video VLOG bisa dibuka di: https://www.youtube.com/watch?v=v8Ndli6K_mc&list=PLLFlmDXRWVnr0Atrn8GkxuMP1VOiOyStV&index=14)

TERIMAKASIH

-Agatha H, Amelia A, Angelina H, Ilona A, Michael A, Steven N

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun