PENDAHULUANÂ
Bimbingan dan konseling merupakan upaya yang diberikan oleh konselor untuk membantu konselinya yang dilakukan baik secara preventif dan secara kuratif. BK hadir pada lembaga Pendidikan guna memfasilitasi para peserta didik dalam bertumbuh dan berkembang dalam proses menjalani hidupnya.
Layanan bimbingan dan konseling memuat adanya beberapa komponen layanan yaitu layanan dasar, layanan responsif, perencanaan individual dan dukungan sistem. Konselor sekolah bertanggung jawab untuk membuat dan mengaplikasikan program BK seturut dengan yang dibutuhkan para peserta didik. Untuk mengaplikasikan keempat layanan komponen agar lebih maksimal, dalam penerapannya dibagi menjadi layanan empat bidang yaitu bidang pribadi, sosial, belajar dan karir.
Diharapkan dari adanya bidang kehidupan yang difokuskan pada layanan BK, peserta didik dapat secara optimal mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya. Pada setiap bidangnya akan dibahas mengenai bagaimana peserta didik akan mendalami dan memanajemen bidang dalam hidupnya. Termasuk bagaimana peserta didik merencanakan pilihan kehidupannya selanjutnya dalam bidang karir. Peran konselor dalam hal ini adalah memfasilitasi peserta didik agar bisa mengoptimalkan dirinya sehingga dapat merencanakan karir sesuai dirinya.(Masdudi, 2015)
Karir merupakan suatu hal yang akan ditempuh oleh hampir semua orang, dalam upaya melanjutkan kehidupan manusia tentu harus bisa berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Karir adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan manusia dalam bertahan menjalani kehidupan. Dengan memiliki karir, manusia akan memiliki penghasilan yang nantinya akan digunakan sebagai modal dalam manusia memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk mewujudkan semua hal tersebut, perlu adanya perencanaan karir yang matang.Â
Pekerjaan adalah suatu komponen paling penting dalam hidup manusia karena berhubungan dengan segala aspek kehidupan yang lain (Widarto, 2015). Perencanaan merupakan suatu hal yang penting dalam menentukan upaya lanjutan menjalani hidup.
Pada layanan bimbingan konseling, topik mengenai karir menjadi suatu hal yang wajib untuk selalu dibahas. Karena perencanaan karir menjadi hal yang utama karena informasi yang tidak sesuai dan kurang memenuhi kebutuhan akan berdampak pada kegagalam saat merencanakan karir (Hidayati, 2014). Semakin menjalani banyaknya perkembangan dalam menjalani kehidupan, maka semakin banyak pula inovasi yang bermunculan. Hal tersebut tentunya juga diterapkan dalam rangka pemberian layanan bimbingan dan konseling.Â
Dimana pada saat ini sudah banyak materi atau pembahasan yang diberikan melalui media yang menarik dan interaktif sehingga peserta didik dapat tertarik untuk membicarakannya. Salah satu inovasi media dalam bimbingan dan konseling adalah dengan pohon karir. Diharapkan dengan diterapkannya media pohon karir peserta didik dapat berpikir dan merencanakan secara jelas apa itu karir serta apa yang sesuai dengan potensi yang dimiliki (Putri, 2019).
Â
METODE
Penulis berupaya untuk mengetahui serta menjelaskan manfaat dari adanya media pohon karir untuk perencanaan karir agar peserta didik dapat memiliki kehidupan yang lebih terstruktur dan terencana. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka yang bersumber dari literatur. Dalam (Wanto & Windarto, 2017) Studi kepustakaan adalah tahap pertama yang dilakukan penulis serta studi pustaka diterapkan sebagai sumber informasi dan teori yang digunakan dalam penulisan artikel. Pada penyusunan, penulis menggunakan sumber melalui e-book (electronic book), berbagai artikel jurnal yang memiliki topik bahasan serupa.