Selain itu, penggunaan Alat Peraga Edukasi (APE) "Tubuh Milik Saya" merupakan pendekatan inovatif dalam mengajarkan anak-anak tentang batasan tubuh mereka, sekaligus memudahkan orang tua dalam menyampaikan pesan ini kepada anak-anak dengan cara yang mudah dipahami.
Sesi video dan tanya jawab juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk lebih memahami secara visual dan interaktif. Video yang menekankan pentingnya peran orang tua dalam memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak-anak mereka menegaskan kembali pesan utama pelatihan ini, yaitu bahwa perlindungan terhadap anak adalah tanggung jawab orang tua.Â
Sementara itu, sesi tanya jawab memberikan ruang bagi para ibu untuk mengklarifikasi hal-hal yang mungkin masih belum dipahami sepenuhnya dan berbagi pengalaman atau kekhawatiran mereka.
Penutupan kegiatan ini juga menegaskan bahwa pencegahan kekerasan seksual pada anak bukan hanya tanggung jawab satu individu, melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat.Â
Peserta diharapkan untuk menyebarluaskan pengetahuan yang telah mereka peroleh, sehingga dampak pelatihan ini dapat diperluas ke komunitas yang lebih luas.Â
Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun rasa tanggung jawab bersama untuk melindungi anak-anak dari kekerasan seksual.
Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan langkah positif yang menunjukkan bagaimana edukasi dan keterlibatan aktif masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, dapat berperan besar dalam mencegah kekerasan seksual pada anak. Inisiatif ini layak diapresiasi dan perlu dikembangkan lebih lanjut, baik dalam skala yang lebih luas maupun dengan fokus pada kelompok-kelompok lain yang juga berperan dalam menjaga keselamatan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H