Penyakit birokrasi mengacu pada masalah-masalah sistemik yang sering muncul dalam struktur birokrasi, menyebabkan kinerja yang tidak efisien, lambat, dan cenderung berorientasi pada prosedur daripada hasil.
Penyakit birokrasi adalah serangkaian masalah struktural dan perilaku dalam organisasi yang dapat menghambat efisiensi, produktivitas, dan responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat. Dalam konteks pemerintahan atau organisasi besar, "penyakit birokrasi" sering kali merujuk pada disfungsi atau ketidakefisienan yang muncul karena berbagai patologi atau kerusakan dalam sistem birokrasi itu sendiri.
Terlalu banyak aturan,prosedur,dan protokol yang ketat membuat birokrasi menjadi lambat dan tidak fleksibel. Proses pengambilan keputusan,pelayanan publik tidak responsif. Sering kali waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan urusan menjadi lama daripada yang diperlukan.
Sehingga aturannya pun kaku dan enggan mengambil resiko tanpa panduan jelas. Aturan menyebabkan kurangnya fleksibilitas,dalam situasi penanganan cepat atau inovatif. Birokrat pun menghindari inisiatif atau kreativitas karena khawatir melanggar aturan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H