2) Mengelola Information and Communication Technology (ICT);
3) Mengintegrasikan ICT dalam pembelajaran;
4) Membuat bahan ajar dan media pembelajaran berbasis digital yang interaktif, menarik, dan orisinil. Sedangkan, manfaat non-akademiknya yaitu :
1) Menunjukkan motivasi dan semangat guru untuk mencerdaskan anak;
2) Membangun kemampuan komunikasi dan relasi; dan
3) Memperoleh sertifikat sebagai penghargaan atas softskill yang dikembangkan. Isi aktivitas dari modul ini adalah pretest -- posttest, video belajar edukatif, infografis menarik, kuis, aktivitas praktik mandiri, dan refleksi pembelajaran.
Adapun tujuan pembelajaran pada modul Memaksimalkan Media Digital di Ruang Kelas diantaranya yaitu : 1) Menjelaskan gambaran umum mengenai modul pembelajaran kepada peserta; 2) Memahami pentingnya literasi digital bagi guru abad 21; 3) Mampu menyimpulkan informasi yang didapatkan setelah mempelajari pembahasan tentang kompetensi digital guru abad 21 melalui Genial.ly; 4) Memahami dampak dan tantangan literasi digital dalam pembelajaran; 5) Memahami fungsi dan kegunaan google for education untuk pembelajaran; 6) Mengaplikasikan google for education dalam pembelajaran; 7) Memahami fungsi dan manfaat aplikasi pembelajaran digital (Canva, Wordwall, dan ArcGIS Story Maps) dalam pembelajaran; 8) Mendesain aplikasi pembelajaran digital yang interaktif, menarik, dan inovatif (Canva, Wordwall, dan ArcGIS Story Maps) untuk menunjang pembelajaran; dan 9) Merekonstruksi berbagai aplikasi pembelajaran digital yang interaktif, menarik, dan inovatif (Canva, Wordwall, dan ArcGIS Story Maps) dalam menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Modul Memaksimalkan Media Digital di Ruang Kelas memiliki 3 topik pembahasan diantaranya yaitu :
- Pentingnya Literasi Digital bagi Guru Abad 21 Pada topik ini, guru diberikan pondasi awal terlebih dahulu mengenai pentingnya kompetensi digital yang harus dimiliki oleh guru sehingga, guru memiliki alasan dan tujuan yang kuat untuk mempelajari program ini. Urgensi pentingnya memahami literasi digital disampaikan melalui survei dengan media mentimeter. Aspek lainnya disampaikan melalui infografis dan pembahasan powerpoint (Genial.ly). Pemahaman guru terkait pada topik ini diuji melalui pengerjaan kuis.
- Â Pembelajaran Praktis dengan Google for Education Pada topik ini, guru dikenalkan dengan tools yang disediakan Google (Google Docs, Google Slide, Google Sheets, Google Form, dan Google Drive) yang dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran. Teori ini disampaikan kepada guru melalui berbagai aktivitas, diantaranya membaca infografis, menonton video, dan mendengarkan podcast. Pemahaman guru pada topik ini diuji melalui kuis dan kreasi tools Google for Education.
- Pembelajaran Berbasis Aplikasi Digital Pada topik ini, guru belajar tentang aplikasi digital yang dapat menunjang pembelajaran diantaranya yaitu, Canva, Wordwall, dan ArcGIS Story Maps. Pengertian dan tutorial langkah penggunaan aplikasi disampaikan melalui infografis dan video pembelajaran. Pada akhir aktivitas, untuk mengetahui pemahaman guru, mereka diminta membuat refleksi dan kreasi membuat produk pembelajaran menggunakan salah satu aplikasi yang dijelaskan.
Sehingga dapat disumpulkan pada Program Studi Independen Bersertifikat yang dilaksanakan di PT. Semesta Integrasi Digital menyediakan berbagai program latihan mulai dari pengembangan karir di bidang pendidikan berbasis blended learning dan pelatihan yang berbasis teknologi.Â
Program atau kegiatan yang dijalankan adalah 21 Century Digital Educator, program ini berlangsung dengan tujuan untuk mengajarkan kita bagaimana berkontribusi dalam dunia pendidikan dalam bentuk pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Hal yang dipelajari mulai dari soft skill seperti Communication skill for teachers, Design Thinking dalam Pembelajaran. Dan juga specific skill seperti Guru digital abad 21, Profil Pelajar Abad 21, Kurikulum dan Kompetensi Masa Depan, Efektif Blended Learning, Integrasi Digital Dalam Blended Learning, Manajemen Kelas Blended Learning, Asesment Blended Learning, Teaching Clinic.
Kegiatan belajar pada program 21 Century Digital Educator sangat beragam, yaitu: * Pembelajaran mandiri yang dilakukan secara asynchronous dan synchronous yang berbentuk modul yang terdiri dari 10 kurikulum untuk pembekalan. * Asesmen berbasis proyek, tugas ini dikerjakan di akhir setiap modul yang berupa studi kasus, tugas mandiri, dan tugas kelompok * Live with expert, kegiatan penguatan materi oleh ahli dalam bidang pendikan,teknologi, dan keterampilan abad 21. * Pembuatan modul belajar, merupakan hasil akhir dalam proyek akhir program. * Showcase dan graduation, penampilan karya atau hasil pengerjaan pada proyek akhir mahasiswa.