Gizi merupakan salah satu hal yang penting bagi anak, karena dengan memberikan gizi yang baik bagi anak tentu akan membentuk pondasi yang baik sehingga dapat mengontrol tumbuh kembang anak secara optimal, salah satunya adalah dengan memberikan makan anak yang mengandung tinggi protein sejak dini, lalu mengkonsumsi buah-buahan, minum air putih yang cukup, rajin berolahraga, dan masih banyak lagi.
Pada hari Kamis (21/07/2022), kami selaku mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Kelompok 79 Grup 6 dengan tema Desa Tanpa Kelaparan berkunjung ke SDN 1 Ciharashas Kecamatan Ngamprah untuk memberikan sosialisasi terkait Pedoman Gizi Seimbang.
Fokus kami pada sosialisasi ini yaitu memberikan pemahaman kepada siswa-siswi kelas 6 SD terkait perbedaan dari 4 Sehat 5 Sempurna yang kini telah berganti nama menjadi Pedoman Gizi Seimbang. Kami juga melakukan sosialisasi ini mengacu kepada Sustainable Development Goals (SDG) yaitu mengakhiri kelaparan, dimana dalam tujuan untuk mengakhiri kelaparan ini ada bermacam-macam fokus yaitu prevalansi kurang gizi, kurus, stunting dan anemia, prevalensi kekurangan vitamin dan mineral (zat besi, zink, yodium, vitamin A, folat, dan vitamin B12), prevalensi bayi mendapat ASI eksklusif, kawasan pertanian pangan berkelanjutan, penanggulangan balita dengan keadaan stunting, dan proporsi kalori dari bahan pangan non-pokok.
Seperti yang kita tahu, bahwa Pedoman Gizi Seimbang ini merupakan susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal. Berbeda dengan 4 Sehat 5 Sempurna yang hanya berfokus pada menu makanan yang lengkap dan mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Sosialisasi Pedoman Gizi Seimbang
Sosialisasi ini dilakukan dikelas dengan pemberian materi PPT yang interaktif, sehingga membuat siswa-siswi pun tidak jenuh dengan pembahasannya dan pematerian yang kita berikan pun diselingi dengan permainan games. Kami selaku mahasiswa memberikan sosialisasi ini agar siswa-siswi disekolah lebih memperhatikan jenis makanan yang mereka konsumsi, karena menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa upaya strategis yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah gizi dimulai dengan mendeteksi sejak dini.
Tidak hanya memberikan materi saja kepada siswa-siswi kelas 6 SDN 1 Ciharashas, namun pada hari Sabtu (23/07/2022) kami juga mengajak siswa-siswi untuk berolahraga dan juga membawa bekal makanan dari rumah untuk makan bersama dengan menu makanan yang ada pada prinsip dari Pedoman Gizi Seimbang seperti protein nabati, protein hewani, sayuran, buah-buahan, karbohidrat, dan juga air putih yang cukup dengan minimal 8 gelas sehari.
Senam Kebugaran Jasmani dan Makan Bersama
Sebelum melaksanakan makan bersama, para siswa-siswi kelas 6 SDN 1 Ciharashas melakukan senam kebugaran terlebih dahulu yang dipandu oleh Pak Aminudin S,Pd. sebagai guru olahraga dan dilanjutkan oleh kami selaku mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia untuk menjadi instruktur senamnya.
Mengacu pada pembelajaran hari sebelumnya bahwa makanan yang harus dibawa adalah makan-makanan yang sehat, maka makan-makanan yang dibawa oleh siswa-siswi SDN 1 Ciharashas ini mengacu kepada Pedoman Gizi Seimbang seperti nasi, tahu, tepe, ayam, daging, telur, ikan, sayur capcay, sayur sop, dan juga ada yang membawa buah-buahan. Dan juga mereka membawa tumbler minum yang berisi air putih seperti yang dianjurkan oleh piramida Pedoman Gizi Seimbang.
Harapan kami sebagai mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di SDN 1 Ciharashas ini dapat di implementasikan pada kehidupan sehari-hari dan menjadi sebuah kebiasaan bagi siswa-siswi nya untuk melaksanakan hidup sehat sehingga dapat mengurangi makanan-makanan yang tidak sehat.
Penulis : Firstania Angelika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H