Mohon tunggu...
Angelia Putri Agustin
Angelia Putri Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Obesitas Pemicu Komplikasi

22 Agustus 2023   23:57 Diperbarui: 23 Agustus 2023   03:10 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Obesitas merupakan salah satu isu kesehatan yang banyak diabaikan. Hal ini dibuktikan dengan adanya stigma dari masyarakat yang menganggap anak--anak yang gemuk terlihat lucu dan menggemaskan. Padahal, apabila ditinjau dari segi kesehatan, obesitas merupakan sebuah penyakit yang dapat memicu komplikasi.

Obesitas atau kegemukan adalah suatu kelainan atau penyakit yang ditandai dengan adanya penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Hal ini dapat terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara asupan energi yang masuk dan energi yang dikeluarkan, sehingga kelebihan energi tersebut selanjutnya akan disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Selain itu, meningkatnya ketergantungan masyarakat pada makanan yang padat energi dan cepat saji yang mengandung karbohidrat, gula, atau lemak juga meningkatkan risiko kegemukan.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dr. Dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS mengatakan obesitas menjadi faktor risiko terhadap penyakit-penyakit tidak menular antara lain diabetes, jantung, kanker, hipertensi, penyakit metabolik dan non metabolik lainnya, serta berkontribusi sebagai penyebab kematian tertinggi.

Penumpukan lemak yang berlebihan pada tubuh juga dapat menyebabkan respons peningkatan kerja dari hormon estrogen, sehingga dapat mengganggu kesuburan. Dr. Nurul Ratna Mutu Manikam selaku perwakilan dari Himpunan Studi Obesitas Indonesia (Hisobi) juga menjelaskan jumlah akumulasi lemak didalam perut, secara mekanik dapat menyebabkan tuba dalam rahim menjadi sempit, sehingga proses fertilisasinya terganggu.

Pencegahan obesitas harus menjadi agenda penting dalam kesehatan masyarakat, terutama pada usia anak dan remaja. Umumnya obesitas dimulai pada usia muda, dan berakibat munculnya kegemukan pada usia muda. WHO merekomendasikan meningkatkan konsumsi sayur, buah dan biji-bijian, atasi asupan kalori dari lemak jenuh dan diganti dengan lemak tidak jenuh serta membatasi asupan gula, serta rutin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari.

Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat menerapkan perilaku hidup sehat. Kesadaran akan hidup sehat dengan berat badan ideal adalah kunci utama memerangi obesitas dengan mencegahnya sejak dini.

Referensi :

https://dinkes.sampangkab.go.id/obesitas-sebagai-pemicu-komplikasi/

https://ayosehat.kemkes.go.id/obesitas-sebagai-pemicu-komplikasi

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230306/3642514/dianggap-bukan-penyakit-obesitas-justru-ancam-picu-komplikasi/

https://www.mitrakeluarga.com/artikel/bahaya-obesitas-dan-pencegahannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun