Mohon tunggu...
Anfasa CholidatuzZuhro
Anfasa CholidatuzZuhro Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Univeritas Jember

https://unej.ac.id/id/

Selanjutnya

Tutup

Financial

Teori Analisis Shift - Share terhadap Pertumbuhan Perekonomian Wilayah

13 November 2019   20:04 Diperbarui: 13 November 2019   20:20 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Field dan Mac Gregor, 1987 analisa shift share adalah teknik analisa yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan pertumbuhan dan kinerja perekonomian yang ada di beberapa wilayah yang berbeda. 

Dari analisa ini juga kita dapat mengetahui bagaimana perkembangan suatu sektor disuatu wilayah jika dibandingkan secara relatif dengan berbagai sektor lain yang ada di wilayah tersebut. Lalu kita juga bisa mengetahui apakah perekonomian yang ada di wilayah tersebut berkembang secara cepat atau lambat. 

Dari hasil analisa ini juga dapat menunjukkan bagaimana perkembangan suatu wilayah dibandingkan dengan perekonomian wilayah lainnya. Secara garis besar Shift -- Share membicarakan tentang pengaruh terhadap perbedaan pertumbuhan ekonomi didaerah tersebut. Awal mula pencetus analisa Shift -- Share adalah Daniel B Creamer pada tahun 1943.

Adapun beberapa perbedaan dari analisa Shift -- Share dengan LQ (Location Quotient) yang dapat dilihat dari kinerja nya. Apabila shift share menjelaskan perubahan perekonomian suatu wilayah dengan membagi menjadi beberapa jangkauan, yaitu national share, industry share dan regional share. Namun jika LQ hanya melihat potensi ekonomi basis namun tidak menjelaskan kinerja secara time series.

Adapun beberapa keunggulan Shift -- Share adalah analisa ini tergolong analisa yang sederhana namun dapat memberikan gambaran sederhana mengenai perubahan struktur ekonomi yang terjadi di daerah tersebut serta memberikan gambaran terhadap pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur ekonomi di daerah tersebut secara akurat. 

Namun dibalik keunggulan Shift -- Share terdapat pula kerugian dan kelemahan yang ada yaitu analisa ini hanya dapat digunakan untuk analisa ex -- post, untuk menentukan hasil Shift -- Share harus diperlukan data periode data tertentu ditengah pengamatan yang tidak terungkap selain itu pada analisa ini juga tidak dapat mengaitkan antar sektor daerah dan juga tidak dapat dipakai untuk melihat keterkaitan antar sektor. Keterkaitan antar sektor dapat kita lihat melalui analisa Input -- Output.

Ada beberapa komponen dalam analisa Shift Share berdasarkan cakupan layanan yaitu sebagai berikut

  • KPN (Komponen Pertubuhan Nasional)
  • KPN adalah perubahan produksi atau kesempatan kerja suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan produksi yang terjadi di daerah tersebut, kebijakan ekonomi nasional dan kebijakan lain yang mampu mempengaruhi sektor perekonomian dalam suatu wilayah.
  • KPP (Komponen Pertumbuhan Proporsional)
  • Pertumbuhan produksi atau kesempatan kerja suatu wilayah yang disebabkan oleh beberapa komposisi sektor dalam permintaan produksi akhir serta perbedaan dalam struktur dan keragaman pasar. Secara garis besar apabila KPP>0 maka pertumbuhan wilayah tersebut akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan wilayah lain atau sektor tersebut berperan dalam pertumbuhan perekonomian nasional.
  • KPPW (Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah)
  • Perubahan produksi atau kesempatan kerja di suatu wilayah yang disebabkan oleh keunggulan komparatif yang dihasilkan dari wilayah tersebut, selain itu juga tentu adanya dukungan dari beberapa kelembagaan, prasarana sosial ekonomi yang memadai serta kebijakan lokal di wilayah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun