Mohon tunggu...
Angelica Gracia Sinuhaji
Angelica Gracia Sinuhaji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Pendidikan Indonesia

Saya hobi membuat video dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Pengalaman dan Tips oleh Pengusaha Tanaman Hidropnik yang Sudah Merintis Cukup Lama

21 Maret 2023   23:56 Diperbarui: 22 Maret 2023   00:32 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kalian tau apa tanaman hidropinik?

Sebenarnya tanaman ini merupakan tanaman biasa pada umumnya, hanya saja cara pengolahannya yang cukup berbeda dari biasanya.
 
Tanaman Hidroponik merupakan sebuah metode bercocok tanam dengan menggunakan air sebagai media utamanya, dalam metode ini kita tidak memerlukan tanah. Tanaman hidroponik akan tumbuh dengan baik dikarenakan metode ini akan memberikan nutrisi dan PH yang tepat, dan juga kondisi lingkungan sangat mendukung dalam pertumbuhan tanaman. Dalam metode bercocok tanam ini terdapat beberapa jenis tanaman yang sangat cocok, terdapat bayam, selada, tomat, paprika, mentimun, bawang. Dalam metode bercocok tanam ini tentunya memiliki keuntungan tersendiri, dimana kita akan lebih hemat lahan, proses panennya juga lebih cepat.

Tanaman hidroponik juga memiliki beberapa keunggulan lain dibanding tanaman konvensional yang ditanam di tanah. Berikut adalah beberapa manfaat tanaman hidroponik:

- Menggunakan air lebih efisien:
Tanaman hidroponik tumbuh dengan sistem soilless, menghemat penggunaan air hingga 90% dibandingkan dengan tanaman konvensional yang ditanam di tanah.

- Penggunaan lahan kecil:
Karena tanaman hidroponik ditanam dalam sistem tanpa tanah, mereka dapat ditanam dalam jumlah yang lebih besar di ruang yang lebih kecil.

- Memungkinkan tanaman tumbuh lebih cepat, lebih sehat:

Tanaman hidroponik mendapatkan nutrisi yang lebih baik karena nutrisi dapat dialirkan langsung ke akar tanaman. Selain itu, lingkungan pertumbuhan yang optimal seperti pH dan suhu dapat dikontrol dengan mudah, mendorong pertumbuhan tanaman yang lebih cepat dan lebih sehat.

- Tidak memerlukan terlalu banyak pestisida dan herbisida:
Karena tanaman hidroponik ditanam di lingkungan yang terkendali, mereka tidak membutuhkan banyak pestisida dan herbisida, menghasilkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

- Terlepas dari musim:
Tanaman hidroponik dapat ditanam sepanjang tahun di musim apapun untuk memenuhi permintaan pasar sepanjang tahun.

- Potensi keuntungan lebih tinggi:

Dalam sistem hidroponik, lebih banyak tanaman dapat ditanam di ruang yang lebih kecil, yang menawarkan potensi hasil yang lebih tinggi.

- Kualitas produk yang lebih baik:

Kualitas produk yang dibuat dari tanaman hidroponik lebih baik karena dapat dikontrol dengan mudah seperti kelembaban, pH dan kandungan nutrisi.  

Tetapi dengan kelebihan yang ada tentu ada kekurangan dalam metode ini, metode ini membutuhkan perawatan yang lebih intensif dan cukup mengeluarkan biaya yang mahal dalam perawatannya dan jelas lebih mahal dibandingkan dengan bercocok tanam konvensional. "Sebenarnya menanamnya tidak sulit, yang sulit adalah melakukan perawatannya agar tanaman tetap segar" (Dedi, 2023:19). Ditambah lagi tanaman hidroponik cukup sensitif dan sangat membutuhkan air, terkadang apabila terjadi pemadaman listrik air yang menyalur ke tanaman akan berhenti. Hal ini akan menjadi masalah besar.

Tanaman hidroponik juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa kekurangan tanaman hidroponik:

- Biaya awal cukup tinggi:
Memulai usaha sistem tanam hidroponik membutuhkan biaya awal yang tidak sedikit karena membutuhkan sistem hidroponik, media tanam, nutrisi dan peralatan pendukung lainnya.

- Pengetahuan teknis yang dibutuhkan:
Memulai bisnis hidroponik membutuhkan pengetahuan teknis tentang bagaimana merancang sistem hidroponik, memilih media tanam dan nutrisi yang tepat, serta mengelola lingkungan tumbuh yang optimal bagi tanaman.

- Persyaratan perawatan intensif:

Tanaman hidroponik memerlukan perawatan yang lebih intensif dibandingkan tanaman konvensional karena sistem hidroponik harus dijaga dalam kondisi optimal.

- Tergantung pada sumber daya:

Sistem hidroponik membutuhkan listrik untuk menjalankan peralatan seperti pompa dan sistem penerangan, jadi ketergantungan pada listrik adalah salah satu kelemahan dari sistem hidroponik.

- Risiko gagal bayar saat ini:

Seperti halnya bisnis pada umumnya, memulai bisnis sistem hidroponik memiliki risiko kegagalan. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi kelayakan bisnis dan pengelolaan risiko yang tepat untuk meminimalkan kemungkinan kegagalan.

- Rentan terhadap gangguan sistem:

Sistem hidroponik rentan terhadap gangguan seperti kebocoran, kerusakan peralatan, dan pemadaman listrik, yang dapat mengganggu pertumbuhan dan hasil tanaman.

- Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat merusak lingkungan:
Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dalam sistem hidroponik dapat berbahaya bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Oleh karena masalah tersebut Pak Dedi sampaikan akan sulit apabila tempat kita mengelola tanaman ini terjadi pemadaman listrik. Maka dari itu jugalah Mekar Fam memutuskan untuk mengelola usahanya di kediaman masing-masing. Dikarenakan akan lebih mudah untuk menangani permasalahan yang terjadi di lokasi bercocok tanam. Di luar itu hidroponik sendiri terbilang rentan terhadap masalah hama yang berupa kontaminasi pada air dan penyakit tanaman lainnya, maka dari itu sangat perlu dijaganya kebersihan dan kehigenisannya dengan telaten.

Sebelum masuk pada pembahasan lebih dalam mengenai usaha Mekar Fam, kita akan membahas Pak Dedi sebagai pemilik Mekar Fam. Pak Dedi merupakan seorang suami dengan dua anak yang harus ia nafkahi. Ia juga memiliki hobi mengelola tanaman hidroponik seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Pak Dedi sebelumnya memulai usaha tanaman hidroponik ini tidak di daerah Leuwinanggung, ia memutskan untuk berpindah tempat tinggal yang lebih besar dan memulai menanam hidroponik ini ketika kami pindah ke daerah Leuwinanggung tahun 2019.

Dengan awal mulanya Mekar Fam yang Pak Dedi rintis sejak 2017, meskipun dapat dikatakan ia mulai merintis dengan serius usahanya ini semenjak 2019. Dengan pandemi yang melanda Indonesia saat itu membuat perekonomian menurun, dan hal itu tentunya berdampak kepada usaha Mekar Fam. 

Dengan usaha yang telah ia lakukan sejak 2017 ini, akhirnya membuat ia lebih serius dalam menjalaninya untuk memperbaiki perekonomiannya dii tahun 2019 sampai seterusnya, di tambah lagi Pak Dedi memang menjadikan usaha ini di dasari dengan ia yang hobi mengelola tanaman hidropoik itu sendiri. Tetapi apabila kita pikirkan lagi disaat kita mengelola tanaman hidroponik, kita akan lebih hemat dalam penyetokan sayur di rumah kita masing-masing.

Apakah dari kalian memiliki ketertarikan untuk mencoba metode bercocok tanam ini?

Jika di rangkum dari yang apa Pak Dedi sempat katakan, untuk memulai pengolahan tanaman hidroponik tidak sesulit itu apabila kita melakukannya dengan sepenuh hati. Dalam melakukan metode bercocok tanam ini tentunya kita membutuhkan bibit tanaman itu sendiri, dengan Pak Dedi sendiri yang mendapatkan suplai bibit hidroponik melalui relasi sesama pengelola hidroponik juga.

Berikut proses pengolahan Tanaman Hidroponik

1. Mempersiapkan media tanam:
-Pilihlah media tanam yang sesuai, seperti vermikulit atau cocopeat.
-Jangan lupa juga bersihkah media tanam dari potongan-potongan kecil maupun kotoran.
-Dan pastikan pula media tanam steril.


2.  Menanam
- Persiapkan bibit tanaman yang akan ditanam.
- Buatlah sebuat lubang pada media tanam, lalu masukkan juga bibit tanaman.
- Tidak lupa pastikan pula bibit tanaman Sudah tertanam dengan baik dan tidak bergoyang.


3. Menutrisi
- Persiapkan nutrisi yang cukup sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam.
- Perhatikan jumlah nutrisi yang dibutuhkan, juga sama halnya dengan perbandingan nutrisi   NPK (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium)
- Berikan nutrisi sesuai dengan jadwal yang telah ada.


4. pH dan EC
- pH dan EC air di dalam tangki nutrisi harus sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman.
- Ukurlah pH dan EC secara teratur dan lakukan penyesuaian jiak diperlukan.


5. Pencahayaan
- Harus dipastikan tanaman mendapatkan cahaya yang cukup, terutama dari sinar matahari
- Jika memang perlu, gunakanlah lampu LED agar terdapat cahaya tambahan pada tanaman.


6. Pemeliharaan
- Peiksalah tanaman secara berkala, agar dapat menghindari serangan hama maupun penyakit.
- Selalu bersihkan sistem hidroponik secara teratur untuk menghindari air yang terkontaminasi.
-Gunakan juga alat pengukur pH, EC dan TDS untuk mastikan nutrisi yang sudah cuckup untul tanaman, jangan sampai berlebih maupun kekurangan.

Dengan melakukan proses tersebut dengan benar dan tepat, tanaman hidroponik akan dapat tumbuh dengan baik dan tentu akan menghasilkan hasil panen yang lebih optimal. Pastikan juga untuk selalu melakukan pengelolaan secara berkala dan selalu konsisten untuk mencapai hasil memuaskan.

Jika ditanyakan pernah terjadi kerugian dalam sebuah usaha? Tentu saja pernah

Tetapi bagaimana cara mengatasinya?

Disini kita akan membahas cara mengatasi hilangnya pelanggan yang sebelumnya terus ada. Dan hal ini juga akan berhubungan dengan hal selanjutnya akan di bahas mengenai strategi promosi itu sendiri.

Kita dapat melakukan dua hal ini:

Melakukan evaluasi terhadap kualitas produk yang kita sediakan, kita harus memastikan tanaman hidroponik yang kita sediakan dan kita hasilkan tetap terjaga dan harus memenuhi standar yang diharapkan oleh para pelanggan. Jika terjadi masalah dengan kualitas, perbaikilah kualitas tersebut secepat mungkin untuk menghindari kekecewaan pelanggan dalam produk yang mereka terima.
Periksalah kembali harga yang kita pasarkan, kita tetap harus tetap kompetitif dalam mematok harga jual kita, tetapi kita juga tidak boleh mematok harga yang terlampau tinggi dari pasaran.

Seperti tips di atas, ada juga tips ataupun solusi dari Market Fam untuk mengatasi masalah tersebut. Biasanya Market Fam akan menambahkan jenis sayur-sayuran yang dibutuhkah pelanggan, hal ini dapat Market Fam ketahui melalui obrolan ringan dengan pelanggan menanayakan kebutuhan mereka akhir-akhir ini apa. Tak Hanya menambah jenis sayur, Market Fam juga pasti meningkatkan kualitas produk mereka agar lebih segar dan lebih besar dengan harga yang tetap terjangkau.

Dalam menjalani usaha ini juga sebenarnya sangat membutuhkan promosi untuk mendapatkan pelanggan yang lebih banyak dari sebelumnya.

Dalam melakukan promosi sendiri kita memerlukan beberapa strategi, seperti:

Membangun jaringan dengan para pelanggan, dapat dilakukan dengan menhgikuti kegiatan pameran tanaman hidroponik, melakukan promosi di supermarket maupun mengikuti komunitas yanhg berhubungan dengan tanaman hidroponik.

Memberi pengalaman positif kepada pelanggan dengan memberikan produk yang berkualitas tinggi. Dalam melayani pelanggan kita tentunya juga memerlukan sikap yang ramah. Dengan dimulai dengan penilaian pertama dari pelanggan akan membuat pelanggan mendapat pengalaman positif dan hal tersebut akan membuat pelanggan tersebut mulai merekomendasikan usaha ini Tanpa diminta.

Membangun reputasi bagus pada usaha yang kita miliki, dengan reputasi yang baik ini tentunya akan kembali berbalik baik kepada usaha kita.

Terakhir kita sudah seharusnya meningkatkan visibilitas usaha kita di media online, dengan profil bisnis yang sudah pasti harus memiliki hal yang membuat calon pelanggan mudah menemukan profil bisnis kita. Disini kita juga dapat menggunakan platform pemasaran online seperti halnya Youtube Ads, Facebook Ads, Dan media sosial lain.

Strategi yang Sudah di sebutkan Sudah juga Mekar Fam terapkan dalam melakukan promosi, Pak Dedi sendiri mengatakan bahwa ia melakukan promosi melalui media Facebook, yang dimana ia menargetkan wanita yang sudah berkeluarga lah yang menjadi pelanggannya. Hal ini juga ia manfaatkan yang dimana melakukan promosi di Facebook sendiri tidak memungut biaya sepeserpun. Denga promosi gratis tersebut Sudah jelas memotong pengeluaran yang pada akhirnya dapat ia salurkan pada hal lain untuk mengelola usahanya.

Meskipun sudah melakuakn strategi diatas Mekar Fam tidak selalu berhasil mendapatkan pelanggan sesuai tartget yang dimau. Dimana Mekar Fam sendiri menggunakan rumah pribadi sebagai tempat pengolahannya dan pelanggan pertama yang akan di tarik merupakan masyarakat sekitar rumah. Hal ini menjadi halangan tersendiri bagi Mekar Fam dikarenakan "Untuk masyarakat di daerah rumah saya tentunya masih sangat awam dengan sayuran hidroponik jadilah mereka selalu membeli sayur mayur ke gerai sayur sekitar rumah" (Dedi, 2023:19)

Seperti yang Pak Dedi sampaikan benar adanya dengan lokasi Mekar Fam berada di lingkup pemukiman yang sudah jelas berada dekat dengan akses segala hal akan membuat masyarakat sekitar tersebut akan lebih memilih warung sayur yang lebih di kenal oleh masyarakat sekitar.  Tetapi dapat dikatakan sebenarnya Mekar Fam tidak hanya berada di kediaman Pak Dedi, melainkan ada juga di kediaman keluarga Pak Dedi yang lain, tetapi lokasi yang berbeda ini tidak dapat dikatakan cabang usaha dari Mekar Fam. Dikarenakan usaha tanaman hidroponik Mekar Fam ini sendiri yang terdapat di beberapa lokasi berbeda memiliki pemilik yang berbeda pula.

Contohnya seperti Pak Dedi yang memiliki jabatan sebagai pemilik Mekar Fam yang berada di kediamannya sekarang, dan Mekar Fam pada kediaman keluarga yang lain merupakan milik mereka pribadi denga keuntungan yang di ambil untuk pribadi dan gaji para pekerja yang notabenenya masih dalam lingkup keluarga juga. Pak Dedi tidak menarik orang luar untuk ekerja bersamanya, ia hanya menarik beberapa keluarganya untuk membantu dirinya mengelola usaha tanaman hidroponik ini.

Memulai bisnis tanaman hidroponik memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Potensi pasar yang besar:
Permintaan akan produk segar dan organik semakin meningkat dan sistem hidroponik dapat memenuhi permintaan ini. Peluang pasar yang besar dapat menjadi pendorong untuk memulai usaha tanaman hidroponik.

2. Biaya awal cukup tinggi:
Memulai usaha sistem tanam hidroponik membutuhkan biaya awal yang tidak sedikit karena membutuhkan sistem hidroponik, media tanam, nutrisi dan peralatan pendukung lainnya.

3. Diperlukan pengetahuan teknis:
Memulai bisnis hidroponik membutuhkan pengetahuan teknis tentang bagaimana merancang sistem hidroponik, memilih media tanam dan nutrisi yang tepat, serta mengelola lingkungan tumbuh yang optimal bagi tanaman.

4. Persyaratan perawatan intensif:
Tanaman hidroponik memerlukan perawatan yang lebih intensif dibandingkan tanaman konvensional karena sistem hidroponik harus dijaga dalam kondisi optimal.

5. Potensi penghasilan tinggi:
Memulai bisnis hidroponik bisa sangat produktif karena dapat ditanam dalam jumlah besar di ruang yang lebih kecil dan dapat dipanen secara berkelanjutan sepanjang tahun.
6. Lingkungan yang lebih bersih dan sehat:
Tanaman hidroponik tidak memerlukan terlalu banyak pestisida dan herbisida, menghasilkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

7. Risiko gagal bayar saat ini:
Seperti halnya bisnis pada umumnya, memulai bisnis sistem hidroponik memiliki risiko kegagalan. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi kelayakan bisnis dan pengelolaan risiko yang tepat untuk meminimalkan kemungkinan kegagalan.

Mempertimbangkan banyak faktor di atas, memulai bisnis hidroponik bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, sebelum Anda memulai, sebaiknya lakukan riset dan rencanakan dengan matang untuk memastikan bisnis dapat berjalan dengan lancar. Juga memulai usaha membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan, untuk merintis sebuah usaha terutama usaha tanaman hidroponik kita akan membutuhkan ketelitian dan ilmu yang cukup untuk mengelolanya, Mekar Fam sendiri berharap untuk kedepannya tanaman hidroponik lebh banyak peminat terutaman Mekar Fam yang akan terus bersaing dengan pesaing baru yanh kerap bermunculan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun