Mohon tunggu...
ANGEL ARMELLIA
ANGEL ARMELLIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar/mahasiswa

musik

Selanjutnya

Tutup

Money

Penerapan "Supply Chain Management" pada Perusahaan Retail

24 Mei 2022   00:31 Diperbarui: 24 Mei 2022   00:36 3273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Bisnis 

Dosen pengampu : Fika Rahmita, S.Pd., M.M

Pada era globalisasi ini, perusahaan bisnis terutama dibidang retail mengalami persaingan yang sangat ketat. Perusahaan dituntut untuk lebih inovatif dalam mengembangkan produk yang dihasilkan serta strategi bisnis yang diterapkan agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. 

Banyak dari beberapa perusahaan yang mengalami kegagalan akibat strategi bisnis yang tidak tepat sehingga tak dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. 

Perusahaan bisnis pada umumnya menggunakan supply chain mangement untuk menyampaikan produk yang dijual agar sampai ke tangan konsumen. 

Nah apa sih Supply Chain Management itu?

Supply Chain Management atau disingkat dengan SCM merupakan rangkaian kegiatan pasokan barang atau produk yang meliputi perolehan bahan baku, proses produksi, sampai kepada distribusi dan sampai kepada tangan konsumen akhir. 

Kegiatan supply chain ini merupakan bagian dari manejemen operasional yang bertujuan meningkatkan efisiensi produk, meminimalisir pemborosan biaya produksi, dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. 

Apa sih kegiatan yang ada didalam kegiatan memproduksi barang atau produk? yaitu mengubah input (bahan baku) menjadi output (bahan jadi) sehingga dapat didistribusikan dan dijual kepada konsumen.

Supply Chain Management dianggap mampu menghubungkan antara manufaktur, supplier, retail outlet, distribusi dan konsumen. Hal ini, perusahaan yang produknya didapat melalui sistem impor akan sangat mengutamakan adanya manajemen logistik yang memiliki jangkauan yang lebih luas. dalam rantai ini ada beberapa organisasi yang bekerja dalam lingkup yang berbeda namun menghasilkan nilai tambah dari produk yang akan dijual .

dikutip dari https://www.its.ac.id/
dikutip dari https://www.its.ac.id/

Kegiatan Supply Chain Management ini terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :

1. Procurement

Merupakan kegiatan pengadaan bahan baku yang memadai atau cukup ketersediaanya pada inbound warehouse (gudang). Dalam bisnis retail, pemasok barang sangat menetukan keberhasilan marketing atau target pemasaran. Dimana barang yang biasanya didukung seperti produk yang sifatnya best seller dan produk yang umum dan menarik. 

Pada proses ini, biasanya terjadi kerjasama antara produsen dan pemasok barang yang dapat dilakukan seperti, program  kerjasama produksi atau makloan, kerjasama penjualan atau konsinyasi serta sistem penjualan terputus.

2. Operational management

Merupakan bagian dari kegiatan penyedian bahan baku hingga barang jadi yang tersedia pada warehouse atau gudang. Perusahaan harus memastikan bahwa program distribusi dan sistem pergudangan dijalankan secara baik dan tepat. Biasanya operational management ini dilakukan oleh perusahan manufaktur.

Dalam bisnis retail, para retailer menawarkan langsung kepada konsumen atau pembeli yang termasuk dalam retail outlet seperti toko kelontong, warung-warung , supermarket dan lain-lain. 

Semua arus harus dikoordinasikan dengan baik, sistem yang diterapkan pun harus terintegrasi dalam perusahaan agar setiap tahapan dalam pemasokan barang dan rantai supply dapat terorganisasi secara sistematis.

Dengan demikian, supply chain memilki tujuan untuk memaksimalkan nilai produk yang telah ada dari proses perencanaan jenis produk yang akan dijual, pembelian barang (produksi barang impor) oleh vendor perusahaan, proses loading barang, mulai dari masuk kapal hingga barang sampai dan dapat didistribusikan ke tempat tujuan atau store, yang pada akhirnya bisa di gunakan oleh konsumen sebagai pembeli. Manfaat dari kegiatan supply chain ini bisa dirasakan oleh pihak pemasok dan perusahaan dengan mendapatkan keuntungan atau laba apabila supply chain ini dijalankan secara baik dan terorganisasi.

Bahkan perusahaan bisa mendapat konsumen yang banyak karena setia membeli produk yang dihasilkan perusahaan, sehingga perusahaan dapat bersaing secara sehat dengan perusahaan lain atau kompetitor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun