Selanjutnya, berikut adalah ulasan dan analisis aspek persuasif dalam kampanye Nike "Just Do It" dalam bidang dialektika :Â
Unsur dialektika dalam kampanye ini dapat dilihat dalam komentar-komentar audiens yang ada di sosial media. Audiens yang berkomentar tentu mengutarakan hal yang berbeda-beda, dan tidak jarang pula komentar tersebut menimbulkan diskusi/dialog. Hal ini dapat membuat audiens-audiens lain tertarik dan secara tidak langsung hal ini dapat meningkatkan popularitas produk dan pesan persuasif yang ingin disampaikan dapat mencapai tujuannya. Selain itu, aspek dialektika juga dapat dilihat pada dialog antara konsumen dan Nike, terhadap kritik saran yang disampaikan.Â
Berdasarkan analisis yang telah dipaparkan, kampanye Nike "Just Do It" ini merupakan kampanye yang efektif, karena pada kenyataannya, hal ini berhasil membuat Nike menjadi brand yang memiliki nilai tinggi dari segi harga serta kualitas, dan hampir seluruh konsumen mengetahui dan mengakui hal ini. Kampanye ini juga membuay reputasi Nike meningkat, dan slogan "Just Do It" berhasil menjadi ciri khas Nike yang membuat konsumen langsung mengetahui bahwa slogan tersebut milik produk Nike.Â
Daftar Pustaka :Â
Young, R. O. (2017). Persuasive Communication : How Audience DecideÂ
DigitalMarketingSchool. (2024, January 8). Bongkar Campaign Nike "Just Do It" yang Sukses.
https://www.digitalmarketingschool.id/campaign-nike-just-do-it-yang-sukses/
IDNTimes. (2021, August 29). 5 Fakta Sejarah Sneakers Air Jordan yang Perlu Kamu Tahu.
https://www.idntimes.com/men/attitude/rijalu-ahimsa/fakta-dan-sejarah-sneakers-air-jordan-c1c2-1
Bithourproduction. (2023, August 11). Campaign Nike Dream Crazy Cari Tahu Mengapa Kontroversi Bisa Meningkatkan Brand Awareness?.
https://bithourproduction.com/blog/campaign-nike-dream-crazy/#Strategi_Campaign_Nike_Dream_Crazy