Mohon tunggu...
Angela Modo
Angela Modo Mohon Tunggu... Lainnya - Hi!

You write with you heart, you edit with your brain. Too many ingredient ruin the story stew

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Makanan yang Ternyata Bisa Meracuni Tubuh

15 Maret 2018   19:57 Diperbarui: 15 Maret 2018   20:19 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah mengonsumsi makanan bisa menjadi hal yang fatal bagi tubuh.  Meski dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, nyatanya ada beberapa  jenis sayuran, buah dan kacang yang punya risiko meracuni tubuh. Seperti  disadur dari CNNIndonesia berikut beberapa makanan yang berisiko meracuni tubuh jika tidak dikonsumsi dengan hati-hati. 

Kentang. Kentang (Solanum tuberosum L.)  merupakan salah satu tanaman pangan terpenting ketiga dunia setelah  beras dan gandum untuk dikonsumsi manusia. Meski kentang merupakan  sumber karbohidrat, mengandung vitamin dan mineral yang cukup tinggi,  hendaknya Anda perlu berhati-hati ketika memilih kentang. Faktanya,  kentang dapat berubah menjadi makanan  beracun ketika Anda tidak  mengenali tanda-tandanya. Umumnya kentang berwarna kecoklatan maupun  kekuningan, namun sering dijumpai pula kentang yang berwarna kehijauan. Kentang yang kehijauan ini perlu diwaspadai karena mengandung racun Solanin, racun yang tidak boleh dikonsumsi oleh manusia.  Efek yang terjadi ketika mengonsumsi Solanin bisa berupa mual, muntah,  sakit perut, diare, radang tenggorokan, sakit kepala, pusing hingga  halusinasi.

Tomat. Tomat adalah tanaman berry yang termasuk dalam keluarga Solanaceae. Meski bukan buahnya,dalam bagian daun dan batang tomat terkandung racun Glycoalkaloid. Racun  ini diketahui dapat mengakibatkan sakit perut dan gugup. Dalam takaran  tertentu, racun ini bisa menyebabkan koma hingga kematian. Selain itu  racun ini digunakan untuk mengontrol pes.

Apel. Buah apel memiliki kandungan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat oksidasi. Namun ternyata biji apel mengandung Amygdalin, zat yang dapat mengeluarkan sianida ketika terjadi kontak dengan enzim pencernaan manusia. Amygdalin ini juga bisa Anda temukan pada biji aprikot, biji buah persik, plum dan almond. 

Ceri.2017  lalu seorang pria dari Inggris, Matthew Creme dilarikan ke rumah sakit  setelah mengonsumsi tiga buah biji ceri. Sama seperti apel, biji buah ceri juga mengandung Amygdalin.Meski beberapa produk buah ceri yang dijual di pasaran sudah diproses  dan tidak memiliki biji, tetap saja Anda perlu berhati-hati.

Kacang Merah. Kacang merah yang masih mentah, mengandung racun Phytohemagglutinin yang  cukup membahayakan. Karena itu, pastikan untuk memasaknya dengan baik.  Phytohemagglutinin dapat ditemukan di semua jenis kacang-kacangan, tapi  yang kandungan terbesarnya ada pada kacang merah. Sakit perut, diare,  muntah, dan gelisah merupakan gejala orang yang keracunan  Phytohemagglutinin.

Meski beberapa makanan di atas tergolong  'kurang berbahaya', sebaiknya Anda lebih sering memperhatikan makanan  yang akan dikonsumsi. Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun