Mohon tunggu...
Angel Eka Rizki
Angel Eka Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Kristen Satya Wacana

hai saya Angel, saya sangat menyukai jalan-jalan dan makan-makan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indri Mahasiswi Sederhana Berkarakter Baik

19 Desember 2022   13:28 Diperbarui: 19 Desember 2022   13:41 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ditulis oleh: Angel Eka Rizki 

Semua orang bisa hidup sederhana, tapi apakah ada seseorang mahasiswa yang hidupnya sederhana dengan konsisten? Tentu saja ada, ada juga beberapa mahasiswa yang hidupnya  tidak bisa sederhana dikarenakan pergaulan dan juga trend, yaitu memiliki perasaan seperti FOMO fear of missing out  istilah ini biasa digunakan untuk menyebut pola perilaku anak muda yang selalu merasa khawatir berlebihan dan merasakan ketakutan akan tertinggal trend yang sedang berjalan. Hidup merupakan sebuah pilihan, jadi bila tidak sanggup hidup sedeharna tidak usah memaksakan diri sendiri untuk hidup sederhana bila tidak ada niat dari diri sendiri.

Disini kita akan berkenalan dengan mahasiswa bernama Indriani Rade Kaka, dengan nama panggilan Indri, kelahiran Sumba pada tanggal 25 januari 2000 silam, merupakan anak ke dua dari 4 bersaudara, seorang mahasiswi dari Universitas Kristen Satya Wacana dengan jurusan PGSD. Ayahnya adalah seorang PNS dan Ibunya adalah seorang Ibu rumah tangga dan memiliki usaha lain yaitu sebagai petani.

Dulunya Indri pernah menjadi seorang mahasiswi keperawatan sebelum dia menjadi mahasiswi PGSD, ketika dia menjadi mahasisiwi keperawatan dia mempunyai alergi terhadap makanan yaitu telur, telur apa pun itu seperti bebek maupun burung puyuh dan ungags lainnya Indri tidak bisa memakannya, gara-gara alergi yang diderita Indri saat itu membuat dia berhenti kuliah dan mengambil cutinya selama 1 tahun, alergi itu membuat hidupnya trauma, alergi yang ditimbulakan Indri seperti kulit terbakar berwarna merah disertai air gatal-gatal dan perih sekali.

Dulu Indri tidak tahu bahwa dia memiliki alergi, karena ketika ia masih kecil Indri suka makan telur dan dia baik-baik saja, dan telur adalah makanan favoritnya. Ketika Indri sembuh dari alerginya dia diperbolehkan dokter untuk makan telur lagi tetapi dia masih trauma akan hal itu, dia mengingat betapa sakitnya alergi yang ia miliki.

Pada saat itu teman indri pernah memasak tumis sayur wortel dan temannya mencampurkan dengan telur ayam, dia benar-benar lupa kalau Indri memiliki alergi telur, temannya selalu menawarkan dia makanan yang berisi telur tetapi Indri menolak sehingga Indri bercertita ulamg kembali bahwa dia memiliki alergi telur, dan temannya tersadar "ohhhh tidak aku lupa kalau kamu punya alergi telur, maaf ya, untung kamu singgung aku tentang telur, dan untungnya juga kamu gak maksain diri buat mencicipinya" lalu mereka berdua tertawa bersama

Setelah sembuh dari sakitnya Indri ingin melanjutkan sekolahnya menjadi mahasiswi keperawatan tetapi tiba-tiba dia dipindahkan ke PGSD oleh sang kakak, Indri sempat putus asa akan hal itu dan sedih sekali, dan dia ingin berhenti melanjutkan kuliahnya karena dia tidak menyukai jurusan PGSD, bahkan dia tidak ada niat dan minat dibidang tersebut.

Indri bertahan karena dia mengingat perjuangan kedua orang tuanya untuk membiayai  dia untuk melanjutkan perguruan tinggi hingga kelak menjadi orang yang sukses dan bisa menjadi panutan bagi adik-adiknya. Dan dia pun melanjutkan kuliahnya.

Ada beberapa karakter yang dimiliki Indri itu unik, seperti ketika dia sedang stress dengan suatu hal dalam hidupnya, orang-orang pastinya memiliki ekspresi yang sedih bahkan ada yang tidak dapat mengontrol emosinya tetapi dengan Indri itu sebaliknya, dia tetap tersenyum dan tertawa seperti tidak ada beban sedikit pun yang ada dipundaknya, dia selalu haha hihi yang penting hidup tetap jalan.

Dia juga memiliki karakter yang cukup tegas, ketegasan Indri itu sangat kuat di dirinya Indri bukanlah seseorang yang mudah marah dan dia  jarang sekali marah, setiap dia berbicara atau berkomunikasi dia selalu tersenyum dan tertawa, matanya memancarkan kebahagian.

Pernah disuatu ketika memancing Indri untuk marah dan bersedih tapi dia sama sekali tidak bisa mengeluarkan kemarahannya seperti orang pada lain pada umumnya. Dia hanya tertawa dan membuat candaan selalu.

Indri berkata banyak sekali teman-teman yang terheran-heran dengan sifatnya yang tidak bisa marah dan cukup tenang, dia berkata dia memang tidak bisa marah, dia pernah marah tapi itu sudah lama sekali, dan dia berkata "buat apa juga aku marah" dengan wajah tersenyum dan santai.

Indri merupakan seseorang yang rajin, mandiri dan sangat bisa mengontrol dirinya dari apa pun yang menurut dia tidak berguna baginya, contohnya seperti anak-anak lain yang biasanya suka minum-minuman beralkohol atau merokok atau pergi dugem bersama teman-teman untuk bersenang-senang. Hal itu bukanlah gaya kesenangan Indri, dia adalah orang yang tidak bisa dipengaruhi oleh lingkungan mana pun. Pada umumnya seseorang akan terpengaruh  walaupun itu sedikit tetapi beda sekali dengan dirinya.

Setiap pergi ke perkuliahan Indri selalu berpakaian rapi dan sederhana, seperti cukup menggunakan pakain berkemeja lengan Panjang atau berkaos dengan celana levis Panjang berwarna hitam dan bersepatu vans.

Sepatu yang ia sering gunakan sangat bersih, tapi dia berkata dari awal dia membeli sepatunya dia tidak pernah mencucinya sama sekali. Wah kalau itu saya yang pakai pasti cepat sekali bernoda hahahaha.

Hal apa saja karakter yang baik dimiliki oleh Indri, yaitu dia selalu mengerjakan tugasnya di awal hari, setiap diberikan tugas Indri langsung mengerjakannya benar atau pun salah dia tetap mengerjakan sebisanya, bila tidak dia akan kepikiran selalu hingga dia tidak dapat tidur tenang, tidak pada mahasiswa yang pada umumnya selalu membuat tugas dekat hari-H hahaha.

Indri bukan tipe seseorang yang suka berbelanja loh dia sangat berhemat sekali tapi tidak pelit, dia bisa mengontrol keuangannya sangat baik selama seminggu, seminggu boro-boro menghabiskan uang sampai 100 rb, perminggu kadang dia hanya menghabiskan uang hanya sebesar 50-80 ribu, hah?! 

Kok bisa sih? Karena Indri selalu masak nasi sendiri lalu dia membeli sup 2 ribu di burjo sebelah kosnya, karena 2 ribu untuk membeli sup itu sangat banyak baginya. Kadang dia juga memasak lauk sendiri seperti tempe, tahu, terong, dan juga sayur sawi. Setiap ke kampus Indri selalu membawa botol minuman sendiri dari kosnya dan tidak pernah membeli minuman dikantin.

Indri juga tidak suka jajan makanan ringan, dia suka tapi secukupnya, bahkan selama setahun ini dia hanya membeli 2 baju saja wahhhh betapa hebatnya ya bisa mengontrol hawa nafsunya. Indri juga pintar merawat barang- barang yang ia miliki, sehingga inilah yang membuat dia tidak berkeinginan untuk berbelanja, kamarnya sangat tertata rapi dan selalu bersih sepanjang hari, tidak terlalu banyak barang dikamarnya.

Indri akan membeli barang baru bila barangnya tidak layak digunakan, Indri juga tidak pernah merasa minder dengan penampilan orang lain yang selalu fashion able apalagi iri dengan kehidupan orang lain, dia bahkan tidak peduli dengan kehidupan orang, dia benar-benar fokus terhadap kuliah dan kehidupanya.

Bagaimana dengan skincare wajah Indri? Indri hanya memiliki 3 barang yang selalu digunakannya yaitu sabun wajah, sunscreen dan liptin. Indri tidak memiliki masalah kulit seperti berjerawat, wajahnya masih bersih dan berseri makanya dia tidak memiliki skincare lainnya dia juga memiliki wajah yang cukup awet muda dan tidak terlihat bahwa dia seorang anak berkelahiran 2000.

Indri selalu merasa bersyukur apa yang dia miliki seperti kamar kost yang dia tempati untuk beristirahat, karena tidak semua orang memiliki rumah untuk beristirahat, seperti makanan tidak semua orang bisa makan dengan layak, seperti berkuliah karena tidak semua orang dapat berkuliah karena kendala biaya, Indri melihat menjadi mahasiswi adalah sebuah privilege untuk belajar, dan pakaian yang Indri kenakan setiap harinya.

Indri hanya menikmati kehidupannya menjadi seorang mahasiswi, anak dan saudara yang baik dan berguna bagi semua orang.

Dari sebagian cerita kehidupan Indri ini kita bisa mengambil beberapa pelajaran dari karakter yang dia miliki, sesetresnya dirimu tetaplah ingat dan bersyukur karena tidak semua orang bisa merasakan privilege yang kita milki, berbahagialah karena hati yang bahagia adalah obat yang manjur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun