Pengertian Media Pohon KarirÂ
Pohon karir atau yang biasanya disebut dengan pohon harapan adalah media atau alat dalam membantu penyampaian materi tentang bimbingan karir untuk menyiapkan dirim dalam mencari, memilih, Â serta dalam menyesuaikan dirinya untuk karir yang sesuai dengan minat, bakat, serta kemampuannya. Dalam Sehingga peserta didik bisa mengembangkan dirinya secara optimal dalam menemukan karir yang efektif dam memberikan kepuasan dan kelayakan. Saat melakukan kegiatan bimbingan kelompok dengan menggunakan media pohon karir mampu menumbuhkan motivasi belajar yang dapat menjadikan individu tiap peserta didik yang memiliki impian dan harapan hidup di masa depan.Â
Karena pada dasarnya seseorang yang ingin menggapai puncak karir perlu membuat suatu perencanaan yang baik karena tanpa adanya perencanaan yang baik mustahil seseorang akan mencapai puncak karir yang sesuai dengan apa yang diinginkan. (Widarto, 2015). Dalam penerapan media pohon karir juga terdapat 2 tujuan yaitu :
- Tujuan umumnya ialah dapat membantu siswa untuk memahami dirinya dan lingkungannya, dalam mengambil sebuah  keputusan , merencanakan, dan mengarahkan keputusan sebuah perencanaan, dan mengarahkan kegiatan-kegiatan yang selanjutnya dilaksnakan  menuju kepada karir dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, serta seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.
2.  Tujuan khusus yaitu untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan siswa tentang karir seperti Studi lanjutan , Dunia  kerja/ lapangan pekerjaan serta dapat meningkatkan pemahaman diri siswa tentang karirnya,serta dapat membina sikap dan prilaku yang sesuai terhadap apa yang menjadi cita- cita dimasa depan serta dapat meningkatkan kemahiran pola berpikir yang lebih baik dan matang sehingga mampu mengambil keputusan dengan baik dan tepat serta dapat mengembangkan nilai-nilai yang sesuai dengan kehidupan bermasyarakat,  dalam hal ini gaya hidup yang dicita-citakan tidak akan kluar dari aturan atau norma yang berlaku dalam masyrakat..
- Manfaat Media Pohon KarirÂ
- Adapun manfaat media pohon karir yaitu untuk menyelesaikan permasalahan peserta didik yang berhubungan dengan individu yang ingin melanjutkan bidang kerja, konflik diri, pengetahuan yang minim. Diharapkan dengan menggunakan media BK pohon karir peserta didik dapat memiliki minat untuk meneruskan studi lanjut serta mencapai cita-citanya maupun mengukir karir dalam bekerja. Tujuan dari media BK yaitu pohon karir ini ialah dapat menjadikan siswa bisa merasa enjoy, sanatai dan senang saat melakukan bimbingan dan konseling. Hal lain yaitu dapat memberi pengetahuan kepada peserta didik tentang jenjang karir maupun studi lanjut yang harus mereka jalani untuk masa depannya. Peserta didik jadi tahu kemampuan yang dimiliki, sehingga dengan skill yang ada dapat menjadi modal serta dapat matang di dunia kerja, lalu dapat juga pemberian informasi kepada siswa mengenai jenis-jenis pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki peserta didik serta sesuai dengan standart kemampuannya.
Fungsi Media Pohon Karir
- Fungsi persiapan, yaitu konselor dapat memberikan informasi kepada peserta didik seperti mengenai perguruan tinggi atau studi lanjut yang harus didapatkan oleh peserta didik secara menarik dan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiiki oleh peserta didik.
- b. Fungsi pencegahan, yaitu konselor bisa memberikan dukungan kepada peserta didik agar tidak mengalami kesulitan untuk memahami tentang pribadinya, juga dapat berhubungan dengan pekerjaan sehingga bisa menangkal peserta didik dalam mengalami kesalahan dalam merencanakan langkah-langkah untuk menemukan karir yang ingin di capai.
- c. Fungsi penempatan, yaitu dimana konselor bisa membantu penempatan para peserta didik di bidangnya atau jenis pendidikan yang sesuai dengan kemampuannya, contohnya seperti memilih jurusan atau pelatihan dan pekerjaan yang sesuai dengan dirinya sehingga peserta didik bisa mengambil keputusan sendiri secara bijaksana.
- d. Fungsi penyesuaian, yaitu dimana konselor  dapat memberikan bantuan kepada peserta didik untuk penyesuaian dirinya dengan jenis-jenis pekerjaan yang ada pada lingkungan sekitarnya.
- e. Fungsi pengembangan, yaitu dimana konselor dapat memberikan bantuan kepada peserta didik dalam pengembangan seluruh pribadinya secara teratur dan siap pada minat kerja.
Implementasi Media Pohon KarirÂ
Dalam penerapannya, penggunaan media pohon karir untuk peserta didik, konselor mengaplikasikan konsep manajemen bimbingan dan konseling yang terdiri dari beberapa tahap yaitu dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi (Sinaga & Sa'adah, 2022). Beberapa tahap tersebut yaitu :
- Tahap perencanaan (planning).
- Dalam tahap ini konselor yaitu Guru BK harus secara matang menyiapkan segala hal yang dibutuhkan agar pelaksanaan bisa sesuai harapan. Konselor bisa memulai dengan melakukan asesmen kebutuhan akan peserta didik, lalu setelah mendapatkan hasil asesmen tentu saja perlunya pengolahan data tersebut, lalu disusunlah program dan rancangan akan layanan yang akan diberikan kepada peserta didik. Dalam (Yuwono & Asni, 2017) dikembangkannya rancangan program layanan bimbingan dan konseling didasarkan pada hasil asesmen kebutuhan peserta didik yang sudah dilakukan. Perencanaan dilakukan pula sebelum pelaksanaan, yaitu konselor menyiapkan segala kelengkapan yang dibutuhkan pada pelaksanaan pemberian layanan. Konselor menyiapkan seperti media pohon karir itu sendiri, segala fasilitas yang dibutuhkan, bahan serta pelengkapan. Saat melakukan pengaplikasiannya konselor dan konseli harus menentukan tujuan yang hendak dicapai selama waktu tertentu dan menentukan tujuan yang ingin dicapai. Tahap perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi yang lainnya tidak dapat berjalan (Masbur & Nuzliah, 2017).
- Tahap pengorganisasian (organizing)
- Dalam tahap ini semua hal yang sudah direncanakan diatur dan diorganisasi sesuai dengan porsinya masing-masing. Konselor atau Guru BK dapat meminta bantuan kepada rekan konselor yang lain atau bisa dengan menjalin kerjasama dengan pihak lain seperti wali kelas atau guru mata pelajaran dalam melakukan pengorganisasian. Pada (Widarto, 2015) pengaplikasian materi mengenai karir tentunya disesuaikan dengan hasil dari asesmen kebutuhan yang sudah didapat dan tujuan yang sudah ditentukan. Dalam hal pengorganisasian sangat dibutuhkan mengenai kerjasama antar berbagai pihak agar apa yang sudah direncanakan dapat berjalan lancar.
- Tahap  pelaksanaan (actuating).
- Dalam tahap pelaksanaan merupakan dari ujung tombak dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik secara menyeluruh. Diharapkan dalam tahap pelaksanaan ini konselor dapat memberikan secara maksimal mengenai program yang sudah disusun, sehingga peserta didik dapat berkembang secara optimal.
- Â Tahap Evaluasi
- Menurut (Yuwono & Asni, 2017) seluruh masukan yang ada harus dipertimbangkan sebagai bahan evaluasi dari pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Pihak-pihak yang berperan dalam evaluasi juga perlu menyiapkan berbagai perangkat serta indikator tentang apa yang akan di evaluasi. Peran tindak lanjut dari stakeholder lembaga Pendidikan sangat diperlukan agar tahap evaluasi dapat berjalan dengan lancar.
Dalam (Akbar, 2017) dilaksanakannya kegiatan bimbingan dan konseling serta pemberian layanan tentunya tidak luput dari adanya pengawasan pelaksanaan program. Pada pengawasan juga melibatkan banyak pihak agar pelaksanaan bisa berjalan sesuai rencana. Yang difokuskan dalam pengawasan terdiri dari potensi konselor dalam mengaplikasikan program serta pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan konseling yang sudah disusun dalam berbagai bentuk program.
Biasanya ada beberapa jenis program yang disusun yaitu : program tahunan (dimana program selama satu tahun penuh pelaksanaan tahun ajaran), program semesteran yang berjalan 6 bulan pada tiap semesternya, program bulanan dalam jangka satu bulan kurang lebih 30 hari, hingga program satuan.
Faktor Penghambat Pelaksanaan Media Pohon Karir
Dalam (Sinaga & Sa'adah, 2022) diungkapkan faktor penghambat seperti butuhnya durasi waktu dalam pelaksanaan atau pengaplikasian media pohon karir. Hal tersebut bisa dilihat dari beberapa indikator seperti : keseimbangan antara tenaga konselor dan peserta didik yang berbeda jauh, kebutuhan siswa yang begitu banyak akan bidang karir sebagai upaya tindak lanjut jenjang Pendidikan, pelaksanaan penyampaian materi yang sangat terbatas baik saat konselor memberikan di dalam kelas dan di luar kelas.
- Â