Mohon tunggu...
Angeli Hawa Rani
Angeli Hawa Rani Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa'19

Public Health '19

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jauhi Kebiasaan Tidur Seperti Kelelawar

23 Desember 2019   13:17 Diperbarui: 23 Desember 2019   14:20 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tahukah anda bahwa mengantuk adalah pertanda bahwa anda sedang kurang istirahat ? Saat mengantuk, otak anda akan kehilangan kemampuan untuk bereaksi terhadap situasi.

Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia seperti makan, minum dan bernafas. Kekurangan tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental, kehilangan produktivitas bahkan resiko kematian. Selain itu kekurangan tidur juga berdampak pada masalah kesehatan kronis termasuk penyakit jantung, ginjal, tekanan darah tinggi, diabetes, juga bisa menyebabkan rusaknya LDL kolesterol menjadi Trhombos.

Jam tidur yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda, tergantung usianya. Orang dewasa dikatakan telah mendapat tidur yang cukup jika jam tidurnya selama 7-8 jam per-hari, sedangkan anak-anak perlu tidur selama 10-13 jam setiap hari.

Jika tidak mendapatkan cukup tidur atau memiliki kualitas tidur yang buruk anda mungkin akan merasa sangat lelah di siang hari, tidak fokus dalam mengerjakan pekerjaan dan sulit untuk mengontrol emosi.

Kebanyakan Mahasiswa begadang dikarenakan mengerjakan tugas yang menumpuk dan sudah dikejar deadline ataupun keasyikan bermain gadget, Yang mengakibatkan para mahasiswa tidak bersemangat untuk kuliah, merasa ngantuk di pagi hari serta tidak fokus ketika dosen menjelaskan mata kuliah. Kalau sudah begini, yang rugi kita sendiri bukan hanya pelajaran yang dijelaskan dosen tidak masuk ke otak kita tetapi juga akan berdampak buruk bagi tubuh dan kepribadian kita.

Anda memiliki "jam tubuh" yang mengontrol ketika terjaga dan saat tubuh siap tidur. Jam ini biasanya mengikuti irama berulang 24 jam. Irama ini memengaruhi setiap sel, jaringan, dan organ dalam tubuh anda dan bagaimana mereka bekerja juga. Selain itu, pada saat tidur tubuh kita membuang semua toxin (racun) dari dalam tubuh.

CARA MENGURANGI KEBIASAAN  BEGADANG

Dikutip dari Alodokter.com,  dr. Margaretha Agapia  Febriani mengatakan Supaya dapat tertidur cobalah membuat ruang tidur senyaman mungkin, dengan cara meredupkan lampu. Ritme sikardian seseorang akan mengatur seseorang terjaga pada siang hari dan mengantuk pada malam hari. Biasanya kita akan mengantuk pada pukul 1-3 sore dan 2-4 pagi.

Untuk mengembalikan pola tidur anda, bisa dilakukan dengan memancing suasana rileks dengan berdoa, meditasi, ataupun melakukan peregangan ringan yang membuat nyaman. Ada beberapa tips lain yang bisa dicoba :

1.Komitmen untuk hidup teratur.
2.Buat suasana tidur yang nyaman.
3.Menjaga pola hidup sehat.
4.Merelaksasi Tubuh serta pikiran.
5.Hindari merokok dan minum kopi saat hendak tidur
6.Jangan menonton televisi atau bermain gadged hingga larut malam.
7.Jangan tidur siang terlalu lama
8.Olahraga teratur 3 kali/minggu
9.Perbanyak makan buah dan sayur  

Tubuh kita dirancang oleh sang khalik dengan sebuah keseimbangan, ada saatnya bekerja dan ada saatnya untuk istirahat atau tidur. Setelah mengetahui bahwa efek begadang tidak ada yang baik bagi tubuh, kini saatnya anda berfikir lagi sebelum memutuskan untuk begadang. Sebenarnya, begadang tidak boleh sering-sering dilakukan. Hal ini dikarenakan tubuh memiliki keterbatasan dalam menanggung beban dari aktivitas sehari-hari.  Usahakan untuk memenuhi kebutuhan tidur minimal 7 jam setiap harinya. Love your body and love your life.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun