Industri yang memprioritaskan penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien secara berkelanjutan serta melindungi lingkungan selama proses pembuatannya dikenal sebagai "Industri Hijau". Dimulai dari pemilihan bahan baku, alat produksi, prosedur produksi, pembuangan limbah, dan praktik-praktik yang ramah lingkungan digunakan secara menyeluruh.
Green Idea Smart Transportation menggambarkan penerapan teknologi mutakhir dalam sistem transportasi yang berkelanjutan dari sudut pandang ekonomi, sosial, dan lingkungan. Jalan, Jalan Raya, Stadion, Jembatan, Bendungan, Pelabuhan, Jaringan Listrik, Dan Struktur lainnya adalah Contoh dari Infrastruktur.
Infrastruktur Modern memanfaatkan teknologi mutakhir, dan kereta listrik khususnya telah dikembangkan untuk perjalanan darat. Penduduk perkotaan di berbagai negara sering menggunakan kereta sebagai bentuk transportasi umum. Dari KRL (Kereta Rel Listrik) Commuter Line hingga MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu) yang mulai beroperasi pada tahun 2019, dan LRT (Light Rail Transit), Jenis transportasi umum ini telah berkembang pesat di dalam kota Jakarta.
Transportasi dapat dibuat ramah lingkungan dengan transportasi darat yang memanfaatkan teknologi mutakhir dan mempromosikan industri hijau. Transportasi cerdas yang sadar lingkungan dan mempromosikan penggunaan sumber daya yang lebih berkelanjutan berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pergerakan orang dan produk.Â
Oleh karena itu, Transportasi cerdas dengan ide hijau dapat membantu menurunkan emisi gas rumah kaca dan mengatasi masalah lingkungan yang terkait dengan transportasi.
Inovasi Transportasi Berkelanjutan
Salah satu kunci untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) No. 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, adalah inovasi transportasi yang berkelanjutan.Â
Inovasi transportasi berkelanjutan dapat berkontribusi pada pengembangan sistem transportasi yang lebih efektif, bertanggung jawab secara ekologis, dan dapat diakses secara universal.
Pengurangan emisi gas rumah kaca dan polusi udara, yang merupakan kontributor utama terhadap perubahan iklim dan masalah kesehatan masyarakat, dapat dilakukan dengan mobilitas yang berkelanjutan.Â
Selain itu, inovasi transportasi berkelanjutan dapat memperluas ketersediaan akses transportasi yang lebih baik, terutama bagi penduduk di daerah terpencil atau daerah yang tidak memiliki transportasi.
Oleh karena itu, memasukkan isu inovasi transportasi berkelanjutan ke dalam SDGs No. 9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara keseluruhan.
MRT adalah moda transportasi umum berbasis rel dengan kapasitas yang sangat besar untuk mengangkut penumpang dalam jumlah yang cukup besar. Hal ini dapat secara signifikan mempengaruhi infrastruktur, bisnis, dan inovasi.
Pengembangan sektor-sektor terkait, termasuk sektor konstruksi, permesinan, elektronik, dan otomotif, dapat terbantu dengan kehadiran MRT. Banyak mesin dan perangkat yang diproduksi oleh industri-industri ini diperlukan untuk pembangunan MRT. Infrastruktur seperti rel, stasiun, rel, dan barang-barang lainnya harus dibangun atau diperbaiki selama pembangunan MRT.Â
Sektor infrastruktur dan konstruksi dapat mengambil manfaat dari hal ini. Industri hijau adalah industri yang berkonsentrasi untuk menciptakan produk dan metode bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan pribadi di kota-kota dan mendorong transportasi yang ramah lingkungan, MRT dapat mendukung industri hijau.
Pengembangan teknologi dan inovasi baru di bidang infrastruktur dan transportasi dapat didorong oleh pembangunan MRT. Di ranah lain seperti otomasi industri, teknologi sensor untuk lingkungan, dan pemrosesan data untuk analisis bisnis, misalnya, sistem kontrol otomatis, teknologi sensor, dan teknologi pemrosesan data yang digunakan dalam konstruksi MRT dapat dimanfaatkan.
MRT dapat mendorong terciptanya teknologi transportasi berkelanjutan yang inovatif seperti kendaraan listrik, infrastruktur pengisian daya baterai, dan peralatan hemat energi. Dengan cara ini, MRT berkontribusi secara signifikan terhadap kemajuan teknologi ramah lingkungan.
MRT juga dapat mendorong penggunaan teknologi operasional yang lebih modern dan efektif, seperti sistem kontrol otomatis, pemanfaatan sumber energi terbarukan, dan teknologi sensor untuk pengawasan dan pemeliharaan mesin. Di sektor teknologi, hal ini dapat mempercepat kemajuan teknis dan inovasi.
Manfaat
Adapun beberapa manfaat dari MRT, yaitu:
- MRT dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan jumlah kendaraan pribadi di jalan. Hal ini dapat menghemat waktu perjalanan dan meningkatkan efisiensi transportasi.
- MRT dapat memindahkan banyak orang dalam waktu singkat. MRT Transportasi yang menghemat waktu karena ini merupakan alat transportasi yang cepat dan efektif. Dibandingkan dengan bus atau mobil pribadi, kereta api dapat menempuh jarak yang jauh dengan lebih cepat. Kereta api terus berinovasi dengan mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan kecepatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang. Oleh karena itu, MRT merupakan pilihan transportasi yang cepat dan efektif untuk mengurangi kemacetan.
- Salah satu terobosan paling signifikan dalam transportasi berkelanjutan adalah transportasi umum yang ramah lingkungan. Bus, trem, dan kereta listrik adalah beberapa contoh transportasi umum yang ramah lingkungan. Memanfaatkan transportasi umum dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk transportasi, menurunkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan polusi udara. MRT dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara dengan mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan. Oleh karena itu, MRT adalah moda transportasi yang berkelanjutan.
- MRT dapat meningkatkan konektivitas di dalam kota dan di luar kota. Akses ke lokasi-lokasi baru dapat dimungkinkan, dan pergerakan penduduk dapat meningkat.
- MRT dapat meningkatkan efisiensi ekonomi, menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru untuk investasi dan pertumbuhan perusahaan.
- Semua kalangan tertarik dengan kereta api karena kereta api dapat menghubungkan berbagai kota dan wilayah dengan biaya yang cukup rendah, menjadikan kereta api sebagai pilihan transportasi yang menarik bagi semua kalangan. Selain itu, perluasan jalur kereta api dapat meningkatkan konektivitas regional dan menciptakan lapangan kerja baru. MRT dapat meningkatkan aksesibilitas bagi mereka yang kurang mampu, termasuk anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki keterbatasan.
- MRT menjadi contoh transportasi inovasi, memiliki kapasitas besar dan jadwal yang teratur, dapat mengangkut banyak penumpang dalam waktu singkat dan dengan biaya yang lebih hemat dibandingkan moda transportasi lain seperti mobil pribadi atau taksi. Dengan stasiun-stasiun yang tersebar di berbagai wilayah perkotaan, MRT juga mudah diakses dari berbagai lokasi. Oleh karena itu, lebih mudah bagi individu untuk mencapai tempat yang mereka tuju tanpa harus terjebak macet. Inovasi dalam pengembangan teknologi transportasi sangat penting untuk menghasilkan transportasi yang lebih efektif, berkelanjutan secara ekologis, dan aman. Contohnya adalah kemajuan teknologi baterai, penggunaan sumber energi terbarukan, dan otomatisasi mobil.
- MRT lebih ramah lingkungan dibandingkan bentuk transportasi lain yang mengandalkan bahan bakar fosil karena menggunakan energi listrik sebagai sumber tenaganya. Selain itu, MRT menggunakan teknologi mutakhir di sejumlah bidang, termasuk keamanan, informasi penumpang, dan sistem pengaturan kecepatan. Hal ini menjadikannya contoh utama dari transportasi yang inovatif dan modern.
Pembangunan MRT memiliki dampak positif dan negatif di samping keuntungan dan manfaatnya. Pembangunan infrastruktur MRT dapat memberikan dampak yang merugikan bagi infrastruktur dan bisnis. Kemacetan lalu lintas akibat pembangunan MRT dapat mengakibatkan hilangnya pendapatan serta berkurangnya produktivitas dan mobilitas.Â
Di daerah sekitar pembangunan infrastruktur MRT, lahan pertanian yang kurang produktif dapat hilang, dan kerusakan lingkungan dapat terjadi. Hambatan politik, sosial, dan administratif dapat menyebabkan penundaan dalam pembangunan MRT yang dapat menimbulkan dampak sosial yang merugikan.
Daftar Referensi
Budi Aji Purwoko. (2023). Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada Transportasi Perkotaan Melalui Upaya Penyeimbangan Karbon. Badan Kebijakan transportasi kementerian perhubungan. Diakses pada Tanggal 27 April 2023 dalam Artikel  https://baketrans.dephub.go.id/berita/penurunan-emisi-gas-rumah-kaca-grk-pada-transportasi-perkotaan-melalui-upaya-penyeimbangan-karbon
Dinas Perindustrian & Perdagangan Kabupaten Sleman. (2021). Apa itu Industri Hijau?. Dinas Perindustrian & Perdagangan Kabupaten Sleman. Diakses pada Tanggal 27 April 2023 pada Artikel https://perindag.slemankab.go.id/berita/apa-itu-industri-hijau/
Fachrian, F. A., & Ode, S. (2018). Inovasi Pelayanan Transportasi Publik Kereta Computer Indonesia Di Wilayah Jabodetabek. JOURNAL OF GOVERNMENT (Kajian Manajemen Pemerintahan dan Otonomi Daerah), 4(1), 01-21.
Finaka, Andrean W. (2020). Apa Bedanya MRT, LRT, dan KRL. Diakses pada Tanggal 28 April 2023 pada Artikel https://indonesiabaik.id/infografis/apa-bedanya-mrt-lrt-dan krl#:~:text=Di%20Jakarta%20sendiri%20jenis%20moda,dengan%20target%20operasi%20pada%202019
Istri. (2022). Kereta Api Sebagai Moda Transportasi Massal Masa Depan. ITS News. Diakses pada Tanggal 27 April 2023 pada artikel https://www.its.ac.id/news/2022/03/18/kereta-api-sebagai-moda-transportasi-massal-masa-depan/
Kadarisman, M. (2018). Kebijakan Transportasi Kereta Cepat Jakarta Bandung Dalam Mewujudkan Angkutan Ramah Lingkungan. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG), 4(3), 251-266.
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. (2021). Menuju Transportasi Perkotaan yang Ramah dan Nyaman. Biro Komunikasi dan Informasi Publik. Diakses pada Tanggal 28 April 2023 pada Artikel https://dephub.go.id/post/read/menuju-transportasi-perkotaan-yang-ramah-dan-nyaman
Listifadah, L. (2015). Dampak Sosial Proyek Kereta Api Studi Kasus Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Indonesia. Warta Penelitian Perhubungan, 27(1), 19-28.
Nasrullah. (2021). Inovasi Pada Masa Pandemi. Jakartamrt. Diakses pada Tanggal 29 April 2023 pada Artikel https://jakartamrt.co.id/id/info-terkini/inovasi-pada-masa-pandemi
Yansri, Oksita Putrining. (2022). Infrastruktur untuk Meraih Indonesia Merdeka. Diakses pada Tanggal 28 April 2023 pada Artikel https://kpbu.kemenkeu.go.id/read/1113-1274/umum/kajian-opini-publik/infrastruktur-untuk-meraih-indonesia-merdeka
Editor: Angelia Herman, Diana Bestari, Farhan Adhi Nugroho, Najwa Salsabila, Sulistyowati
Program Studi Pendidikan Masyarakat FIP Universitas Negeri Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H