Bermasker menjadi salah satu outfit resmi untuk semua yg beraktifitas di luar. Tidak hanya di Indonesia bahkan sampai mendunia mencanangkan penggunaan masker saat berada di tempat umum. Wabah pandemik corona virus 19 menjadi perbincangan yang membosankan kali ini. Sudah hampir dua bulan, sejak Indonesia diketahui secara resmi korban virus ini. Berita televisi pun berlomba untuk menampilkan update terbaru tentang kasus yg menimpa Dunia. Segala kebijakan tiap lembaga di adu untuk memberikan pelayanan terbaik. Pahlawan garda depan dielukan bak Tim Marvel melawan Thanos.
    Dalam situasi ini, ekonomi pun menurun drastis mulai dari pengemis terendah sekali pun ikut bedampak. Usaha kecil, Menengah, bahkan sekelas kafe kopi bergengsi memutar otak untuk bisa membayar karyawannya. Tak terkecuali pemerintah, kebjiakan perihal bantuan sosial, pengurangan THR, di telaah kembali kefektivitasan dampak setiap pengambilan keputusan.
Lalu, apa fungsi kita dalam tatanan sosial? Menelisik lebih dalam, si penerima bantuan sosial, si penampung persediaan pasokan untuk berbulan-bulan atau si mageria ber-scrolling media sosial dalam status Work From Home sembari membaca headline click bait artikel "TERENYUH !! Segerombolan pemulung patungan bagikan sembako gratis. "
    Perlu dipahami lebih dalam apa motif tindakan mereka, yang menyebut diri Paguyuban Pemulung di Depok itu. Ketimpangan sosial pun bertukar balik untuk siapa yang benar butuh. Hal kecil, menjadi pertanyaan rasional matematika sekalipun. tertampar? iya. Sedikit. Untuk mengerti bersyukur dengan apa yang kita miliki saja menjadi pelajaran sampai sekarang.Â
Tidak ada beda pula, Sekedar tidak mengeluh saja, harus dipahami lebih dalam. Meski sepertinya tidak susah untuk melakukan hal kecil di lingkungan sekitar terutama di bulan ramadhan ini. Semisal, memastikan lingkungan terdekat kita yang berpuasa dapat berbuka pada jamnya dan tidak melanjutkan puasanya.
Jadi Siapa Kamu dalam tatanan sosial ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H