Kota Probolinggo merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi ekonomi yang cukup besar dan aktif dalam mengelola anggaran dan sumber pembiayaan untuk pembanguan dan pengembangan wilayahnya. Kota Probolinggo harus merencanakan anggaran dan mencari sumber pembiayaan yang tepat guna mendukung pembangunan dan pelayanan publik karena hal tersebut menjadi perhatian utama bagi pemerintah agar berbagai program yang telah disusun dapat berjalan dengan baik.
Anggaran merupakan rencana keuangan yang disusun oleh Pemerintah Kota Probolinggo setiap tahunnya untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan dan pelayanan publik yang memuat perkiraan pendapatan dan belanja yang akan dihasilkan. Kota Probolinggo setiap tahunnya menyusun Anggaran dan Belanja Daerah (APBD) untuk mengatur penggunaan dana publik. APBD Kota Probolinggo mencakup berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lain sebagainya. Anggaran Kota probolinggo berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan dari Pemerintah Pusat, serta sumber pembiayaan lainnya.
Untuk mendukung pelaksanaan APBD, Kota Probolinggo memerlukan sumber pembiayaan yang cukup. Sumber pembiayaan tersebut anatara lain:
- Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. PAD merupakan sumber pembiayaan utama bagi daerah yang berasal dari penerimaan pajak dan retribusi daerah serta hasil usaha milik daerah. PAD merupakan komponen untuk menghitung kemandirian keuangan suatu daerah dalam melaksanakan otonomi daerah. Semakin tinggi penerimaan PAD suatu daerah, maka tingkat kemandiriannya akan semakin besar. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Probolinggo untuk meningkatkan pendapatan daerah. Peningkatan PAD menunjukkan semakin tinggi keberhasilan daerah dalam mengelola sumber -- sumber penerimaan daerah.
- Dana Perimbangan
Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi. Dana perimbangan merupakan transfer keuangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan daerah yang tidak mampu membiayai sendiri. Kota Probolinggo menerima dana perimbangan sebagai sumber pembiayaan tambahan untuk mendukung program -- program pembangunan daerah. Â
- Dana Alokasi Umum (DAU)
DAU merupakan dana yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah untuk membiayai sebagian kegiatan pemerintahan daerah. Kota Probolinggo memperoleh DAU sebagai salah satu sumber pendanaan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dan pelayanan publik.
- Pinjaman Daerah
Pinjaman daerah merupakan alternatif sumber pendanaan APBD yang digunakan untuk menutup defisit APBD, pengeluaran pembiayaan, dan/atau kekurangan kas. Kota Probolinggo menggunakan pinjaman daerah sebagai alternatif sumber pembiayaan untuk mempercepat pembangunan di daerah.
- Hibah dan Sumbangan
Hibah dan sumbangan merupakan dana yang diberiikan oleh pihak ketiga atau lembaga lain sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan daerah. Pendapatan hibah merupakan bantuan berupa uang, barang atau jasa yang berasal dari pemerintah pusatm pemerintah daerah lainnya, masyarakat, dan badan usaha dalam atau luar negeri yang tidak mengikat. Kota Probolinggo memanfaatkan hibah dan sumbangan sebagai tambahan sumber pembiayaan guna mendukung program -- program sosial dan pembangunan.
Selain sumber -- sumber di atas, Kota Probolinggo juga dapat memanfaatkan sumber pembiayaan lain, seperti, bagi hasil pajak dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa program pembiayaan yang dilakukan di Kota Probolinggo:
- Program Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja.
Program tersebut telah berhasil memberikan dampak positif pada perkembangan sektor industri. Program tersebut berhasil meningkatkan produktivitas dan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan vokasi dan peningkatan kompetensi. Peningkatan produktivitas dapat mendorong inovasi dalam sektor industri menjadi lebih berkembang. Tenaga kerja yang terampil membuat perusahaan lebih mudah dalam mengadopsi teknologi baru dan proses produksi menjadi lebih efisien. Inovasi yang terus tercipta dapat memunculkan keunggulan kompetitif sehingga mampu memperkuat sektor industri secara keseluruhan.
- Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Implementasi Program Sekolah Penggerak
Pendidikan merupakan suatu lembaga yang sangat penting dalam menjamin keberlangsungan kehidupan masyarakat yang layak. Dalam lembaga pendidikan, sumber daya manusia harus efektif dan efisien agar lembaga tersebut mampu mencapai tujuannya dengan baik. program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan do SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo melalui pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien.
- Pengaruh Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, dan Akurasi Perencanaan Kas terhadap Tingkat Serapan Anggaran
Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan Kota Probolinggo melalui perencanaan anggaran yang lebih baik, pelaksanaan anggaran yang lebih efektif, dan akurasi perencanaan kas yang lebih tinggi.
Sistem pengelolaan anggaran dan sumber pembiayaan yang relatif baik, tidak menjamin Kota Probolinggo bebas dari tantangan pada keuangan seperti fluktasi pendapatan daerah, peningkatan kebutuhan pembangunan, dan pengelolaan utang yang baik. pengendalian belanja daerah agar tidak melapaui batas yang telah ditentukan juga menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Probolinggo. Evaluasi secara berkala terhadap penggunaan anggaran dan mencari solusi untuk efisiensi pengelolaan keuangan daearah perlu dilakukan Pemerintah Kota Probolinggo. Selain itu, dapat dilakukan diversifikasi pendapatan dengan mengembangkan sumber -- sumber pendapatan baru agar tidak selalu bergantung atau mengurangi ketergantungan kepada PAD atau DAU. Pengembangan kemitraan dengan sektor swasta dan lembaga keuangan untuk memperluas akses pembiayaan pembangunan. Partisipasi masyarakat juga menjadi kunci dalam pengawasan penggunaan anggaran agar lebih akuntabel.
Anggaran dan sumber pembiayaan merupakan dua hal yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan publik Kota Probolinggo. Melalui upaya yang terus -- menerus dilakukan dalam mengelola anggaran dan sumber pembiayaan dengan baik, diharapkan Kota Probolinggo dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakaat serta kemajuan daerah secara keseluruhan. Adanya perencanaan yang matang dalam pengelolaan anggaran dan sumber pembiayaan oleh Pemerintah Kota Probolinggo, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dan mempercepat pembangunan yang berkelanjutan. Peran serta semua pihak dalam mengawal dan mendukung implementasi kebijakan terkait anggaran dan sumber pembiayaan akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai visi dan misi Kota Probolinggo sebagai kota yang maju, mandiri, dan berdaya saing global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H