Mohon tunggu...
Angelina
Angelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

@angelkashrra

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penanaman Tanaman Tanpa Media Tanah

10 Juli 2021   11:14 Diperbarui: 10 Juli 2021   11:27 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Sebagai pengganti tanah, inilah proses penanaman tanaman bunga pengganti media tanah.

Program kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Saat sedang melaksanakan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Gelombang 5 Dengan penanaman tanaman yang dibuat sebagai penganti tanah yaitu dengan media hydrogel.

"Hydrogel sendiri adalah berupa bola gel yang bisa menyerap air dan menutrisi tanaman. Hyrogel sendiri berfungsi untuk mengurangi intensitas penyiraman tahan terhadap tekanan dan 90 % bahannya dapat diuraikan sehingga ramah lingkungan." Ujar Ika Angelina (Mahasiswa PMM)

Caranya pun cukup mudah
Pertama, masukkan hydrogel kering ke dalam wadah berukuran sedang lalu masukkan air secukupnya. Diamkan 10-15 menit. Jika hydrogel sudah mengembang, siap digunakan.

Selain itu, banyak ibu-ibu yang kurang memahami fungsi dari hydrogel ini. "Yang saya tahu hyrogel ini biasa di toko mainan anak-anak, karna biasanya dibuat mainan buat anak-anak. Jadi, saya tidak tau kalau hydrogel punya manfaat untuk tanaman" Ujar Bu Vanda (Ibu Kepala Dusun).

Kemudian, selain kami melakukan penyuluhan manfaat hydrogel. Kami juga membagikan bingkisan berupa tanaman yang membutuhkan kadar air banyak contohnya bambu rejeki dan hydrogel yang masih kering. Untuk menerapkan bambu di hyrogel ini, ibu-ibu juga dapat menaruhnya di botol bekas bening. Sehingga selain ramah lingkungan, tanaman hydrogel juga bisa untuk hiasan dirumah dan menambah keseimbangan oksigen yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun