Jurnalisme terus berkembang seiring berjalannya waktu. Jurnalisme dulu dan sekarang berbeda. Pada tahun 2010, menjadi masa transisi karena jurnalis mengejar ketinggalan untuk mempelajari keahlian multimedia, pemograman, media sosial, dan bisnis.
Sebelum berada pada era digital, teknologi digital telah berevolusi dari cara berita dikumpulkan, disusun dan disebarluaskan. Jurnalisme digital dianggap sebagai masa depan (Dutta & Gangopadhyay, 2019). Jurnalisme masa depan diidentifikasi sebagai keterampilan dan sifat berorientasi digital tertentu yang dibutuhkan oleh jurnalis masa depan.
Perkembangan media digital tidak mengurangi arti penting jurnalis (Katsuri, 2018). Jurnalis tetap bertanggung jawab bahkan lebih di era online karena dibutuhkan keahlian untuk memisahkan berita yang penting dan yang tidak penting serta fakta dari rumor yang tersebar di platform online. Keterampilan yang dibutuhkan juga tetap sama.
Keterampilan yang Dibutuhkan Jurnalis Masa Depan
Penting bagi seorang jurnalis untuk dapat menguasai keterampilan yang dibutuhkan di masa yang akan datang (Sreenivasan, 2010):
- Multimedia Storytelling
Menggunakan keterampilan dan alat digital yang tepat untuk menceritakan lewat multimedia. - Seorang pembangun komunitas
Memfasilitasi percakapan di antara berbagai audiens menjadi manajer komunitas. - Penunjuk terpercaya
Menemukan dan berbagi konten hebat dalam irama atau area topik - Seorang blogger dan kurator
Memiliki suara pribadi sebagai kurator konten web berkualitas dan peserta dalam ekonomi tautan. - Dapat bekerja secara kolaboratif
Mengetahui bagaimana memanfaatkan pekerjaan dari orang-orang di sekitarnya.
Dengan adanya keterampilan yang dimiliki oleh jurnalis, diharapkan jurnalis dapat bersaing dan bertahan di era digital. Jurnalis masa depan harus memahami nilai konten dan bagaimana model bisnis dapat berubah. Jurnalisme digital mengisyaratkan adanya perubahan bertahap dalam peran jurnalis
Jurnalisme pada zaman sekarang tidak terbatas pada profesional jurnalisme saja, amatir juga dapat mengambil peran jurnalistik. Setiap orang dapat melaporkan kejadian di sekitar mereka dengan mengambil gambar dan menyebarkannya di berbagai platform digital tanpa adanya 'gatekeeper' atau penjaga gerbang. Dunia digital berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.
Pada era digital khususnya saat masa pandemi sekarang ini, penggunaan multimedia merupakan salah satu alternatif untuk pembelajaran ataupun hiburan. Penggunaan multimedia dapat merangsang beberapa indra manusia sekaligus, seperti penglihatan dan pendengaran. Sehingga penggunaam multimedia dinilai lebih efektif untuk menyampaikan suatu informasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H