Mohon tunggu...
Angel Graceline
Angel Graceline Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang pelajar dengan minat tulisnya.

Pelajar SMA Kelas XII Jurusan IPS Sekolah Dian Harapan, Lippo Cikarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tameng Kearifan Lokal di Derasnya Arus Globalisasi

18 Februari 2021   18:15 Diperbarui: 18 Februari 2021   18:21 1196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, teknologi sering kali digunakan untuk mengekploitasi kebudayaan bangsa secara buruk. Salah satu contohnya adalah bagaimana teknologi digunakan untuk menangkap ikan tanpa memperhatikan kearifan lokal masyarakat Maluku. Guna melawan penyalahgunaan perkembangan teknologi bagi kearifan lokal, masyarakat harus dapat memahami dan meresapi keindahan suatu budaya bangsa.

Kemajuan teknologi merupakan suatu keistimewaan yang dapat kita terima saat ini. Sebagai roda penggerak kemajuan bangsa, masyarakat harus menggunakannya untuk hal-hal positif seperti memberdayakan kearifan lokal. Kemudahan memperoleh atau menyebarkan informasi dapat digunakan untuk menyebarkan keindahan dan keistimewaan suatu budaya. Semakin banyak mata yang melihat keindahan suatu budaya, semakin kuat pula budaya tersebut untuk bertahan.

Pemberdayaan suatu masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal patut dilaksanakan. Kemandirian yang terbentuk dari pemberdayaan masyarakat dapat mendorong perkembangan suatu kearifan lokal. Kemandirian yang dimaksud adalah kemampuan masyarakat untuk memikirkan keputusan-keputusan, memilih jalan yang tepat, serta memecahkan masalah dengan benar. Apabila pemberdayaan ini diselaraskan dengan nilai-nilai kearifan lokal, pandangan masyarakat akan berporos pada keunikan yang dimiliki masing-masing dan keinginan untuk mempertahankannya.

Walaupun kearifan lokal terus dikembangkan, sikap pragmatis dan konsumtif masyarakat tetap mengancam lunturnya budaya tersebut. Apabila masyarakat diberdayakan sejak dini, kehidupan suatu kearifan lokal dapat terus berlanjut. Menghormati hak asasi manusia, membangun keadaan sosial masyarakat, serta melestarikan lingkungan sekitar perlu ditanamkan sejak awal. Program penanggulangan masalah sosial dan kebijakan masyarakat juga dapat disesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat guna menjaganya.

Kearifan lokal yang adalah identitas mutlak sebuah bangsa haruslah terus dikuatkan. Walaupun begitu, masyarakat dalam suatu kelompok pun harus terus diberdayakan. Di era yang begitu maju, masyarakat harus bisa menggunakan setiap perkembangan hingga menghasilkan kepositifan bagi budaya masing-masing. Dengan pemberdayaan masyarakat yang tepat, kearifan lokal dapat terus ditanam dan mengakar dalam diri setiap individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun