Mohon tunggu...
Angel MarcelliaYusti
Angel MarcelliaYusti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa KKN Undip Mengajak Masyarakat Mewaspadai Berkembangbiaknya Nyamuk Demam Berdarah

5 Februari 2022   16:34 Diperbarui: 6 Februari 2022   18:29 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                     

Kabupaten Magelang (05/02/2022) - Salah satu puncak musim penghujan yaitu di bulan Januari 2022 dan yang menjadi permasalahan di musim penghujan terkait dengan adanya kasus Demam Berdarah Dengue atau yang lebih dikenal dengan sebutan DBD. 

Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh adanya virus dengue pada nyamuk aedes aegpty dan ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegpty. 

Berdasarkan laporan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS) jumlah kasus DBD di Kabupaten Magelang dalam kurun waktu bulan Januari sampai Maret tahun 2020, tercatat 52 kasus yang tersebar di kecamatan Muntilan, Grabag, dan Borobudur. Kecamatan Borobudur mencakup 20 desa salah satunya Desa Karanganyar. 

Menurut salah satu kader posyandu Desa Karanganyar, mengatakan jika tidak terdapat kasus DBD. Namun di Desa lain yaitu Desa Tanjungsari terdapat kasus DBD. Meski demikian perlu adanya upaya-upaya yang dapat mencegah terjadinya penyebaran kasus DBD ke desa-desa yang belum terdapat kasus DBD.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro membuat sebuah kegiatan edukasi pencegahan Demam Berdarah Dengue secara door to door pada tanggal 28, 29 dan 31 Januari 2022 di beberapa rumah yang ada Dusun Banjaran 1 dan Dusun Ngadiwinatan 1, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur guna mengatasi penyebaran nyamuk Aedes Aegpty .

Kegiatan edukasi ini diiringi dengan membagikan leafet yang berisi definisi, gejala, pertolongan pertama pada gejala awal, penularan, tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegpty serta langkah-langkah pencegahan DBD dengan 3MPlus. Selain itu, melakukan pemeriksaan jentik-jentik nyamuk untuk melihat ada tidaknya jentik nyamuk aedes aegpty yang berkembangbiak di dalam bak-bak penampungan air terutama bak penampungan air di kamar mandi.

Leaflet Edukasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (Dokpri)
Leaflet Edukasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (Dokpri)

Kegiatan Pemeriksaan Jentik di Bak Penampungan Air (Dokpri)
Kegiatan Pemeriksaan Jentik di Bak Penampungan Air (Dokpri)

Dengan adanya kegiatan edukasi pencegahan DBD dan pemeriksaan jentik-jentik nyamuk aedes aegpty, program ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat dan masyarakat memperoleh ilmu yang bermanfaat serta diharapkan masyarakat dapat menerapkan 3Mplus dalam kesehariannya dan juga rutin melakukan pemeriksaan jentik-jentik nyamuk agar lingkungan keluarga dan sekitarnya terjaga dengan bersih dan sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun