Mengapa Tuhan memberikan cobaan yang luar biasa berat? Kemudian keadaan bertambah parah karena penulis sempat mengalami stress berat hingga rasanya ingin menghilang dari dunia ini, dengan tidak berkumpul bersama teman-teman terdekat dan hanya ingin cenderung menutup diri di kamar.
Stress berat yang penulis alami berujung pada sakit selama 4 bulan full yang menyebabkan kondisi penulis tidak fit yaitu flu berat selama 4 bulan berturut-turut dan bolak balik demam.
Karena masih dalam keadaan sakit, penulis bahkan selalu gagal dalam setiap psikotes dan wawancara kerja di kantor impian penulis, dan semakin membuat penulis terpuruk secara mental dan fisik.Â
Biarpun sempat nganggur lama sekitar 6-7 Bulanan, penulis bukannya tidak bekerja sama sekali loh, melainkan mulai menjalankan online shop milik orang tua. Awalnya hanya iseng dari pada nganggur dan pusing mikirin ga ada duit dan nyalahin Tuhan terus.Â
Tapi sempat bergumul karena pada bulan Februari 2018 penulis jalankan, online shop sepi dan malah menghabiskan modal untuk promosi.
Pada bulan Mei akhirnya penulis mendapatkan pekerjaan di salah satu bank swasta yang masih satu group dengan Astra untuk posisi marketing Kredit Pemilikan Rumah. Bekerja di Bank sebenarnya bukan tempat kerja menjadi tujuan penulis.Â
Namun karena kantor tersebut lah yang memberikan penawaran penghasilan, jam kerja, serta lokasi kerja yang lebih baik dan dekat dengan rumah akhirnya penulis memutuskan untuk oke bekerja di sana.
Meskipun pada mulanya agak berat hati bekerja di tempat tersebut namun penulis tetap bawa doa dan melakukan pekerjaan sebaik mungkin. Sehingga pada awal tahun 2018 penulis sempat menjadi The Best Marketing dan hingga saat ini penulis merasa Tuhan membawa penulis memang ke tempat yang terbaik.Â
Online shop sendiri mulai berjalan dengan baik dan penghasilan yang didapat pun lumayan, karena mampu mengembalikan keterpurukan ekonomi. Di kantor saat ini pun penulis sangat bersyukur karena diberikan sahabat-sahabat yang sangat baik oleh Tuhan.
Kesimpulan dalam sharing ini adalah ternyata Tuhan membawa penulis untuk belajar bersyukur dan percaya padanya bahwa: