Diumumkan sejak awal Maret, pandemi Covid-19 telah berlangsung selama hampir memasuki 10 bulan. Pertama kalinya pemerintah mengumumkan dua kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia. Kemungkinan besar virus ini sudah masuk ke Indonesia sejak awal Januari 2020, berdasarkan mobilitas penduduk Indonesia yang tinggi dan membantu penyebaran Covid-19. Seiring berjalannya waktu, peraturan – peraturan pun semakin dikembangkan. Sebagai langkah pencegahan terhadap semakin mengganasnya penyebaran virus ini. Berbagai bidang kehidupan masyarakat terdampak, termasuk bidang ekonomi dan Pendidikan. Banyak pekerja yang dipaksa untuk berhenti dari pekerjaannya. Para pelakar diharuskan untuk belajar dari rumah secara daring (dalam jaringan).
Pandemi ini tidak hanya berdampak kepada masyarakat di pulau jawa saja, namun berdampak luas terhadap masyarakat Indonesia di seluruh tanah air. Hal ini menjadi tantangan yang berat para tokoh yang bergerak di bidang Pendidikan, contohnya guru. Salah satu sekolah yang terkena dampaknya adalah SMPN 5 Kota Bontang yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur. Pandemic ini memaksa untuk membatasi pembelajaran dengan mengadakan kelas via daring atau dalam jaringan, dengan jumlah waktu setiap pertemuan 30 menit. Beberaoa kegiatan bimbingan dan pelatihan pun terpaksa untuk ditiadakan.
Melalui kegiatan KKN Tematik PPD UPI, mahasiswa UPI diwajibkan untuk berkontribusi dalam pembangunnan dan penguatan pembelajaran dengan sasaran guru, siswa, dan orang tua siswa. Salah satu mahasiswa UPI asal Bontang, Kalimantan Timur dengan Dosen Pembimbing Lapangan Eki Nugraha, S.Pd.,M.Kom melakukan kegiatan dengan program yang telah dirancang bersama Ibu Dra. Sukarsih, M.Pd selaku kepala sekolah SMPN 5 Bontang untuk membantu beberapa guru senior di SMPN 5 Bontang.
Program pertama yang sekaligus menjadi program utama dari hasil kerja sama antara Anfaul Adam dan SMPN 5 Bontang adalah Sosialisai Online Pencegahan Covid-19 dan Bimbingan UKS via Aplikasi Zoom. Hal ini dilakukan demi terwujudnya program yang membantu guru, siswa, dan orang tua siswa dalam menghadapi situasi pandemic saat ini. Selain itu juga, sosialisasi ini diisi oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan dalam pematerian terkait bimbingan UKS.
Ditengah pandemic Covid-19 ini, masyarakat dituntut untuk memanfaatkan segala hal disekitarnya untuk tetap maju dan berkembang. Meski berat, namun sebuah keberhasilan tidak akan terjadi tanpa sebuah permulaan yang berat. Dari yang dapat kita contoh dari guru – guru senior dari SMPN 5 Bontang adalah niat belajar yang masih membara dikala beratnya untuk mempelajari teknologi baru yang mungkin belum pernah mereka pelajari sebelumnya. Dibalik permasalahan yang ada pasti dapat membawa hikmah yang dapat dipetik Bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H