Mohon tunggu...
Angela Tasya Regita
Angela Tasya Regita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UAJY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

3 Pola Kerja Wartawan Surat Kabar di Era Digital

7 Maret 2023   07:19 Diperbarui: 7 Maret 2023   07:20 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisnis media cetak tidak lagi sepenuhnya menguntungkan, harga produksi yang mahal dan pembaca yang tidak lagi mencakup semua kalangan membuat media cetak yang masih bertahan menghadapi tantangan yang serius. 

Di tengah ketatnya persaingan, media cetak ikut menguasai perkembangan teknologi digital media. Munculnya new media membuat masyarakat meninggalkan media tradisional. 

Perubahan cara kerja media akibat digitalisasi tidak hanya terjadi di level perusahaan saja, namun juga di level wartawan sebagai produser konten berita. 

Disisi lain perkembangan teknologi dapat melestarikan lingkungan yaitu mengurangi penggunaan kertas. 

Berita Efektif

Ilustrasi Berita
Ilustrasi Berita

Menurut McAdams (2014) dalam tulisannya yang berjudul (Re)mendefinisikan jurnalisme multimedia, penceritaan multimedia yang terus berkembang, melahirkan prinsip-prinsip baru yang dijadikan tolak ukur baik atau layaknya sebuah berita disajikan

  • Tidak Diulang. Dalam multimedia, beberapa elemen-elemen seperti tulisan, foto, maupun video memiliki fungsi yang saling berhubungan dan manfaat yang berbeda-beda. Jika sebuah cerita diceritakan dalam sebuah tulisan dan video, maka pengguna akan kehilangan minat dengan cepat. 
  • Integrasikan jenis media. Cerita tidak hanya berupa teks saja, namun media visual seperti foto juga menjadi aspek pendukung dalam menyajikan informasi. 
  • Penyederhanaan. Seorang jurnalis harus menghindari cerita yang terlalu rumit dan bertele-tele, mereka harus memutuskan cerita/informasi apa yang harus dimasukkan dan yang dihilangkan. 
  • Menarik perhatian penonton secara visual. Menawarkan cerita yang menyenangkan serta mengajak penonton untuk berinteraksi setelah membukanya.
  • Nonlinear tidak rumit. Paket multimedia biasanya menyediakan opsi untuk menuntun alur cerita. Terkadang nonlinear tidak seperti berita cetak atau siaran yang dapat dibuka pada bagian mana pun yang kita ingin pilih. 
  • Tak masalah jika interaktivitas rendah. Beberapa cerita multimedia mengundang interaksi dengan pembaca, namun sebagian besar terkadang bersifat pasif. Cerita yang interaktif tidak berdasarkan pada pilihan pembaca dalam memutar, menjeda, menggesek situs web, dll. 
  • Menyajikan pengalaman imersif. Cerita dapat membawa pembaca kepada sesuatu yang belum pernah mereka kunjungi atau lihat. Seorang jurnalis membawa cerita/pengalaman yang baru bagi pembaca. 
  • Penilaian yang baik dalam jurnalistik. Jurnalis tidak harus memaksakan pandangan tentang sebuah realitas, menggiring cerita kepada interpretasi yang lebih luas akan memberikan pandangan yang berbeda dari beberapa pengamat (pendidik jurnalisme serta beberapa jurnalis).

DAFTAR PUSTAKA

West Richard dan Lynn H. Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis Dan Aplikasi. Buku 1 edisi ke-3 Terjemahan Maria Natalia Damayanti Maer. Jakarta: Salemba Humanika 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun