Tinjauan Kepemimpinan Transformasional Sektor Pendidikan dalam Membawa Inovasi dan Transformasi dalam Dunia Pendidikan Menteri Nadiem Makarim

 

Gaya kepemimpinan Nadiem Makarim juga dapat dikaitkan dengan konsep kepemimpinan sebagai sebuah konsep dimana seseorang dapat menguasai orang yang dapat ia pimpin dan orang yang dipimpin juga menaruh kepercayaan akan sebuah tanggung jawab kepada pemimpin tersebut. Prinsip Kepemimpinan Transformasional Nadiem Makarim dapat dilihat sebagai suatu model kepemimpinan yang berfokus pada perubahan dan inovasi. Dalam konteks kebijakan MBKM, Nadiem Makarim mendemonstrasikan sejumlah karakteristik dari transformasional leadership dalam menghadapi tantangan-tantangan Era Society 5.0 yang menyebabkan adanya pergeseran kebutuhan lapangan pekerjaan dari yang sebelumnya bersifat operational menjadi analitical (membutuhkan kemampuan critical thinking dan problem solving). Pengembangan Karakter Guru yang menjadikan Nadiem berfokus pada pembangunan karakter guru sebagai pemimpin melalui program Guru Penggerak, yang dilatih menjadi pemimpin transformasional yang memahami perkembangan dunia pendidikan seiring dengan perkembangan zaman. Guru Penggerak siap menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat mendorong transformasional pendidikan Indonesia yang lebih berkualitas, menyenangkan, dan relavan. Penggunaan Teknologi yang sedang diterapkan Nadiem Makarim sebagai kerangka kebijakan utama, memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Mewujudkan peluang tersebut memerlukan kolaborasi dan kerja nyata yang membuahkan hasil nyata bersama 714.000 mahasiswa, 2.600 perguruan tinggi, 2.700 mitra industri, dan 43.000 operator yang bahu membahu melaksanakan program MBKM. [3] (Ekky Wahdatul Hanifah : 2021)

 

Dalam menerapkan gaya kepemimpinan Nadiem Makarim, ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan, seperti visi dan misi yang jelas dan spesifik, keterbukaan dan komunikasi yang baik, serta kemampuan dan keterampilan yang sesuai untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Selama beberapa tahun berkuasa, Nadiem Makarim telah menerapkan sejumlah inovasi penting, seperti pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, perubahan ke arah kurikulum yang lebih fleksibel, dan peningkatan kualitas guru. Hal ini telah membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan kemampuan adaptasi siswa terhadap perubahan teknologi dan industri. Namun penerapan gaya kepemimpinan Nadiem Makarim masih menghadapi banyak tantangan, seperti bagaimana mengintegrasikan teknologi dan inovasi ke dalam kurikulum yang ada, dan metode pengajaran. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan gaya kepemimpinan Nadiem Makarim serta mengembangkan kapasitas dan keterampilan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi.  (Ekky Wahdatul Hanifah : 2021)

 

Kepemimpinan Nadiem Makarim menunjukkan beberapa kondisi empiris yang penting bagi peningkatan kualitas organisasi dan pendidikan di Indonesia. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan kekuatan hukum secara positif, yang dapat meningkatkan motivasi pegawai dan meningkatkan kualitas kerja. Dalam hal ini, Nadiem Makarim menggunakan kekuatan hukum untuk meningkatkan efisiensi organisasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu, Nadeim Makarim turut serta dalam pengembangan Kurikulum yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang selama ini masih kurang baik. Oleh karena itu, Nadiem Makarim mengelola organisasi sedemikian rupa sehingga pegawai dan unit pelatihan dapat berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kualitas pelatihan. Kepemimpinan Nadiem Makarim juga berperan penting dalam pembelajaran organisasi. (Elvira Edmanda : 2021)

 

Nadiem Makarim menggunakan kekuasaan sah secara positif untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam menolak perubahan kepemimpinan transformasional dapat membantu organisasi untuk terus meningkatkan struktur organisasi, memotivasi karyawan, dan menciptakan budaya organisasi yang tepat. Keadaan empiris Kepemimpinan Nadiem Makarim dalam beberapa sumber menunjukkan bahwa beliau berperan penting dalam meningkatkan kualitas organisasi dan pendidikan di Indonesia. Kepemimpinan transformasional dan penggunaan wewenang yang sah secara positif serta pengembangan kurikulum Merdeka dan program pendidikan lainnya adalah contoh bagaimana Nadiem Makarim memimpin dan memajukan organisasi dan pendidikan di Indonesia. [4] (Elvira Edmanda : 2021)

 Nadiem Makarim juga terkenal dengan inovasi-inovasi baru yang terus diciptakan, progam-progam ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa-mahasiswi Indonesia agar bisa memperoleh berbagai pengetahuan softskill dan hardskill yang berguna sebelum memasuki dunia pekerjaan. Kampus merdeka juga menjadi transformasi besar dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Kepemimpinan inovatif secara sederhana dapat diartikan sebagai gaya kepemimpinan yang  menciptakan inovasi atau solusi baru terhadap permasalahan yang selama ini ada dalam organisasi. Untuk Kepemimpinannya transformatif, dalam buku Essentials Of Organizational Behavior karya Stephen P. Robbins disebutkan bahwa focus kepemimpinan transformatif adalah membantu pengikutnya melihat permasalahan lama menggunakan jalan baru (New Ways). Intinya, Kedua kepemimpinan ini sama-sama memfokuskan diri pada perubahan yang sejatinya dibutuhkan oleh organisasi yang dipimpin. (Agnes Margaretha Surbakti : 2022)

 

Nadiem Makarim juga menerapkan Servent Leadership caranya memimpin dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat agar masyarakat dalam hal ini terpuaskan dengan cara kerja Nadiem Makarim. Selanjutnya menyangkut pautkan dengan Transformational Leaders maka kita dapat mengetahui bagaimana Nadiem Makarim menjadi pemimpin yang terus melakukan transformasi dalam setiap progam yang dilakukan. (Shasa Nabila : 2022)