Mohon tunggu...
Angela Augustine
Angela Augustine Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNIKOM

Mahasiswa Angkatan 2022

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hutang Piutang Hancurkan Pertemanan, Judi Online Menjadi Sebuah Jebakan

11 November 2024   21:27 Diperbarui: 11 November 2024   21:50 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kalangan dewasa muda dan khususnya masyarakat Indonesia, sedang marak kasus judi online yang telah merugikan banyak orang khususnya terhadap orang sekitarnya. 

Tidak sedikit orang yang mengalami ketagihan terhadap suatu hal negatif, salah satunya adalah judi online. Judi online biasanya diakses melalui website di internet dan dapat diakses oleh siapa saja. Untuk melakukan judi online, penggunanya cukup untuk membuat akun profil pribadi saja dan dapat langsung melakukan top-up untuk bermain hal tersebut. Setiap kalangan usia, baik laki-laki maupun perempuan sangat memungkinkan untuk melakukan judi online.

Telah banyak kasus tersebut diperbincangkan dan juga banyak yang telah menjadi korban dari adanya judi online. Bahkan orang sekitar kita pun bisa saja menjadi salah satu orang yang terpengaruh dari judi online. Kebanyakan dari mereka akan merasa ketagihan saat memainkan judi online, hal ini juga dapat memakan korban yang merupakan orang sekitarnya.

"Salah satu teman saya bermain judi online juga ketagihan, dia sampai meminjam uang kemana-mana hanya untuk dirinya bisa bermain judi." Ucap salah satu korban yang mempunyai teman ketagihan judi online dan juga merasa dirugikan oleh temannya tersebut.

dokumentasi pribadi (bukti dari korban)
dokumentasi pribadi (bukti dari korban)

"Dia juga sudah pinjam uang ke saya beberapa kali dan gak pernah dikembalikan sampai sekarang. Awalnya sih dia bilangnya pinjam uang untuk ongkos atau untuk bayar kebutuhannya, kaya kebutuhan untuk makan atau bayar bulanan kost. Ya, awal-awal nominalnya kecil, tapi kalau dijumlahin banyak juga." Ucapnya lagi.

dokumentasi pribadi (bukti dari korban)
dokumentasi pribadi (bukti dari korban)
Ungkapan dari beberapa korban peminjaman uang menjadi pernyataan bahwa, judi online membuat penggunanya menjadi kecanduan atau ketagihan. Jika dirinya menang saat melakukan judi, itu akan menjadi keuntungan untuk dirinya sendiri dan jika kalah, pengguna akan menjadi penasaran memainkannya dan terus menguras uang yang dimilikinya sampai habis bahkan sampai berani meminjam ke orang sekitarnya hanya untuk pemuasan diri.

"Kalau ke saya, orang itu minjemnya dalam nominal yang cukup besar dan sering. Kadang masih saya kasih ya karena kasihan, soalnya dia suka pakai alesan untuk kebutuhan keluarganya, apalagi dia anak perempuan yang dari dulu berjuang sendiri." Ucap korban lainnya.

Para korban merasa tertipu karena pada akhirnya mereka mengetahui kalau uang hasil meminjamnya itu diperuntukkan untuk bermain judi online yang hasilnya tidak jelas. Beberapa korban merasa kasihan kepada pelaku judi online karena setiap alasannya adalah untuk kebutuhan hidup, seperti bayar bulanan kost, makan sehari-hari, ongkos berpergian, biaya sakit, dan kebutuhan hidup lainnya.

Diawali dari nominal kecil yang alasannya untuk makan sehari-hari dan ongkos pulang pergi hingga nominal besar dengan alasan bayar kost, tidak ada uang lagi atau gaji habis menjadi alasan yang ia gunakan untuk mendapatkan belas kasihan dari orang sekitarnya. Sehingga mereka akhirnya meminjamkan uang karena pelaku selalu menjanjikan uang tersebut akan diganti pada awal bulan, tapi nyatanya, seluruh uang yang dipinjam tidak pernah dikembalikan sedikit pun. Pelaku malah terus meminjam dengan segala alasan hanya untuk digunakan judi online yang tidak ada hasilnya.

"Waktu itu udah berapa kali gak saya kasih pinjam, tapi ternyata dia selalu nyari orang lain dan bisa dapet uang aja gitu dari siapa. Atau gak, dia pernah sampe pake jurus curhat dia lagi ngalamin sesuatu, bikin kita jadi kasihan aja gitu." Ucap korban.

dokumentasi pribadi (bukti dari korban)
dokumentasi pribadi (bukti dari korban)

Dalam kasus ini, saya sebagai penulis melakukan wawancara terhadap beberapa korban yang terkait. Terdapat 3 korban yang menjadi sasaran utama bagi pelaku judi online untuk meminjam uang. Ketiga korban ini juga mengakui bahwa tidak hanya mereka yang menjadi korban, tetapi masih banyak teman-teman lainnya yang juga dipinjam dan tidak dikembalikan sepeser pun. Bahkan dikalangan pertemanan mereka sudah terkenal bahwa pelaku merupakan pecandu judi online dan untuk sekarang, ketiga korban ini sudah tidak berhubungan lagi dengan pelaku karena sudah merasa dirugikan cukup besar dalam hal ekonomi.

Dari sini kita bisa melihat, bahwa judi online membawa dampak negatif, baik untuk pelaku dan juga orang sekitarnya. Bahkan tidak sedikit yang merasa ditipu dan dirugikan jika dekat dengan orang yang kecanduan atau ketagihan judi online .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun