Mendengar kata Jurnalisme Online maka banyak pertanyaan yang pasti akan sering muncul. Diantaranya adalah bagaimana etika dalam melakukan jurnalisme online? Jurnalisme Online tentu memiliki beberapa etika yang harus diperhatikan diantaranya yaitu:
1. Plagiarisme
Dalam melakukan aktivitas Jurnalisme Online, individu tidak boleh plagiat. Artikel maupun foot dan video harus mencantumkan sumbernya bila hal tersebut adalah karya orang lain.
2. Kedekatan
Bila kasus atau isu yang ditulis memiliki kedekatan atau terkait dengan wartawan yang menulis ada baiknya untuk menyatakan kejujuran bahwa kasus tersebut terkait dengan dirinya sehingga masyarakat lebih mengetahui dan tidak ada yang ditutupi.
3. Tidak menerima uang dan bentuk pemberian apapun
Wartawan dilarang menerima uang. Hal ini untuk menghindari adanya subjektifitas wartawan akibat telah diberikan imbalan.
4. Cek kembali
Maksudnya adalah kebenaran dalam sebuah tulisan atau berita sebaiknya di cek kembali apakah benar adanya mengenai hal itu. Jangan hanya percaya dengan perkataan orang lain.
5. Jujur
Jujur merupakan sikap yang harus dimiliki setiap wartawan. Jujur pada diri sendiri maupun jujur pada publik.
Dalam menulis berita sering kali mengharuskan kita untuk menemukan narasumber. Dalam etika Jurnalisme Online, narasumber sebaiknya adalah mereka yang megerti dan terlibat langsung dalam kasus atau sebuah kejadian yang ada. Hindari narasumber yang hanya sekedar mengetahui namun tidak terlibat langsung  sebab akan menurunkan sisi kredibilitas seorang narasumber. Selain itu, Tone berita (sikap berita) harus diperhatikan. Seorang penulis berita harus objektif dalam menulis. Untuk para wartawan yang memiliki personal website atau blog biasanya harus lebih berhati – hati karena lebih baik tidak diberitakan di akun pribadi mereka.