Wanita memang dikenal dengan sikap dan sifat yang sedikit nyentrik dibandingkan laki-laki. Seperti sikap yang ingin selalu dimengerti serta tidak mau mengalahnya, yang masih sering menjadi perbincangan di berbagai platform media sosial. Selain itu, topik yang sering dibahas mengenai wanita di platform media sosial adalah kecenderungan wanita dalam membeli barang karena lucu tanpa mempertimbangakan fungsional barang tersebut.
Perilaku konsumtif membeli barang karena lucu ini tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya yaitu desain visual barang-barang lucu ini menciptakan ikatan emosional pada wanita sehingga terjalin hubungan istimewa antara manusia dan objek mati. Selain itu, pengaruh media sosial juga berperan penting dalam mempengaruhi persepsi wanita tentang apa yang dianggap lucu dan menarik. Influencer ataupun iklan online yang seringkali memperlihatkan foto dan video produk lucu juga mempengaruhi keputusan pembelian wanita untuk membelinya.
Dalam hal ini, ketika ditanya sebagian wanita mengatakan tidak tahu secara pasti alasannya, hanya karena visual barang tersebut lucu. Sementara itu, wanita lainnya mengatakan ketika membeli barang lucu memberikan perasaan senang, membuat kesehariannya menjadi lebih positif bahkan dapat meredakan stress.
Menurut Situmeang dalam artikelnya yang berjudul "Perilaku Konsumtif Dan Tren Shopaholic Pada Mahasiswa Di Indonesia" bagaimana wanita cenderung membeli barang karena lucu dibandingkan pria, secara psikologis konsumen wanita berbeda dengan konsumen pria. Konsumen wanita ketika berbelanja produk yang diiinginkan akan menimbulkan perasaan senang, sedangkan konsumen pria akan menggunakan nalar ketika memutuskan untuk membeli sebuah barang.
Namun demikian, sebagai wanita penting bagi kita untuk tidak lupa akan kebutuhan sebenarnya ketika membeli barang-barang lucu. Terlalu sering membeli barang hanya karena lucu dapat mengakibatkan perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif adalah kecenderungan menghabiskan uang secara berlebihan untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan. Perilaku konsumtif jika dibiarkan akan menimbulkan dampak negatif yang signifikan, terutama bagi wanita. Lalu apa saja sih dampak negatif perilaku konsumtif? Berikut dampak negatif perilaku konsumtif :
- Masalah Keuangan
Perilaku konsumtif yang tidak terkendali sering kali mengarah pada masalah keuangan. Wanita yang menghabiskan lebih dari kemampuan finansialnya untuk memenuhi keinginan materi dapat jatuh ke dalam utang atau kesulitan membayar tagihan yang akan menyebabkan stres dan ketidakstabilan emosi.
- Ketidakpuasan Diri
Terjebak dalam siklus belanja impulsif dan materialisme sering membuat wanita merasa tidak puas dengan apa yang mereka miliki. Wanita cenderung membeli barang untuk meningkatkan citra diri mereka, tetapi hal ini hanya akan memberikan kepuasan semata dan tidak membantu memperbaiki harga diri sebenarnya.
- Gaya Hidup Tidak Sehat
Perilaku Konsumtif berlebihan juga dapat berdampak negatif pada gaya hidup wanita secara keseluruhan. Misalnya, banyak waktu dihabiskan untuk berbelanja online ataupun mengunjungi toko daripada menjalani gaya hidup sehat seperti olahraga ataupun tidur dengan waktu cukup.
- Peningkatan Stres
Menjaga upaya terus menerus untuk memenuhi tuntutan kehidupan dengan memiliki barang-barang trend dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi. Terasa tertekan untuk memperoleh barang-barang baru dan menjaga penampilan sosial mereka, yang akhirnya akan berdampak pada kesehatan mental dan emosional.
- Pengabaian Prioritas Penting
Fokus yang terlalu besar pada konsumsi dapat mengarah pada pengabaian prioritas penting dalam kehidupan wanita, seperti pendidikan, karier, bahkan pengembangan diri. Hal ini bisa mengahmbat kehidupan sehari-hari.
- Dampak Lingkungan
Perilaku konsumtif yang berlebihan juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Pembelian barang -- barang yang tidak diperlukan secara berlebihan akan meningkatkan produksi limbah.
Dampak negatif perilaku konsumtif dapat dirasakan oleh seseorang jika membeli barang yang tidak diperlukan secara berlebihan,tanpa memikirkan fungsional barang tersebut. Jadi penting bagi kita terutama wanita,untuk sadar akan dampak buruk dari perilaku konsumtif ini agar para wanita dapat mengelola keuangan dengan bijaksana dan memprioritaskan hal-hal yang lebih penting daripada materi serta menjaga keseimbangan antara gaya hidup sehat dan kepuasan.
