Mohon tunggu...
angelia hapsari
angelia hapsari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Keistimewaan “Kumis Foke”

22 Oktober 2012   09:07 Diperbarui: 5 Juli 2015   13:30 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu yang lalu, warga ibukota DKI Jakarta telah selesai melaksanakan pemilihan umum gubernur mereka yang baru. Pemilihan umum yang berlangsung dua kali yaitu putaran pertama yang dimenangkan oleh pasangan Jokowi dan Ahok dan putaran kedua yang dimenangkan pula oleh mantan walikota Solo beserta pasangannya tersebut.

Setelah kedua putaran tersebut dilaksanakan, akhirnya pasangan Jokowi-Ahok telah sah memenangkan pemilihan umum gubernur DKI Jakarta dengan periode jabatan 2012-1017. Bapak yang telah berhasil membangun dan memajukan Kota Solo selama menjabat sebagai walikota tersebut, saat ini juga telah berhasil memikat masyarakat DKI Jakarta dan membawa dampak positif bagi dirinya. Jokowi-Ahok berhasil mengungguli lawannya yaitu pasangan Fauzi Bowo-Nahrowi Ramli atau yang biasa dikenal dengan sebutan pasangan Foke-Nara yang sebelumnya telah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jokowi berhasil mengungguli Foke dengan selisih -+ 6,56 persen suara.

Meskipun kalah dalam pemilihan umum gubernur DKI Jakarta kemarin, sosok Foke tidaklah pernah hilang di masyarakat. Tidak hanya masyarakat DKI Jakarta saja yang mengenal sosok Foke, bahkan masyarakat diluar DKI Jakarta pun sangat dekat dengan gambaran sosok mantan Gubernur DKI Jakarta periode jabatan 2007-2012 tersebut. Gambaran sosok Foke diperlihatkan dengan kumis dan peci yang selalu dikenakannya. Hal tersebut telah menjadi ciri khas dari Foke. Bukan Foke namanya jika tidak berkumis. Penampilannya yang selalu rapi dan berwibawa itu membuat Foke semakin disegani oleh masyarakat.

Gaya berpenampilan anak muda pada zaman sekarang ini sangatlah bervariasi. Tak jarang pula mereka mengikuti tren artis-artis dalam negeri maupun luar negeri. Contohnya, Korean Style atau berpenampilan seperti boyband atau girlband Korea. Namun ternyata, sosok yang terlihat sangat berwibawa pun bisa menjadi tren dalam gaya berpenampilan anak muda sekarang ini.

Kekalahan Foke dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta kemarin memang tidak serta merta menghilangkan ingatan masyarakat akan ciri khasnya, yaiu “kumis Foke”. Secara tidak sengaja “kumis Foke” telah menjadi tren dalam fashion style masyarakat luas sekarang ini. Contohnya, banyak pakaian yang bergambar kumis Foke, bahkan tidak hanya pakaian tetapi juga assesoris, sepatu dan masih banyak lagi.

[caption id="attachment_219292" align="alignnone" width="640" caption="Dok. Pribadi"][/caption]

[caption id="attachment_219293" align="aligncenter" width="283" caption="Dok. Pribadi "]

1350896649461861737
1350896649461861737
[/caption]

Tren ini dimulai ketika Foke masih berkampanye untuk menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Ketika itu banyak pendukungnya membawa bendera maupun spanduk-spanduk yang bergambar kumis Foke yang sebenarnya lebih mirip kumis Pak Raden. Namun, sejak saat itulah gambar kumis Foke menjadi cirinya. Hampir di seluruh toko pakaian menawarkan pakaian bermotif “kumis Foke” tersebut. Dan ternyata “kumis Foke” memang telah menjadi tren anak muda saat ini.

Terbukti dengan apapun yang bermotif “kumis Foke” selalu laku terjual saat ini. Yang paling dicari masyarakat adalah baju yang bermotif “kumis Foke”. Tak luput dari tren berpenampilan saat ini, lawan Foke yaitu Jokowi pun menjadi tren saat ini. Kemeja kotak-kotak yang sering dikenakannya ketika beraktifitas juga menjadi tren. Jika diamati tren “kumis Foke” jauh lebih unggul dibanding kemeja kotak-kotak Jokowi.

Namun jika diamati secara lebih mendalam lagi, kedua tren ini ternyata saling melengkapi. Dibagian mana kedua tren tersebut saling melengkapi? Tren “kumis Foke” lebih banyak ada pada penampilan perempuan sedangkan tren kemeja kotak-kotak lebih banyak ada pada laki-laki. Kedua tren tersebut sudah sangat merasuk ke dalam benak masyarakat. Ada gurauan jika orang yang menggunakan pakaian atau benda apapun yang bermotif kumis adalah pendukung Foke sedangkan orang yang menggunakan kotak-kotak adalah pendukung Jokowi.

Ternyata tak hanya penampilan artis-artis dalam negeri maupun luar negeri yang dapat menjadi tren berpenampilan. Seorang Fauzi Bowo yang penampilannya selalu rapi dan berwibawa pun dapat menjadi inspirasi tanpa direncanakan oleh Fauzi Bowo sendiri. Itulah yang membuat “kumis Foke” menjadi istimewa karena mampu menjadi tren dikalangan masyarakat. Hal tersebut menunjukkan bahwa tren berpenampilan dapat muncul dari siapapun tak terkecuali para pejabat negara. Inilah fashion, dapat berubah setiap saat mengikuti tren yang sedang melanda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun