Mohon tunggu...
Angelica Sofydianty
Angelica Sofydianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi dan guru SD

manusia yang mengabdikan diri di bidang pendidikan dan sosial. menyukai membaca buku dan mengkritisi berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Studi Independen 21 Century Digital Educator di Sekolah.mu

8 November 2022   16:59 Diperbarui: 8 November 2022   17:04 1682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka menciptakan manusia yang memiliki kemampuan serta keahlian yang mumpuni secara softskill dan spesific skills untuk mengembangan teknologi pendidikan dimasa mendatang. PT. Semesta Integrasi Digital bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk mendorong mahasiswa jalan menuju masa depan yang lebih terorganisir. Hal ini berdampak besar bagi mahasiswa. Mereka dapat berkontribusi melalui magang dan studi independen dengan terlibat dalam kegiatan yang secara langsung membahas bidang di dunia industri dan menangani studi kasus dunia nyata. 

Dengan pendidikan dan kolaborasi yang didukung teknologi untuk menghadirkan program berkualitas tinggi untuksemua orang. Studi Independen 21 Century Digital Educator merupakan salah satu program di PT. Semesta Integrasi Digital (Karier.mu by Sekolah.mu). Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi di dunia pendidikan dalam bentuk prohram pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Dalam kegiatan Studi Indepneden ini, dengan mempelajari 10 modul yang terdiri dari 2 soft skills dan 8 specific skills dengan metode asynchronus dan synchronous. Pada modul tersebut, terdapat tugas kelompok membuat produk, Live bersama expert, mentoring, dan menyelesaikan studi kasus secara nyata.

Pendidikan abad 21 terbentuk, salah satunya, oleh semakin canggihnya teknologi yang mulai kita manfaatkan untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan belajar. Namun, keberadaan teknologi tidak secara langsung menyiratkan nilai yang melekat pada pengajaran atau pembelajaran. Teknologi yang kita miliki saat ini adalah game changer karena dapat membantu menciptakan keajaiban di kelas; namun, hanya jika sekolah dan guru siap dan terlibat. 

Meskipun sektor pendidikan telah menjadi salah satu prioritas pemerintah Indonesia, infrastruktur teknologi untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran blended masih belum merata di seluruh tanah air. Sedangkan unsur sumber daya manusia untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran blended sangat penting agar dapat dimanfaatkan dengan baik dalam menjaga proses belajar mengajar. Sekolah.mu melalui Karier.mu menyelenggarakan program Studi independen bersertifikat 21st-Century Digital Educator (Guru Digital Abad 21) dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i untuk belajar secara menyeluruh bagaimana berkontribusi di dunia pendidikan dalam bentuk program pembelajaran yang inovatif dan interaktif.

Pada pengembangan softskill mahasiswa akan mendapat pengembangan pengetahuan, seperti:

  • Communication Skills for Teachers.
  • Desain Thinking dalam Pembelajaran.

Sedangkan pada spesific skills, mahasiswa akan mendapatkan pengembangan pengetahuan, seperti:

  • Guru Digital Abad 21.
  • Profil Pelajar Abad 21.
  • Kurikulum dan Kompetensi Masa Depan.
  • Efektif Blended Learning.
  • Integrasi Digital Dalam Blended Learning.
  • Manajemen Kelas Blended Learning.
  • Asesment Blended Learning.
  • Teaching Clinic.

Kerangka program pembelajaran ini, terdiri dari tiga bagian metode yaitu asynchronous, synchronous, dan project-based. Berikut detail setiap bagiannya:

  • Asynchronous
  • * Video belajar
  • * Materi bacaan (eBook, infografis, PowerPoint)
  • * Digital learning tools seperti padlet, mentimeter, dll.
  • * Praktik mandiri
  • * Pre-test
  • * Post-test
  • * Jurnal refleksi
  • Synchronous
  • * Belajar live bersama Expert
  • * Diskusi live bersama Expert dan Mentor
  • * Diskusi interaktif
  • Project-Based Peserta akan mengerjakan studi kasus nyata secara individu dan berkelompok. Pada akhir sesi, peserta studi independent akan membuat produk modul pembelajaran dan mempresentasikannya dalam sesi showcase dan graduation.

Hingga akhirnya hasil proyek akhir Studi Independen 21st -- Century Digital Educator adalah modul Memaksimalkan Media Digital di Ruang Kelas. Program untuk Guru "Memaksimalkan Media Digital di Ruang Kelas" merupakan modul belajar berupa program untuk meningkatkan softskill guru abad 21 dalam penggunaan / pemanfaatan media pembelajaran berbasis digital di ruang kelas. Diharapkan pada program ini dapat membantu guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Tujuan dari program ini adalah untuk membangun softskill guru dalam penggunaan aplikasi kreatif sebagai penunjang pembelajaran baik sinkronous maupun asinkronous dan untuk memaksimalkan aplikasi dan web kreatif untuk menunjang pembelajaran. Program ini diperuntukkan bagi guru yang terdapat di daerah yang terjangkau internet dengan pengalaman 3-5 tahun.

Manfaat akademik yang akan didapatkan jika mengikuti program ini yaitu :

1) Memahami pengelolaan Information and Communication Technology (ICT);

2) Mengelola Information and Communication Technology (ICT);

3) Mengintegrasikan ICT dalam pembelajaran;

4) Membuat bahan ajar dan media pembelajaran berbasis digital yang interaktif, menarik, dan orisinil. Sedangkan, manfaat non-akademiknya yaitu :

1) Menunjukkan motivasi dan semangat guru untuk mencerdaskan anak;

2) Membangun kemampuan komunikasi dan relasi; dan

3) Memperoleh sertifikat sebagai penghargaan atas softskill yang dikembangkan. Isi aktivitas dari modul ini adalah pretest -- posttest, video belajar edukatif, infografis menarik, kuis, aktivitas praktik mandiri, dan refleksi pembelajaran.

Adapun tujuan pembelajaran pada modul Memaksimalkan Media Digital di Ruang Kelas diantaranya yaitu : 1) Menjelaskan gambaran umum mengenai modul pembelajaran kepada peserta; 2) Memahami pentingnya literasi digital bagi guru abad 21; 3) Mampu menyimpulkan informasi yang didapatkan setelah mempelajari pembahasan tentang kompetensi digital guru abad 21 melalui Genial.ly; 4) Memahami dampak dan tantangan literasi digital dalam pembelajaran; 5) Memahami fungsi dan kegunaan google for education untuk pembelajaran; 6) Mengaplikasikan google for education dalam pembelajaran; 7) Memahami fungsi dan manfaat aplikasi pembelajaran digital (Canva, Wordwall, dan ArcGIS Story Maps) dalam pembelajaran; 8) Mendesain aplikasi pembelajaran digital yang interaktif, menarik, dan inovatif (Canva, Wordwall, dan ArcGIS Story Maps) untuk menunjang pembelajaran; dan 9) Merekonstruksi berbagai aplikasi pembelajaran digital yang interaktif, menarik, dan inovatif (Canva, Wordwall, dan ArcGIS Story Maps) dalam menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Modul Memaksimalkan Media Digital di Ruang Kelas memiliki 3 topik pembahasan diantaranya yaitu :

  • Pentingnya Literasi Digital bagi Guru Abad 21 Pada topik ini, guru diberikan pondasi awal terlebih dahulu mengenai pentingnya kompetensi digital yang harus dimiliki oleh guru sehingga, guru memiliki alasan dan tujuan yang kuat untuk mempelajari program ini. Urgensi pentingnya memahami literasi digital disampaikan melalui survei dengan media mentimeter. Aspek lainnya disampaikan melalui infografis dan pembahasan powerpoint (Genial.ly). Pemahaman guru terkait pada topik ini diuji melalui pengerjaan kuis.
  •  Pembelajaran Praktis dengan Google for Education Pada topik ini, guru dikenalkan dengan tools yang disediakan Google (Google Docs, Google Slide, Google Sheets, Google Form, dan Google Drive) yang dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran. Teori ini disampaikan kepada guru melalui berbagai aktivitas, diantaranya membaca infografis, menonton video, dan mendengarkan podcast. Pemahaman guru pada topik ini diuji melalui kuis dan kreasi tools Google for Education.
  • Pembelajaran Berbasis Aplikasi Digital Pada topik ini, guru belajar tentang aplikasi digital yang dapat menunjang pembelajaran diantaranya yaitu, Canva, Wordwall, dan ArcGIS Story Maps. Pengertian dan tutorial langkah penggunaan aplikasi disampaikan melalui infografis dan video pembelajaran. Pada akhir aktivitas, untuk mengetahui pemahaman guru, mereka diminta membuat refleksi dan kreasi membuat produk pembelajaran menggunakan salah satu aplikasi yang dijelaskan.

Sehingga dapat disumpulkan pada Program Studi Independen Bersertifikat yang dilaksanakan di PT. Semesta Integrasi Digital menyediakan berbagai program latihan mulai dari pengembangan karir di bidang pendidikan berbasis blended learning dan pelatihan yang berbasis teknologi. 

Program atau kegiatan yang dijalankan adalah 21 Century Digital Educator, program ini berlangsung dengan tujuan untuk mengajarkan kita bagaimana berkontribusi dalam dunia pendidikan dalam bentuk pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Hal yang dipelajari mulai dari soft skill seperti Communication skill for teachers, Design Thinking dalam Pembelajaran. Dan juga specific skill seperti Guru digital abad 21, Profil Pelajar Abad 21, Kurikulum dan Kompetensi Masa Depan, Efektif Blended Learning, Integrasi Digital Dalam Blended Learning, Manajemen Kelas Blended Learning, Asesment Blended Learning, Teaching Clinic.

Kegiatan belajar pada program 21 Century Digital Educator sangat beragam, yaitu: * Pembelajaran mandiri yang dilakukan secara asynchronous dan synchronous yang berbentuk modul yang terdiri dari 10 kurikulum untuk pembekalan. * Asesmen berbasis proyek, tugas ini dikerjakan di akhir setiap modul yang berupa studi kasus, tugas mandiri, dan tugas kelompok * Live with expert, kegiatan penguatan materi oleh ahli dalam bidang pendikan,teknologi, dan keterampilan abad 21. * Pembuatan modul belajar, merupakan hasil akhir dalam proyek akhir program. * Showcase dan graduation, penampilan karya atau hasil pengerjaan pada proyek akhir mahasiswa.

Terimakasih sudah berkenan untuk membaca.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun