Mohon tunggu...
Angelica Nono
Angelica Nono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bukan penulis sungguhan

Mahasiswa aktif di universitas Nusa Cendana, fakultas Pertanian.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Papua: Harapan Indonesia di Masa Depan

22 Juli 2021   22:24 Diperbarui: 22 Juli 2021   22:34 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta wilayah Papua yang berbatasan dengan negara Papua NuginiSumber: https://ensikloindonesia.blogspot.com/

Papua merupakan wilayah paling timur Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini. Luas wilayah Papua itu sendiri ialah 312.224,37 km2, dan terdiri dari dua provinsi, yakni provinsi Papua dan provinsi Papua Barat. 

Segala hal yang berkaitan dengan Papua semakin hari dikenal oleh khalayak luas, lantaran Papua menyimpan segudang kekayaan alam serta keindahan alam yang tiada habisnya. 

Bukan hanya kekayaan alam dan keindahan alam yang disuguhkan oleh Papua, tetapi juga adat istiadat dan kebudayaan juga turut melengkapi keeksotisan Papua dimata semua orang.

Ada begitu banyak tempat pariwisata yang ikonik dan terkenal hingga ke penjuru dunia terdapat di Papua yang wajib untuk dikunjungi. Raja Ampat salah satunya, yang terkenal dengan pemandangan terindah di dunia dan termasuk salah satu situs warisan UNESCO. 

Selain itu ada danau Sentani yang luas serta memiliki puluhan pulau kecil di dalamnya, dan masih banyak lagi destinasi wisata yang terkenal di Papua yang wajib untuk dinikmati.

Bisa dikatakan, Papua adalah kepingan surga bagi Indonesia, yang memberi banyak harapan baru serta memberi cahaya kilauan untuk ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia di masa mendatang. 

Dengan kekayaan alam, keindahan panorama alam, adat istiadat, dan budaya yang masih sangat lestari, dapat menjadikan Papua sebagai harapan untuk Indonesia dari sudut timur Indonesia. 

Kedepannya, Papua bisa menjadi tumpuan bangsa Indonesia agar tetap mempertahankan kesatuan negara Indonesia sendiri.

Tetapi sayangnya, dibalik itu semua, Papua yang seharusnya memberi harapan bagi Indonesia, justru mendapat kenyataan pahit yang hampir setiap saat terdengar ditelinga. 

Masih begitu banyak yang memandang Papua dari kacamata yang salah. Masih banyak yang mengatakan Papua adalah daerah tertinggal dan disana masih saja terjadi konflik dan kekerasan yang merugikan banyak pihak. 

Sehingga tidak jarang ada yang takut untuk menginjakkan kaki ke tanah Papua dengan alasan demikian.

Selain konflik dan kekerasan yang masih saja menggema di tanah Papua, juga masyarakat Papua, khususnya mereka yang merantau di luar wilayah Papua sering kali mendapat rasisme dan bulian, bahkan tidak dianggap sebagai bagian dari Indonesia. 

Banyak yang membandingkan  masyarakat Papua dengan masyarakat wilayah barat Indonesia, sehingga tidak jarang mereka selalu mendapat pandangan yang tidak mengenakkan untuk didengar. 

Padahal sebenarnya, masyarakat Papua adalah bagian dari pilar-pilar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sama halnya dengan masyarakat Indonesia yang berada di wilayah barat pada umumnya. 

Tidak sepantasnya kita sebagai sesama anak bangsa Indonesia yang lahir dari rahim ibu Pertiwi membeda-bedakan mereka sehingga membuat mereka seolah terasingkan oleh bangsa mereka sendiri.

Meski Papua masih dipandang sebelah mata oleh orang-orang, itu bukan menjadi penghalang bagi mereka untuk menggepakkan sayapnya lebar di kanca dunia. 

Papua kini mulai menerangkan cahaya mereka sehingga nantinya cahaya tersebut bisa menjadi harapan untuk Indonesia. 

Sikap toleransi yang begitu terpampang nyata di tengah masyarakat Papua menjadi pertanda penting untuk kita, karena dengan begitu Papua bisa menjadi daerah yang patut untuk dicontohi karena memiliki sikap toleransi yang masih sangat tinggi yang masih mereka pertahankan ditengah-tengah kehidupan zaman sekarang. 

Jangan melihat masyarakat Papua dari sampul saja yang terlihat garang dan pemarah, tetapi sesungguhnya mereka memiliki hati seperti malaikat. 

Senyum yang terpancar merekah dari bibir mereka seolah mendamaikan hati siapa saja yang melihatnya. Hati tulus yang mereka torehkan seolah sebagai magnet bagi siapa saja dan bisa menjadi tali pengikat persaudaraan.

Tahun 2021 ini, Pekan Olahraga Nasional ke-20 akan diselenggarakan di ujung timur Indonesia, tepatnya di provinsi Papua. Meski ditengah masa pandemi, PON akan tetap dilaksanakan dikarenakan pelaksanaan PON sempat mengalami pembatalan di tahun 2020 dengan alasan pandemic covid 19. 

Meski PON tetap dilaksanakan ditengah pandemi, bukan berarti itu suatu halangan, tetapi justru menjadi semangat terbaru untuk Indonesia ditengah pandemi covid 19. 

Oleh karena itu, pelaksanaan PON  ke-20 tahun ini begitu berbeda dan memberi kesan yang tentunya lain dari pelaksanaan PON sebelumnya, baik untuk para atlet dan masyarakat Indonesia. 

Pelaksanaan PON tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat, yakni tetap memberlakukan 3M: mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. 

PON akan tetap dilaksanakan ditengah kondisi Indonesia yang sedang menghadapi pandemi covid, yang membuat masyarakat dituntut untuk bersabar menunggu pelaksanaan ajang perhelatan terbesar di Indonesia itu.

Tema PON XX 2021 ini mengusung sebuah tema “Sukseskan dan wujudkan prestasi PON XX Papua 2021”. Dengan tema yang diusulkan itu diharapkan untuk mengupayakan peningkatan prestasi olahraga  harus dijaga meski pada kondisi pandemi sekalipun. 

Maskot yang dipakai dalam PON kali ini adalah Kangpho yang merupakan kanguru pohon mantel emas dan Drawa yang merupakan burung cendrawasi. Kedua hewan yang menjadi maskot PON itu merupakan bagian dari hewan endemik asli dari wilayah Papua. 

Pemilihan kedua maskot tersebut tidak terlepas dari untuk memperkenalkan kedua hewan endemik tersebut kepada masyarakat Indonesia dan untuk menjaga kelestarian kedua hewan itu agar tidak punah sehingga masih bisa dilihat oleh generasi penerus bangsa nantinya.

Berbicara mengenai Papua tentu tidak akan habisnya. Papua memiliki segudang keindahan alam dan budaya yang tentunya menjadi primadona di wilayah itu.  

Oleh karena itu, Papua menjadi tempat pelaksanaan ajang perhelatan terbesar Indonesia yang spesial dikarenakan Papua dapat memanjakan para atlet PON dengan menyuguhkan keindahan alam dan budaya mereka tersebut. 

Dengan begitu, PON bisa sekaligus menjadi ajang untuk mempromosikan Papua ke khalayak luas. Bahkan, Papua sudah mengklaim bahwa mereka telah siap untuk menjadi rumah bagi para atelet yang akan datang mengikuti Pekan Olahraga Nasional tersebut.

Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional yang diselenggarakan pada bulan oktober mendatang memberi banyak harapan untuk Papua dan menjadi ajang untuk memperkenalkan Papua secara lebih kepada Indonesia secara luas tentunya. 

Semoga dengan PON dilaksanakan di Papua, dapat membuka wawasan masyarakat Indonesia tentang Papua dan tidak memandang Papua sebagai wilayah yang terbelakang, namun memandang Papua sebagai harapan baru dari timur bagi Indonesia di masa yang akan datang.

Dan semoga dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional ini dapat menarik banyak wisatawan untuk datang berkunjung menikmati panorama yang indah di bumi cenderawasi, sehingga dapat menaikkan pendapatan untuk Indonesia dibidang pariwisata, serta bisa mematahkan stigma yang beredar di tengah masyarakat yang menganggap Papua adalah tempat yang seram untuk dikunjung karena konflik yang masih saja bermunculan di Papua.

Mari kita sukseskan pelaksanaan PON XX Papua. Walau ditengah pandemi, bukan berarti itu menjadi penghalang serta rintangan untuk melaksanakan PON di Papua. 

Justru itu menjadi awal untuk Indonesia bangkit dan semangat lagi melawan segala ancaman yang dapat merusak kesatuan dan persatuan bumi Pertiwi tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun