Mohon tunggu...
Angel Heart
Angel Heart Mohon Tunggu... lainnya -

to thee a man in a space that is still a secret gods, whose face was as calm as Yusuf, who always washed my ablutions always miss the meeting where any place.\r\n\r\n~tentang hal yang menjadi kerinduanku selama ini~\r\n\r\n•Mau duda atau perjaka yang penting bukan punya orang :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Antara Aku, Ayah, Sendok Garpu dan Payung-payung Putih

14 Mei 2014   00:47 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:32 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu semakin usiaku beranjak dewasa.aku sering mendengar suara suara aneh,tangis jerit mereka dalam dimensi lain,wajah wajah hancur mereka yang berceceran darah,rintihan mereka dalam dimensi lain karena tak ada yang mengirimi mereka doa dan alfateha.semua semakin terlihat jelas dan mata kanan ku yang sering sakit padahal tidak sakit mata atau kelilipan debu.kelilipan cowok ganteng aku sih mau hehehehehe:p

Dan ketika aku menangis pilu,di khianati,dalam keadaan sakit sekarat di tinggal kawin sang mantan,hampir membuatku membenci semua laki-laki di dunia ini kecuali ayah dan saudara laki-laki ku!

Hadirlah payung-payung putih mendekapku erat.

Mereka yang mengajarkan aku untuk terus percaya pada allah swt dan kekuatan itu hanyalah dari allah yang maha esa bukan kami,kami hanya sebagai penonton dari dimensi lain yang mencoba mengingatkan cucu cucu kami ke jalan yang lurus ketika akhlak kalian mulai goyang.dan tetaplah teguh kepada ajaran allah swt dan teruslah seperti padi yang semakin menguning.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun