Mohon tunggu...
Kornelius Glossanto
Kornelius Glossanto Mohon Tunggu... Pelajar -

Lahir di dan besar di Lawang, Malang, Jawa Timur Semenjak 2002 berpindah-pindah tempat tinggal di seputar Jawa dan Sumatera. Menyelesaikan studi di Jakarta pada 2012 dan Yogyakarta 2019.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Muntah

7 April 2019   21:45 Diperbarui: 7 April 2019   22:23 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasanya ingin muntah

Mual dan muak

Semua yang masuk menjadi serapah

Ah, kiranya kau mau diam sejenak

Rasanya ingin muntah

Tapi muntah dimana lagi yang tidak kotor

Toh, semua tidak mau dibilang bersalah

Benar dan salah hanya sebatas koridor

Berita dan cerita bertubi-tubi dijejalkan

Tak tahu otak ini mual dan muak

Bukan karena tak suka

Namun karena tak tahu mencerna

Rasanya ingin muntah

Tapi muntahan mana yang tidak jorok

Memikirnyapun sudah mengotori nurani

Ah, lebih baik kutelan kembali. 

Pasrah.

Batavia, 4 April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun