Mohon tunggu...
Angela Celine
Angela Celine Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Student

Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Atmajaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memperlihatkan Identitas Kebaya melalui Fase Digital

8 Maret 2021   01:32 Diperbarui: 8 Maret 2021   01:36 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.femina.co.id

Pada era globalisasi ini kita mengetahui bahwa banyak hal pada aspek kehidupan mengalami perkembangan yang sangat pesat, terlebih pada hal teknologinya. Perkembangan ini juga membawa kita kepada peralihan budaya, di mana semua budaya yang ada pada saat ini dapat tercipta melalui dunia digital.

Hall (1997, h. 1) menyatakan "Culture is about 'shared meanings" di mana memiliki pengertian bahwa budaya merupakan suatu pembagian makna. Hall juga mengatakan bahwa budaya memiliki kaitan dengan bahasa, dengan pengertian lain suatu budaya memakai bahasa untuk membuat suatu budaya tersebut memiliki 'arti' atau 'makna' melalui kata dan kalimat.

Pengertian lainnya dari budaya menurut Hall yaitu budaya yang tercipta dari suatu masyarakat sosial pada umumnya atau suatu kelompok. Dengan pengertian lain bahwa pada dasarnya budaya dan masyarakat merupakan kedua hal yang sama pentingnya dan tidak terpisahkan.

Masyarakat dapat membawa suatu identitas dari suatu budaya dan masyarakat juga yang membuat identitas dari suatu budaya tersebut dapat dipergunakan.

Circuit of Cultural

https://www.researchgate.net/
https://www.researchgate.net/

Seperti yang sudah saya saya bahas sebelumnya bahwa masyarakat membawa identitas suatu budaya dan menciptakan konsumsi dari identitas budaya tersebut.

Dalam gambar sirkuit di atas, Du Gay (1997, h.4) mengatakan bahwa dari mana pun kalian memulai, semua elemen dalam sirkuit budaya tersebut tetap terhubung. Seperti contohnya, representasi menjadi elemen selanjutnya dari bagaimana suatu identitas dikontruksi.

Dalam sirkuit budaya yang dikemukakan oleh Du Gay terdapat elemen representasi, identitas, produksi, konsumsi, dan regulasi. Namun pada pembahasan kali ini, kita akan memfokuskan hanya kepada elemen identitas dan konsumsi yang akan diterapkan terhadap salah satu artefak budaya Indonesia yaitu kebaya.

Mengenal Identitas Kebaya

Jika mendengar kata 'kebaya' maka yang pertama kali terlintas dalam pikiran kita secara umum adalah pakaian atau busana wanita yang identik dengan budaya Jawa. Namun, pada saat ini kebaya tidak hanya dijadikan sebagai pakaian budaya wanita Jawa saja tetapi pakaian wanita budaya Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun