Bersama hujan dan bunyi lonceng gereja di kejauhan
Saya titipkan salam yang berembus bersama angin
Meliuk - liuk mencari jalan menuju rumahmu
Bukan kata panjang
Hanya
Hai
Saya kangen
Teramat sangat kangen
Untuk seseorang disana yang bahkan punggungnya pun tak dapat tergapai
Lantas saya hanya dapat mengingat bayangngannya saja
Dan memohon agar sang waktu tak menghapusnya dari ingatan
Mungkin saya bisa melupakan kenanangan itu dengan kematianku
Tapi, tidak dengan kematianmu
Â
Â
Â
Semarang, 26 Februari 2016
Untuk Akung tersayang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI