Wahai penjaga nyala api,
langkahmu tak pernah sirna,
meski jejakmu tertinggal di tanah,
hati nuranimu terus menyala di dalam kami.
Aku menyentuh bayanganmu,
bukan untuk mengenang,
tapi untuk merasakan denyut hidupmu,
yang kini terjadi dalam langkah-langkah kami.
Tafakur ini adalah jembatan,
antara jiwa dan cita-citamu,
semoga kami mampu menjaga nyala,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!