Masalah lain yang dihadapi oleh Indonesia adalah kualitas dari tenaga kerja yang terbilang masih cukup rendah. Meskipun angka penganguran dari lulusan perguruan tinggi terus meningkat namun Sebagian besar tenaga kerja yang ada di Indonesia merupakan lulusan Pendidikan dasar (SD-SMP). Hal ini sangat tidak menguntungkan dan membuat daya saing yang rendah bagi penduduk Indonesia yang bekerja.
 Selain masalah kualitas, Indonesia masih dihadapkan dengan permasalahan upah dan kesejahteraan pekerja yang dapat dikatakan masih rendah. Upah adalah daya saing yang menguntungkan dikarenakan akan mampu menarik investor yang berada di luar negeri untuk menanamkan modalnya pada negara Indonesia. Namun kenyataannya adalah upah yang ada di Indonesia masih rendah dan harus diubah karena hal ini menyangkut pada kesejahteraan tenaga kerja. Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang tingkat upahnya paling rendah dibandingkan sektor-sektor lainnya. Upah rata-rata pada sektor pertanian mencapai Rp. 343.893,-/bulan. Hal ini semakin parah Ketika adanya kenaikan harga dari kebutuhan pokok yang mengakibatkan berkembangnya kemiskinan pada kalangan petani. Â
Masalah lain yang dihadapi oleh ketenagakerjaan di Indonesia adalah jaminan sosial yang tergolong rendah. Rata-rata semua buruh belum mendapatkan jaminan sosial yang berupa kesehatan dan tunjangan lainnya. Hal ini menyebabkan tenaga kerja yang ada di Indonesia belum memiliki jaminan kesejahteraan dan masa depan yang jelas, sebagai salah satu contohnya adalah beberpa instansi melakukan pemutuasan hubungan kerja secara sepihak sehingga membuat pekerja melakukan perlawanan yang mampu merugikan perusahan tersebut.
3.2 Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Proses Pemberdayaan Masyarakat Petani
Dalam proses pemberdayaan masyarakat petani terdapat beberapa hal yang menjadi faktor pendukung yang berfungsi untuk mempermudah proses suatu pemberdayaan namun terdapat pula beberapa faktor yang menghambat dan mempersulit proses dari suatu pemberdayaan masyarakat. Â
A. Faktor Pendukung
Faktor pendukung adalah faktor yang mendukung proses dari suatu pemberdayaan kelompok tani oleh pemerintah, atau dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung ini adalah faktor penunjang dari pemeberdayaan sehingga nantinya pemberdayaan dapat berjalan dengan lancer dan berjalan secara maksimal. Menurut anggota kelompok tani, faktor pendukung dari pemberdayaan bukan hanya sebuah motivasi namun sumber daya yang memadai, adanya lahan sawah yang luas, dan banyaknya penduduk dengan pekerjaan sebagai petani dapat menjadi salah satu hal yang penting dalam pemberdayaan. Â
B. Faktor Penghambat
Pengetahuan serta wawasan adalah salah satu faktor penghambat dalam jalannya suatu pemberdayaan, karena banyaknya petani yang tidak mengetahui tentang system dari pertanian-pertanian modern yang ramah akan lingkungan. Hal ini memicu petani
untuk sulit percaya terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat petani. Faktor penghambat lainnya adalah hama dan serangan penyakit yang dimana para petani kurang mengetahui kapan hama akan menyerang tanamanan mereka.
BAB IVÂ