Yap benar sekali para tenaga medis!! Tingginya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat tenaga kesehatan sebagai garda terdepan berjibaku menangani pasien Covid-19. Tak ada kata gentar bagi para tenaga kesehatan meski tak jarang virus sempat bersarang di tubuh mereka. Tenaga medis juga yang menciptakan vaksin-vaksin sebagai amunisi tubuh kita. Vaksin COVID-19 dibuat agar tubuh mendapatkan proteksi dari antibodi yang sudah terbentuk oleh sel memori tubuh untuk melawan virus SARS-CoV-2. Imunitas yang terbentuk ini diharapkan dapat meringankan gejala apabila tubuh seorang individu terinfeksi COVID-19.
Ombudsman Republik Indonesia mendukung upaya Pemerintah dalam hal menekan laju penularan virus COVID-19, salah satunya percepatan pemberian vaksinasi bagi sebanyak mungkin masyarakat Indonesia serta untuk memastikan kecukupan ketersediaan vaksin. Hal ini disampaikan Anggota Ombudsman RI pengampu sektor kesehatan, Indraza Marzuki Rais di Kantor Ombudsman RI pada Kamis (24/6/2021).
Pemerintah juga tidak tinggal diam, pemerintah membuat beberapa kebijakan untuk mengatur masyarakatnya. Seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang disebut dengan PPKM merupakan salah satu kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk memerangi pandemi Covid-19 yang. Sebelumnya, pemerintah sempat memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlangsung di beberapa wilayah di Indonesia.
Bagaimana nasib para pelajar?
Pandemi COVID-19 telah mengguncang kehidupan kita dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, menimbulkan pertanyaan penting:Â
Apakah virus ini hanya lawan yang harus kita hancurkan, ataukah adalah kawan yang bisa kita ambil kebahagiaannya?Â
Di satu sisi, COVID-19 jelas merupakan lawan yakni ancaman nyata bagi kesehatan global. Virus ini telah merenggut jutaan nyawa dan menyebar dengan cepat, menciptakan komplikasi serius, terutama bagi kelompok yang paling rentan. Dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan sangat mengguncang, menyebabkan krisis yang meluas, kehilangan pekerjaan, dan mengubah cara kita berinteraksi. Banyak orang merasakan dampak langsung dari pembatasan sosial dan lockdown, sementara kehilangan orang-orang tercinta dan ketidakpastian yang terus berlanjut menambah beban emosional yang berat. Ketakutan dan kecemasan kini menjadi bagian dari keseharian kita.
Namun, di balik segala tantangan ini, terdapat kawan yakni pelajaran berharga yang patut kita renungkan. Pandemi ini telah mendorong kita untuk lebih menyadari pentingnya kesehatan dan kebersihan, meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan pribadi dan kolektif. Kita juga menyaksikan lonjakan inovasi dalam penelitian, teknologi, dan kolaborasi internasional, termasuk pengembangan vaksin COVID-19 yang terjadi dalam waktu yang sangat cepat. Lebih dari itu, pandemi ini mengingatkan kita akan nilai-nilai kemanusiaan seperti solidaritas dan empati apalagi di lingkungan terkecil yaitu keluarga. Dengan lebih banyak waktu bersama, keluarga dapat menikmati aktivitas yang sebelumnya mungkin terabaikan, seperti memasak bersama, menonton film, atau bermain permainan. Momen-momen ini tidak hanya menghadirkan kebahagiaan, tetapi juga menciptakan kenangan yang akan diingat selamanya.
JADI!!! COVID-19 adalah musuh yang harus kita hadapi, tetapi di balik segala kesulitan, ada pelajaran yang dapat memperkaya hidup kita. Dengan saling mendukung dan belajar dari pengalaman ini, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik dan lebih kuat. Mari kita jadikan pandemi ini sebagai peluang untuk bertransformasi, bukan sekadar ancaman yang harus kita takuti.
"Corona menyebarkan kepanikan. Hanya sebuah pencegahan sudah cukup. Jagalah dirimu dengan baik."
"Karena virus corona kita jadi paham artinya rindu dan berharganya pertemuan."
"Di saat musibah wabah virus seperti ini, rumah dan keluarga adalah hal yang terpenting. Saling menjaga, men-support satu sama lain, menjadi makin erat. Semoga kita semua senantiasa selalu diberi kesehatan."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H