Mohon tunggu...
Angelina Cintia Kasi Damayanti
Angelina Cintia Kasi Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Angelina Cintia Kasi Damayanti, Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang. Seorang Mahasiswi yang menempuh jurusan Ilmu Pemerintahan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memperingati Milad Muhammadiyah Ke-109 "Optimis Hadapi Covid-19"

28 November 2021   23:10 Diperbarui: 28 November 2021   23:14 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Milad Muhammadiyah genap ke-109 dan tetap menebar kebaikan terutama pada masa pendemi seperti ini. Semangat optimis yang selalu di bangun dari Muhammadiyah untuk bangsa. Muhammadiyah selalu hadir ketika bangsa semesta memanggil saat ada masalah. Demikian halnya ditengah pandemi virus Covid-19 yang melanda di Indoneisa bahkan di dunia. Banyak sekali kerugian harta benda karena dampak pandemi Covid-19. 

Muhammadiyah memandang bencana terjadi karena 2 faktor, yang pertama sunnatullah yaitu bencana terjadi karena proses alamiah sebagai bagian dari cara alam berevolusi secara terus-menerus sejak pertama kali alam ini di ciptakan. Kemudian yang kedua, yaitu bencana karena ulah manusia yang mengeksploitasi alam secara berlebihan lalu mengalami keselahan teknologi akibat human error dan lainnya tanpa ada kalkulasi yang matang.

Dalam memperingati milad Muhammadiyah kali ini partisipasi aktif dari semua pihak dengan segala cara dalam melakukan pencegahan Covid-19. Partisipasi ini dianggap bernilai ibadah dan dianggap jihad kemanusiaan. Muhammadiyah memberikan tuntunan untuk memperbanyak sedekah serta memaksimalkan penyaluran untuk pencegahan penaggulangan Covid-19. Jika partisipasi aktif ini telah dilakukan semaksimal mungkin dalam pencegahan Covid-19, tetapi masih ada korban yang jatuh, maka agama memandangnya meninggal dalam keadaan mati syahid. 

Pada 14 Maret 2020, Muhammadiyah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 2825/KEP/I.0/D/2020 Tentang Pembentukan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dengan tugas mengkoordinasikan berbagai program dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19. Muhammadiyah tampaknya telah mendapatkan informasi bahwa Covid-19 akan menjadi wabah pandemi dengan segala implikasi yang menyertainya.

Kebijakan strategis yang diambil oleh Muhammadiyah dalam menangani Covid-19, yaitu mengefektifkan social/physical distancning, pembentukan MCCC, dan bersinergi dengan pemerintah dan semua kalangan. Dalam melakukan pencegahan Covid-19 tata cara sholat pada kondisi darurat seperti saat pandemi Covid-19 yang mengharuskan social/physical distancning. 

Muhammadiyah memiliki pandangan bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah situasi dari kondisi normal menjadi darurat dan membawa kepada kondisi uzur. Agar virus corona ini tidak tersebar, semua orang harus menjaga jarak dengan orang lain. Maka dari itu, Muhammadiyah mengeluarkan fatwa bahwa seluruh sholat jamaah di alihkan tempatnya dari masjid ke rumah masing-masing, seperti sholat fardu lima waktu. 

Adapun sholat Jum'at diganti dengan sholat dhuhur di rumah masing-masing juga. Sedangkan sholat jenazah diganti dengan sholat gaib di rumah. Berbagai upaya ini dilakukan agar tidak menyebarkan virus semakin luas seiring berjalannya waktu. Karena kegiatan sholat jama'ah di masjid tentu akan melakukan aktivitas dalam kerumunan.

Muhammadiyah melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan dan Muhammadiyah secara aktif melakukan edukasi kepada masyarakat tentang virus Covid-19. Edukasi dianggap penting karena sebagai langkah awal untuk memperkenalkan seperti apa virus corona yang berbahaya ini. Kemudian Muhammadiyah juga melakukan upaya tanggap darurat. Kemudian bukti nyata lainnya bahwa Muhammadiyah melakukan pengabdian dengan mengarahkan seluruh organisasi besar Islam di Indonesia untuk turut membantu program penanganan Covid-19. 

Terdapat kader-kader Muhammadiyah yang ikut turun lapangan atau turun langsung ke masyarakat terlebih masyarakat yang terdampak Covid-19. Muhammadiyah memberikan bantuan kepada masyarakat tersebut dalam berbagai sektor terutama dalam hal kesehatan. Muhammadiyah berperan pada sektor kesehatan cukup besar dan luas, hal ini karena Muhammadiyah juga memiliki kekuatan yang dalam untuk pendekatan sosial pada masyarakat. Pengabdian kemanusiaan yang di lakukan Muhammadiyah melalui rumah sakit Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Rumah sakit ini di gunakan untuk tempat rujukan bagi masyarakat yang terpapar virus Covid-19.

Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) telah mendistribusikan masker, paket alat pelindung diri (APD) medis, membangun titik penyemprotan disinfektan kepada rumah-rumah masyarakat, serta membagikan hand sanitizer untuk masyarakat. Dan juga MCCC telah menyalurkan bantuan sembako dan juga makanan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19. Tidak lupa Muhammadiyah juga mengingatkan bahwa masyarakat tetap harus melakukan protokol kesehatan bila berpergian. Dalam bidang pendidikan yang di nilai melakukan aktivitas sangat besar dalam sehari-hari. 

Muhammadiyah juga menginstruksikan supaya kegiatan pendidikan pada semua tingkatan baik TK,SD, SMP, SMA bahkan perkuliahan untuk di selaraskan dengan kebijakan pemerintah. Terjadinya wabah Covid-19 cara pencegahannya adalah dengan melakukan kerja sama antara pemerintah, organisasi yang membantu dan masyarakat. Dengan melakukan taat peraturan yang telah di putuskan oleh pemerintah maka akan mengurangi penyebaran luas dari Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun