Mohon tunggu...
Angela Mau
Angela Mau Mohon Tunggu... Animator - Mahasiswa

"Hobi adalah jendela ke dalam jiwa, tempat kita menemukan kegembiraan yang tak terduga dan memperluas horison kehidupan kita." Di antara kesibukan dan berjalan, Hobi ku menjelma, tiada kian lara. Menyanyi, menulis, hingga membaca , Hobi ku raih, senyum pun bersemi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Topeng Mulia, Hati Berdebu

27 November 2024   20:40 Diperbarui: 27 November 2024   20:47 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di hadapan dunia, kau berdiri gagah,
Mengenakan topeng yang memancarkan cahaya megah.
Senyummu hangat, kata-katamu menyejukkan,
Namun, ada luka yang kau sembunyikan.

Kebaikanmu terlukis di wajah,
seolah tiada cela, tiada gelisah.
Tapi hatimu, ah, hati itu,
Tersembunyinya debu yang membeku.

Kau menyuap dunia dengan kasih yang semu,
Menganyam janji yang tak pernah terwujud sepenuhnya.
Dibalik tirai megah yang kau gelar,
Terselip kepalsuan yang terus terbakar.

Adakah cinta sejati di hatimu?
Ataukah hanya bayang-bayang yang palsu?
Topeng muliamu semakin rapuh,
Seiring debu di hatimu kian utuh.

Baiklah, wahai jiwa yang tersekap,
Biarkan debu itu luruh dan lenyap.
Karena mulia sejati tak butuh topeng,
Hanya hati tulus yang berani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun