Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)  dari Fakultas Keperawatan Universitas Klabat (UNKLAB) dengan ketua Ns. Angelia F. Tendean, S.Kep., M.Kep bersama dengan anggota tim Ns. Mutiara W. Manoppo, dan dr Metty Wuisang, M.Kes dengan bantuan program hibah DRTPM (Dana Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi) yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada tahun 2024 untuk program pemberdayaan kemitraan masyarakat membuat inovasi e-skrining stunting untuk mempermudah mendeteksi stunting secara dini guna mencegah kejadian Stunting. Kegiatan ini bekerjasama dengan pemerintah Desa Kema I khususnya kader posyandu.
Menurut Ketua Tim Pelaksana kegiatan Penggunaan e-skrining ini sangat bermanfaat untuk kader posyandu."Penggunaan e-skrining membantu para kader posyandu dalam melakukan deteksi stunting dan mempermudah pematauan pertumbuhan dari balita. e-skrining ini bukannya hanya khusus mendeteksi stunting dari penilaian tinggi badan/umur, tetapi juga status gizi lainnya seperti berat badan/umur, indeks massa tubuh/umur, dan berat badan/tinggi badan. Hasil skrining ini juga dapat membantu proses monitoring dan evaluasi dari pihak Puskesmas karena data yang di input dapat bisa langsung terkoneksi melalui spreadsheet yang dapat diakses langsung oleh pihak yang memiliki akses", ujar s. Angelia F. Tendean, S.Kep., M.Kep.
Selain  melakukan pelatihan penggunaan e-skrining Tim PKM juga melakukan sosialisasi  mengenai stunting, penyebab stunting, strategi pencegahan stunting, dan kebijakan stunting. Tim juga melakukan pelatihan pencegahan dan penanggulangan stunting  melalui kegiatan role play 5 Meja pada kader posyandu Desa Kema I untuk mengoptimalkan peran kader posyandu.Â
Ketua Kader Posyandu  Ibu Aleta Lengkong mengungkapkan bahwa para kader posyandu mengucapkan terimakasih untuk kegiatan sosialisasi dan pelatihan."Terimakasih atas bantuan peralatan posyandu  yang dapat mempermudah pelaksanaan kegiatan posyandu terutama penggunaan e-skrining yang sangat membantu kader posyandu mendeteksi stunting secara mandiri", ujar ketua kader posyandu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H