Oleh: Angel Chandra Septin dan Veny Christina Pudjianto
Sumber Daya Manusia adalah peran penting dalam lingkungan perusahaan. Karyawan adalah penentu efektivitas atau tidaknya perusahaan tersebut tumbuh. Hubungan antara perusahaan dan karyawan menjadi menguntungkan apabila karyawan memiliki kemampuan untuk memajukan perusahaan dan perusahaan dapat memberikan kesejahteraan karyawan (Prasetya et al., 2018).Â
Langkah utama dalam mendapatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas adalah dengan proses rekrutmen dan tes seleksi. Tujuan rekrutmen adalah untuk memperoleh karyawan yang berkualitas dimana karyawan tersebut pintar, terampil, berkompeten, pekerja keras, kreatif, dan memiliki moralitas tinggi (Fadyanto, 2017). Tes seleksi merupakan tes dari sebagian aspek perilaku sekaligus mental seseorang. Tes seleksi rekrutmen ini juga digunakan sebagai prosedur sistematis dalam membandingkan perilaku dari beberapa calon rekrutmen pada perusahaan.
Seleksi rekrutmen perusahaan memiliki beberapa tahapan yang harus dilakukan, hal ini juga termasuk ke dalam kandidat calon rekrutmen yang telah lolos dalam proses seleksi administrasi. Â Tes yang dilakukan perusahaan merupakan upaya untuk mendapatkan calon karyawan yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan, hal ini menghindari kemungkinan ketidakseriusan dai calon rekrutmen atau supervisor. Penentu dalam keputusan tes seleksi bersandar pada kemampuan dari potensi calon rekrutmen.Â
Ada beberapa tes yang dilakukan bagi calon rekrutmen. Apa saja tes yang dilakukan calon rekrutmen dalam perusahaan? (1) Tes Interview; (2) Tes Psikologi; (3) Tes Psikomotorik: (4) Tes Kognitif; (5) Tes Interpersonal. Tes psikologi banyak digunakan dalam perusahaan guna membantu perekrut dalam mengantisipasi atau menghindari calon karyawan yang bermasalah ataupun  yang bersikap menyimpang.
Perusahaan mengharapkan proses rekrutmen dan seleksi karyawan memiliki efektivitas yang tinggi sehingga dapat memperoleh karyawan yang cocok dan efisien bagi kinerja perusahaan. Efektivitas rekrutmen merupakan salah satu indikator sebagai penunjang keberhasilan perusahaan yang didukung dengan ketersediaan sumber daya manusia yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan (Azawari et al., 2020).Â
Banyak perusahaan yang menggunakan tes psikologi dalam proses rekrutmen dengan tujuan menilai kemampuan, potensi, dan kepribadian karyawan dengan kesesuaian kinerja perusahaan (Kristanu, 2013). Penelitian yang dilakukan oleh (Savitri et al., 2013) menunjukkan bahwa sebesar 43,7% jawaban pada tes psikologi bersifat netral sehingga tidak terlalu dominan terhadap kinerja karyawan. Namun, beberapa perusahaan juga melewatkan tes psikologi dalam proses rekrutmen dikarenakan kurangnya tujuan dalam tes psikologi. Hal tersebut mendorong peneliti untuk menganalisis "Efektivitas Tes Psikologi Pada Rekrutmen dan Proses Seleksi Karyawan Perusahaan".
Rekrutmen dan seleksi merupakan bagian utama dalam strategi organisasi sumber daya manusia dimana proses rekrutmen dan seleksi yang tepat dapat berpengaruh pada kinerja karyawan di masa mendatang (Aulia, 2019). Rekrutmen merupakan sebuah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi dalam memperoleh karyawan yang efektif dan efisien bagi tercapainya tujuan perusahaan (Alfiyuhanita, 2019). Perekrutan bertujuan agar perusahaan mendapatkan karyawan yang memiliki pengalaman dan juga wawasan yang luas (Pratisardy & Lukito, 2019).Â
Tahapan dalam proses rekrutmen dapat dijelaskan sebagai berikut, (1) kebutuhan karyawan di suatu posisi harus dijelaskan melalui rekrutmen, (2) mengevaluasi dan merevisi jabaran pekerjaan dan spesifikasi jabatan, (3) mengidentifikasi sumber yang memenuhi syarat, serta (4) komunikatif dalam penyampaian rekrutmen (Prasetya et al., 2018). Rekrutmen merupakan langkah awal bagi perusahaan untuk menemukan karyawan yang tepat bagi tercapainya tujuan perusahaan dan meningkatkan kemajuan perusahaan di masa depan. Faktor yang mempengaruhi kelangsungan kegiatan perusahaan adalah bagaimana perusahaan tepat dalam melakukan rekrutmen dan menyeleksi setiap calon karyawan yang ingin masuk di suatu perusahaan (Pratisardy & Lukito, 2019).
Seleksi karyawan merupakan kegiatan operasional perusahaan dari Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu pengadaan, pengadaan itu sendiri ialah: perencanaan, seleksi, penempatan, dan produksi. Proses seleksi ini merupakan tahap-tahap khusus yang berguna dalam memutuskan pelamar yang akan diterima maupun di tolak (Damayanti et al., 2020).Â